Safe Place

48 9 6
                                    

~~***~~


Dia datang dan di terima di keluarga itu dengan cara yang baik-baik, maka harusnya ia pergi dan berpamitan juga dengan cara yang baik-baik pula.

Meski sebenarnya ia diminta untuk tetap tinggal, Min Vega tetap ingin pergi. Ia tidak di usir karena ketidak becusannya dalam hal merawat. Namun, memang Vega sendiri yang merasa bersalah meski tak salah. Min Vega juga sudah memutuskan untuk ia bisa menjadi pemandu di planetarium karena kecintaannya pada dunia astronomi.

Min Vega ingin mewujudkan mimpinya, sudah terlalu lelah untuk berpura-pura bahagia dan mewujudkan mimpi orang lain. Tak peduli jika nantinya ia akan menerima kemarahan dari orang tua yang telah merawat dan membesarkannya tanpa kasih sayang yang sesungguhnya, Vega sudah siap menerima kemarahan apapun. Biarlah fisiknya yang menderita ketika menerima amukan, Min Vega lebih tak ingin jika mentalnya yang menjadi tertekan dan rusak. Vega telah belajar banyak hal dari Nebula.

Di dunia ini juga tidak semuanya jahat, masih ada orang yang baik dan bisa menyayangimu dan menghargai keputusanmu.

Ellena menangis tersedu-sedu melepas kepergian Min Vega, ada rasa tak rela, mungkin karena Min Vega yang bisa mengurangi kerinduannya selama ini terhadap Rigel. Ellena merasa seperti tak ingin kehilangan anak untuk yang ke sekian kalinya. Vega sudah dianggapnya anak sendiri. "Apa kau sudah yakin dengan keputusanmu itu, Nak?" Ellena makin mengeratkan pelukannya pada Vega. Berat sekali rasanya untuk melepaskan seorang Vega yang begitu baik dan peduli pada orang lain.

"Maaf jika selama ini aku tidak bisa bekerja dengan benar, maaf sudah banyak merepotkan. Terima kasih atas kebaikan Ibu dan Tuan. Aku senang bisa bekerja dibtempat ini."

"Tidak, Nak. Harusnya kami yang berterima kasih padamu. Sering-seringlah nantinya untuk mengunjungi kami, atau saat kau merasa ingin kembali, kami akan menerimamu dengan membuka pintu secara lebar dan tangan yang terbuka," timpal Tuan Kim yang juga merasa tak rela membiarkan Vega keluar dari rumah mereka.

Rasanya Min Vega sangat terharu sekali, hampir tak pernah Vega temukan orang yang begitu baik padanya, bahkan mereka adalah orang asing bagi Min Vega. Tapi, mereka bahkan memperlakukan Vega dengan begitu baik, jauh berbanding dengan perlakuan orang tuanya.

Sebelum pergi dari sana, Vega juga sempat membuat sepucuk surat yang ingin ia tinggalkan untuk Nebula. Vega meninggalkan pada Ellena, meminta Ellena untuk bisa memberikan pada Nebula setelah pria itu kembali dari rumah sakit. Dan sangat berharap agar Nebula bisa dan sempat membacanya nanti, karena saat Nebula sudah membaca, itu artinya Nebula sudah sembuh.

Gadis itu pergi tanpa membawa apapun selain memang barangnya yang ia bawa sendiri saat datang ke rumah besar itu. Buku-buku dan bola kristal yang Nebula berikaan dan hadiahkan padanya, tetap ia tinggalkan di sana. Selain karena memang tas bawaannya sudah penuh dengan barang sendiri, Min Vega tak ingin nantinya ia terus kepikiran dan sulit untuk bisa melupakan Nebula ketika melihat barang-barang yang berhunungan dengan pria itu.

Lukisan dirinya yang di buat oleh Seirios dan diberikan padanya juga Vega tinggalkan di rumah itu, Vega meninggalkannya sebagai kenang-kenangan, lagi pula memang Tuan Kim suka dengan seni lukis. Alasan lain Vega meninggalkannya agar Nebula nantinya bisa terus menatap wajahnya dari lukisan itu. Vega tahu kalau sebenarnya Nebula suka pada lukisan itu, walau Nebula mengatakan bahwa lukisan Seirios itu tidak begitu bagus. Vega sadar kalimat itu hanyalah sebuah wujud dari kecemburuan.

Menjinjing tas bawaannya yang cukup berat, seberat langkah kakinya untuk meninggalkan rumah itu. Vega berusaha untuk tidak menoleh ke belakang, takutnya ia sulit melupakan.

Vega hanya merasa sangat yakin dan percaya jika Tuhan punya rencanan yang indah untuk hidupnya. Jika memang takdir Tuhan baik untuknya, ia pasti akan dipertemukan lagi dengan orang-orang yang ia sayangi dalam kondisi yang lebih baik dari saat ia meninggalkan. Rencana Tuhan itu tak bisa di tebak oleh siapapun.

MOON [SUDAH CETAK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang