~~***~~
Sebenarnya Lyra belum begitu yakin, masih banyak keraguan di hatinya. Namun, berkat Seirios yang mencoba meyakinkannya dan memberikan pengertian, Lyra akhirnya mau untuk menemui Nebula dan keluarganya di tengah ketidak siapan hatinya.Ketika Tuan Kim dan istrinya sudah mulai merasa putus asa karena tak bisa untuk menjadi pendonor bagi Nebula, tidak bisa menemukan pendonor yang pas karena prosedurnya memang tidak asal-asalan, dan ketika Nebula juga nyaris menemui bumi yang ia rindukan.
Lyra datang tepat waktu, ia datang bak malaikat yang membawa sebuah keajaiban yang Tuhan titipkan padanya. Seperti oasis di tengah panasnya gurun yang mampu menghilangkan rasa haus, dan seperti angin sejuk di tengah panasnya hari yang membawa kesejukan. Lyra adalah anugerah.
Lyra datang sebagai penyelamat kehidupan. Menjadi pendonor bagi Nebula. Bersyukur juga Tuhan begitu baik dan masih sangat menyayangi Nebula, karena Tuhan masih memberikan Nebula kesempatan untuk tetap bernapas di dunia yang penuh sesak dan penuh masalah.
Lyra datang dengan membawa senyum, berharap ia bisa diterima di tengah keluarganya sendiri.
"Ini sudah sangat lama sekali kami tak melihat kalian, Nak. Sejak kepergian orang tua kalian, dan kalian di bawa oleh adik orang tua kalian ke luar negeri. Waktu itu kalian masih sangat kecil, apalagi Lyra. Kalian tumbuh dengan baik dan menjadi anak yang Tampan dan cantik sekarang," puji Ellena pada Seirios juga Lyra, sambil mengingat masa lalu.
"Jadi, apa benar Nak Lyra siap menjadi pendonor bagi anak kami?" Tuan Kim hanya sekedar meyakinkan Lyra lagi, karena masalah itu bukanlah masalah kecil yang harus di sepelehkan.
"Iya, Ayah, aku sudah yakin," jawab Lyra dengan air mata yang mengalir di wajahnya yang sedikit tembam. Lyra sudah tak tahan ingin tahu bagaiamana reaksi Tuan Kim dan Ellena nantinya.
Baik Tuan Kim maupun istrinya tampak terkejut dengan sebutan ayah dari Lyra.
"Iya, Nak. Kau bisa memanggil kami apa saja, sesukamu. Kau sudah menjadi pendonor untuk anak kami. Jadi, kami anggap kau adalah putri kami, bagian dari keluarga kami, kami sangat berterima kasih," tutur Ellena yang menangis bahagia. Setidaknya Nebula memiliki kesempatan besar untuk bisa sembuh.
"Tidak, Nyonya Ellena. Lyra memang bagian dari keluarga kalian. Darah kalian. Buah hati kalian," sela Seirios yang sekarang ditatap habis-habisan oleh Tuan Kim, ditatap dengan tatapan penuh tanya. Tuan Kim butuh kejelasan dari kalimat Seirios. "Lyra, sebenarnya Lyra adalah putri kalian yang hilang di rumah sakit."
"Kau pasti bercanda, kan, Nak?" Tuan Kim menggeleng tak percaya, tak ingin berharap banyak pada apa yang Seirios katakan.
"Aku tidak berbohong. Sungguh. Lyra adalah putri kalian yang dicuri oleh perawat bernama Louise. Nyonya ingat, kan? Waktu itu Nyonnya melahirkan di waktu dan rumah sakit yang sama dengan ibuku? Saat itu anak ibuku, maksudku adikku meninggal dalam kandungan beberapa waktu sebelum di lahirkan. Ibuku dan Ayahku sangat terpukul sekali, ibuku mengunjungi ruangan tempat para bayi dikumpulkan, ibuku merasa seolah-olah anaknya masih hidup, tiba-tiba seorang perawat wanita yang waktu itu bertugas untuk menjaga bayi-bayi disana menghampiri ibuku, manawarkan padanya untuk membawa salah satu bayi yang ada di sana, tentu saja dengan meminta imbalan pada keluargaku, dan ternyata bayi yang dibawa adalah Lyra, putri kalian. Orang tuaku sempat berpikir akan mengembalikan Lyra karena tahu Lyra adalah anak Tuan dan Nyonya. Tapi, aku menangis karena tak ingin kehilangan seorang adik perempuan yang sudah sangat aku sayangi." Seirios menceritakan segalanya dengan panjang dan lebar. Sedetail mungkin untuk meyakinkan. "Aku juga tahu beberapa waktu lalu kalian baru mendapat informasi tentang perawat wanita itu. Kalian sengaja pergi ke luar kota untuk mencarinya. Aku tahu semuanya. Itu bukan informasi yang benar, aku menutup mulut informan, aku memintanya untuk berbohong."
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON [SUDAH CETAK]
RomanceDia galaksi, lebih luas, lebih besar dari sebuah bulan. Ia terobsesi ingin menjadi seperti bulan yang mampu menerangi bumi dikala gelap malam hari. Tapi, apabila buminya tiada, apa rembulan itu akan tetap bersinar?