Sudah lima hari Alna di rawat di rumah sakit hingga akhirnya rumah sakit memutuskan bahwa Alna sudah mulai boleh pulang.
"Permisi Nona Alna"sapa suster
"Hmmmm iya siang sus"jawab Alna
"Kau sudah di perbolehkan pulang dari dokter kan?"tanya suster pada Alna
"Nona dengerin saya ya kenangan lalu biar lah berlalu sekarang fokus nona adalah masa depan dan juga mimpi nona"kata suster
"Saya tau suster saya harus fokus dengan masa depan dan juga sekarang bagiamana cara saya untuk berdamai dengan keadaan saya sendiri"ucap Alna
"Langit yang indah bukan?"tanya Alna pada suster itu
"Hmmmmm iya nona langitnya indah seperti senyuman nona"ucap suster meledek Alna
"Ah suster bisa aja tapi nanti bakal kangen dong"ucap Alna
"Sudah lah non saya emang kerja di rumah sakit, kalau non kan bakal ke luar negeri kan"kata suster
"Semoga aja dengan pergi nya nona keluar negeri bisa membuat diri nona lebih baik ya"balas suster
"Iya semoga aja ya"ucap Alna
"Alna sayang ayo buruan"panggil Tante Lia
"Iya mah Alna akan keluar"jawab Alna
"Hati hati ya nona"kata suster itu
"Iya suster saya akan hati hati"jawab Alna tertawa
Alna di jemput oleh Alkaf dan juga Syam karena orang tua nya langsung terbang ke Yogyakarta
"Hai kalian"sapa Alna
"Hai Alna"jawab Syam
"Hai Syah"jawab Alkaf
"Syah untuk masalah itu aku minta maaf coba aja aku Dateng tepat waktu pasti kamu gak akan semenderita ini"kata Alkaf
"Al gini ya segala sesuatu itu gak ada yang tahu mungkin aja ini takdir dan jika itu sudah kejadian mau bagaimana lagi tugas kita sekarang hanya berfokus pada hari ini bukan yang kemarin kemarin"ucap Alna
"Udah deh ayo Al Alna kita mending cepet pulang gak sih"ajak Syam
"Iya tuh bener kata Syam kita cepet pulang aja"jawab Alna
Di perjalanan mereka berbincang bincang tidak juga mereka berbicara tentang Bryan
"Eh hubungan kamu dengan Bryan gimana?"tanya Syam
"Kami masih lanjut kok tenang aja"jawab Alna santai
"Syah nanti kalau di London hati hati"kata Alkaf
"Iya Al tenang aja ok"jawab Alna santai
"Eh btw Syam kamu kapan melamar Naya?"tanya Alna mendadak
Syam keselek karena terkejut dengan pertanyaan Alna
"Oh itu tenang aja kok pas kalau kita berdua udah siap aja"jawab Syam santai
"Oh gitu ya ok deh"balas alna
"Al gimana nih sama Ara?"tanya Alna
"Aku sama Ara ok aja kok"jawab Alkaf
"Kalian sama ya sama Naya dan Syam"kata Alna
"Iya aku akan melamar Alna ketika sudah siap"jawab Alkaf
"Hmmmmmm cowok cowok"balas alna ledek
"Alna"teriak Syam dan Alkaf
"Bercanda"balas alna tertawa
Akhirnya yang mereka tunggu tunggu tiba Alna tertawa dengan lepas dan itu membuat Alkaf dan Syam sangat bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
Him
RomanceDia sahabat ku bisa dibilang ini cukup mustahil jika dia menganggap diriku lebih dari temannya. Benar apa yang di bilang orang orang jika, persahabatan laki-laki dan perempuan itu tidak nyata. Aku seorang gadis yang tidak percaya akan hal itu namun...
