"Good morning baby"sapa Bryan pada Alna
"Jauh jauh dari gw lu"tolak Alna mentah mentah
"Eh eh kenapa jauh jauh nih cantik permainan mu semalam itu bagikan nikmat dunia yang tiada tandingannya"jawab bryan
"Plak"
Alna melayangkan sebuah tamparan kepada Bryan
"Ash berani sekali kau menampar tuan muda nona"jawab Bryan santai
"Gw gak mau Deket Deket dengan lu bajingan"jawab Alna
"Eh eh jangan gitu dong mau bagaimana pun gw calon ayah dari anak lu nanti"kaya Bryan sambil memandangi perut Alna
"Gw gak akan mau hamil atau bahkan melahirkan anak lu"jawab Alna tegas
"Ush jangan berisik tidak lama lagi pasti kau akan hamil nona liat saja nanti"jawab Bryan santai
"Anj sialan bajingan lu"usir Alna
"Oh oh tenang nona aku akan mengurung mu kembali"jawab Bryan sambil menutup pintu
"Bangsat gw harap ini cuman mimpi dan gak bakal kejadian ke gw"jawab Alna sambil menangis
"Gw kangen Nayla kangen Nana kangen Naya kangen salsa kangen Ara kangen Tiara dan kangen sama lu Al"tangis Alna sambil meratapi nasib nya
"Semesta kalian pasti selalu ada bersamaku bukan?"
"Bukankah kalian sudah janji dengan itu?"
"Dan kakak kakak harus nya ada disini menemani Alna disini"
"Coba aja ayah waktu itu tidak mengendarai mobil dengan cepat pasti kakak masih disini"
Alna menangis karena melihat keadaan yang saat ini bagaikan seorang pelacur
Di rumah Alna
"Pah papah Taukan itu anak kita satu satunya,mamah gak mau kehilangan Alna untuk selamanya"kata Tante Lia sambil menangis
"Mah dengerin papah ya Alna itu anak nya kuat dan papah yakin kakaknya pasti ada juga dengan Alna"jawab om dreas sambil menenangkan Tante Lia
"Kasihan gak sih liat ortu nya alna?"tanya Naya
"Kasihan lah nay alna anak tunggal putri lagi di tambah om Dreas memperlakukan Alna layaknya seorang Putri"jawab Nana
"Iya tuh bener juga kata Nana"sahut tiara
"Sudah sudah kita doakan dan lalu lanjut mencari Alna"sambung salsa
"Iya tuh bener apa kata salsa"balas Ara
"Bismillah om tante kita pasti bisa menemukan Alna ok"kata Alkaf meyakinkan orang tua Alna
"Makasih ya kalian semua"
Di rumah keluarga alendra pratama
"Bryan kamu dari mana aja?"
"Ngurus kerjaan lah yah dan pulang kerumah ku"
Kamu gak macam macam kan"
"Iya ayah tenang aja"
"Bryan ayo makan dulu nak"
"Baik Bu"
"Baik tuan muda dan tuan nyonya ini sarapan pagi nya"kata maid di rumah itu
"Makasih ya bi atas masakan nya"
Iya sama sama tuan
Di rumah tuan muda
"Hei nona cantik sarapan dulu ok" tawar maid yang mengantarkan makanan pada Alna
"Terimakasih bi atas makanan nya tapi saya tidak akan makan"jawab Alna
"Kenapa memangnya non?"tanya maid itu
"Menurut bibi Alna kotor ya?"tanya Alna pada maid itu
"Nona kenapa bilang seperti itu?"tanya kembali maid itu
"Alna udah di pakai dan pasti Alna akan hamil"jawab Alna sambil menangis
"Eh eh non jangan menangis dong nanti cantiknya hilang lho"hibur maid itu
"Bibi bisa di jadikan tempat curhat untuk kamu kok non"balas maid itu
"Pokok nya non percaya aja ya sama semesta dan tuhan"balas maid itu
"Saya akan tetap percaya bi tapi jika keadaan nya seperti ini bagiamana saya bisa percaya dengan semesta dan tuhan"balas alna dengan tatapan kosong
"Untuk saat ini mungkin belum non percayalah suatu saat nanti kamu akan bahagia"kata maid itu sambil menenangkan Alna
"Bi apakah Bryan sering kasar?"tanya Alna
Tuan muda itu berhati baik dan lembut kok nona tapi jika kau tidak melawan dan tidak menolak perintah nya"jawab bibi itu
"Dalam hal sex saja?"tanya Alna
"Tidak juga mungkin aja tuan muda ingin menikah dengan mu"jawab bibi serius
"Oh gitu ya bi"kata Alna
"Iya non begitu"jawab maid itu
Di lain tempat
"Alkaf lu mau jujur gak ke gw?"tanya Ara serius
"Jujur tentang apa ya Al?"tanya Alkaf
"Lu suka sama alna ya makanya lu panik banget?"tanya Ara serius
"Iya Ra sebenarnya aku suka sama alna"jawab Alkaf
"Tapi jika dilihat dia tidak menyukai ku balik jadi aku akan mulai berhenti menyukai nya bahkan mencintai nya"kata Alkaf serius
"Kalau aku suka kamu gimana Al"kata Ara
"Kamu serius Ra?"tanya alkaf
"Iya Al aku serius"jawab Ara
"Ok kalau gitu jika kamu sudah siap nikah dan aku juga kita akan menikah ok"kata Alkaf
"Kamu serius Al?"tanya Ara
"Serius Ra"jawab Alkaf
"Ok kalau begitu kita fokus cari Alna dulu ok"kata Ara
"Ok deh"
Pukul 10 malam
"bi Alna sekarang sedang apa?"tanya Bryan
"Sedang tidur tuan"jawab maid
"Apakah dia udah sholat juga?"tanya Bryan
"Iya tuan muda tinggal kamu aja"jawab maid
Sebejat bejat nya kita gak boleh ninggalin sholat ya guys
Bryan membuka pintu kamar dan sedang melihat Alna tertidur pulas lalu menghambat Alna
"Kamu cantik jika seperti ini"
"Kalau kamu gak nolak jika aku nikah sama kamu atau pacaran aku pasti gak akan kaya gitu"
"Aku terpaksa mengikuti ego ku bukan rasa cintaku padamu"
"Sejak pertama kali kita bertemu aku sudah jatuh cinta dengan mu dan juga tubuh mu"
"Aku harap kamu mau menikah dengan ku jika nanti kamu hamil"
"Aku janji akan bertanggung jawab dan aku akan melepaskan Rachel dari ini"
"Aku benar benar akan menjaga mu lebih dari apapun"
"Jika dilihat lihat kau cantik seperti bulan, dan jika melihat mu aku seperti berada di angkasa karena kau secantik bintang"
"I love you Alna"
"I hope you want to be my wife someday"kata Bryan sambil mencium kening alna
Habis ini Bakal ada kejutan lainnya dan dua capter nya habis ini bakal ada kejutan
KAMU SEDANG MEMBACA
Him
RomanceDia sahabat ku bisa dibilang ini cukup mustahil jika dia menganggap diriku lebih dari temannya. Benar apa yang di bilang orang orang jika, persahabatan laki-laki dan perempuan itu tidak nyata. Aku seorang gadis yang tidak percaya akan hal itu namun...