"Aduh kenapa macet banget sih jalanan ya" gerutu ku
"Hmmmmm harus cepet cepet ini anak orang bisa kenapa napa"
"Nah akhirnya sampai juga di rumah sakit"
"Parkir dulu dah terus langsung ke atas"
"Aduh maaf tidak sengaja" kataku saat tidak sengaja menabrak orang
"Tidak apa apa kok nona"
"Selagi lagi saya minta maaf ya"
"Iya saya maaf kan, maaf lancang jika boleh tahu anda mau kemana ya buru buru seperti ini?"
"Teman saya kejang terus pingsan dan di rawat di sini"
"Oh seperti itu kalau begitu hati hati ya nona"
"Oh iya terimakasih kau juga tuan"
"Eh ini punya siapa atas nama Syam, seperti nya punya laki laki tadi"
"Kotak cincin ini aduh kamu sih Al pakai nabrak orang segala"
"Aku harus mengejar nya pasti tidak jauh dari lift"
Alna lari sekuat tenaga hingga dia tidak tertinggal lift lalu dia terkejut apa yang di lihatnya
"Kamu yang tadi" sontak pria itu
"Eh kamu syam bukan?"
Iya saya sendiri atas nama syam"
"Kotak cincin mu tertinggal"
"Oh ini terimakasih ya nona"
"Oh ya nama mu siapa?"
"Aku Alna"
"Saya sendiri Syam Andrea islami"
"Oh hallo Syam salam kenal"
"Kau mau kemana memang nya?"
"Aku mau ke lantai tiga "memang nya kenapa"
Kita samaan soal nya"
"Heheheh bisa pas seperti itu ya"
Tak terasa lift sudah sampai di lantai tiga
"Ruangan teman mu di mana memangnya alna?"
"Di ruang 231"
"Oh begitu kalau ruangan yang akan saya kunjungi sendiri itu 238"
"Oh ok duluan ya soalnya "itu ruangan kamu"
Iya hati hati ya Syam"
"Assalamualaikum permisi semuanya"sapaku
"Waalaikum salam Alna"
"Mana Tiara katanya pingsan"
"Eh alna cepet banget"
"Apasih Naya, orang tadi macet banget"
"Bercanda Al"
"Kok itu bisa sih sal?"
"Keracunan dia Al"
"Makan apaan sih tadi nya bisa sampai keracunan"
"Jadi gini dia makan makanan basi yang dia bawa semalam" seru ara saat memasuki kamar kembali
"Au tuh temen lu Napa kebangetan banget makan makanan basi"lanjut Nana
"Ya namanya musibah gak ada yang tau na"
"Benar juga tuh apa kata Naya"lanjut ku
"Gw yang bayarin rumah sakit ya semuanya ini salah Alna soal nya"
"Sudah Al namanya gak ada yang tahu" seru salsa sambil menuju Alna
"Benar itu Al udah gak usah sedih Tiara juga baik baik aja kok"
"Alna"
"Tiara lu bikin orang kaget ya lagian kenapa makan makanan basi sih"
"Maaf Al mana tahu"
"Sudah Al gak usah sedih tuh anak nya juga udah sadar"
"Makasih ya semuanya "udah mau maafin Alna"
Terus kapan bisa pulang?"
"Kata dokter sih sore nanti"
"Oh ok aku tunggu disini yang lain kalau mau pulang pulang aja ya"
"Makasih ya Al titip Tiara dulu sebentar"
"Siap Ara"
"Permisi semuanya"
"Kok kaya kenal suaranya"batin ku
"Tunggu ini"
"Hai Alna"
"Alkaf lho kok kesini"
"Eh iseng aja Syah"
"Kamu tahu dari mana kamar nya Tiara?"
"Itu dari Ara"
"Oh Ara sini masuk"
"Oh hai alkaf"
"Hai juga Ra"
"Maaf Ra itu di baju mu ada sedikit debu"
"Eh iya Alkaf makasih ya udah ngasih tahu"
"Iya sama sama Ra"
"Asik aduh panas nih guys"seru Naya yang baru datang
"Asik cie cie mau nikung Alna lu"Nana
"Gak kok Al bercanda asli coba tanya Alkaf"
"Bercanda kok Ra lagian aku sama Alkaf cuman temen gak lebih dari itu"
Aduh cuman temen kasihan banget Alkaf
KAMU SEDANG MEMBACA
Him
RomanceDia sahabat ku bisa dibilang ini cukup mustahil jika dia menganggap diriku lebih dari temannya. Benar apa yang di bilang orang orang jika, persahabatan laki-laki dan perempuan itu tidak nyata. Aku seorang gadis yang tidak percaya akan hal itu namun...