PENDARAHAN

2 1 0
                                    

Randi membawa Alna ke suatu tempat. Tempat itu gelap dan kotor Alna menahan sakit yang luar biasa dan di ikutin darah yang terus keluar

"Akh Bryan please datang kesini dan tolong gw" ucap Alna menahan sakit

"Akh Randi please gw mohon" ucap Alna memohon

"Gadis cantik seperti mu hanya milikku saja tidak milik orang lain" ucap Randi

"Gw udah nikah sama Bryan jadi gw cuman milik bryan bukan milik lu Randi" ucap Alna menangis

"Gw gak akan lepasin lu Alna Karena lu cuman milik gw seorang" ucap Randi

Bryan dan kedua keluarga serta beberapa polisi pergi ketempat itu untuk menyelamatkan Alna. Pikiran Bryan sangat gusar di tambah bayi nya akan kenapa napa dalam hal ini

"Alna please bertahan ok dengan anak kita aku akan menyelamatkan kalian bertiga" ucap bryan

"Pah menantu kita" ucap Tante Theana menangis

"Papah yakin alna kuat kok mah kita berdoa saja semoga Alna tidak apa apa" ucap tuan Pratama menenangkan istrinya itu

"Mah anak kita" ucap khawatir om Dreas

"Pah papah fokus menyetir saja ya mamah tau Alina dan tuhan akan tetap menjaga Alna di posisi seperti ini" ucap Tante Lia

Ditempat itu keadaan Alna benar benar memilukan. Dengan tanpa hati Randi menyeret Alna gitu saja

"Akh Randi please sakit banget" ucap Alna kesakitan

"Akh sayang mamah mohon kalian berdua tetap bertahan ok hanya sebenarnya mamah ingin melihat kalian berdua" ucap Alna menahan sakit

"Lahir kan anak kamu di tempat ini bayi nya tidak selamat juga tidak apa apa" ucap Randi

"Akh Bryan sakit" ucap Alna ketika di dorong oleh Randi

"Brak"

Pintu ditutup begitu saja oleh Randi

Di rumah sakit Ara melahirkan anak nya dengan selamat tetapi mereka berdua masih memikirkan keadaan Alna

"Sedikit lagi ayo sayang" ucap alkaf

"Akh...sakit Al" teriak Ara

"Oeoeoe" suara bayi menangis

"Alhamdulillah selamat ya bapak ibu bayi nya lahir dengan selamat dan cantik juga" ucap dokter

"Alhamdulillah Ra anak kita sudah lahir dia cantik seperti mu" ucap Alkaf

"Iya Al Alhamdulillah"

"Tapi bagaimana keadaan Alna Al?" Tanya Ara

"Kita doakan saja semoga Alna cepat ketemu dengan yang lain" ucap alkaf

Bryan sampai di tempat itu dan langsung mendobrak pintu nya. Tanpa ampun dia mengahajar anak buah Randi

"Dimana tuan lu bajingan"

"Dimana istri gw"

"Kalau sampai kenapa napa dengan mereka bertiga lu semua akan mati di tangan gw"

Tanpa berpikir panjang Bryan langsung pergi ke atas dan di atas dia berkelahi dengan Randi

"Randi please gw mohon jangan" ucap Alna

"Bugh" Bryan memukul Randi

"Akh siapa yang berani mukul gw kaya gini"

"Gw kenapa hah" bentak Bryan

"Anj lu" balas Randi

Di tengah tengah mereka berdua bertarung. Om Dreas dan tuan Pratama menyelamatkan Alna

"Alna sayang bertahan ini ayah nak" ucap Om Dreas

"Ayah Alna udah gak kuat perut Alna sakit dan bayi nya gimana" ucap Alna yang mau tidak sadarkan diri

"Winata lebih baik kita bawa Alna duluan kerumah sakit ok" ucap tuan Pratama

"Ah iya ide bagus itu" jawab om dreas

Tuan Pratama dan om Dreas membawa Alna serta Tante Theana dan Tante Lia kerumah sakit

Di sisi lain Bryan mendapatkan kabar bahwa Alna sudah di rumah sakit. Dia masih menghajar Randi sampai akhirnya Randi kalah darinya

"Polisi tangkap dua dan hukum dia seberat berat nya"

"Dan lu kalau sampai istri dan kedua anak gw kenapa napa gw bakal bunuh lu langsung bajingan" ucap Bryan meninggalkan randi

HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang