Pencarian Alna terus dilakukan. Tak terasa pencarian Alna sudah memakan waktu kurang lebih satu bulan dan sampai saat ini alna belum di temukan. Dan harapan kami saat ini adalah bertemu dengan Alna karena kasihan melihat keadaan orang tua nya
Sebulan terlah berlalu gimana keadaan rumah tuan muda
"Alna sarapan dulu yuk?"ajak Bryan
"Sebentar dong Bryan.......uwek........ uwek...... mphhhhh" kata Alna sambil mual mual
"Kenapa kamu muntah lagi makanya ayo sarapan"ajal bryan
"Sabar dong"balas alna
"Udah nih ayo sarapan"ajak Alna
Yeah mereka berdua memutuskan untuk pacaran aja karena lama lama kelamaan Bryan memperlakukan Alna dengan baik dan lembut hingga membuat gadis itu mulai jatuh cinta padanya
"Ayo deh buruan masakan bibi tuh enak"ajak Bryan
"Hmmmm selamat pagi bi"sapa Alna
"Selamat pagi non den"sapa balik bibi
"Masakan bibi enak sekali"puji Alna
"Makasih non atas pujiannya"balas bibi
"Ok ayo Al makan"ajak bryan
"Mphhhhh......tunggu tunggu gw ke kamar mandi dulu ok"pinta Alna
"Ok deh jangan jangan muntah lagi kamu kenapa Al sakit atau kenapa?"tanya Bryan khawatir
"Mungkin nona hamil tuan"jawab maid itu
"Hmmmmm bibi benar juga ya"balas Bryan
"Udah selesai muntah nya Al?"tanya Bryan
"Udah ayo makan aja"ajak Alna
"Yaudah bismillahirrahmanirrahim"Bryan memimpin doa sebelum makan
"Eh sejak kapan taubat"ledek Alna
"Sejak kamu merubahku"jawab Bryan santai
"Ih gombal pagi pagi"ledek Alna
"Hmmmmm tuan moda dan nona"balas maid itu
Disisi lain orang tuanya Alna pasrah karena sudah sebulan ini mereka mencari anak perempuan mereka satu satunya tapi belum di temukan juga
"Pah gimana kalau Alna gak di temukan"
"Tenang ma Alna pasti akan ketemu kok yakin ya pasti Allah akan menunjukkan jalan nya pada kita"
"Pah tapi"
"Bismillah mah pasti kita bisa menemukan Alna ok"
"Ok deh pah bismillah"
"Liat itu bukan orang tua Alna bahkan masih bisa bersabar sampai saat ini"kaya salsa
"Iya bener sal eh btw gw Ama Syam mau beli buku nih siapa tau aja atas izin Allah bisa ketemu sama alna"jawab Naya
"Eh gak usah Naya gw nitip Alna pulang aja lebih baik lu berdua pakai mobil Alna gak sih?"tanya Ara
"Iya biar gampang kalau kalian ketemu sama alna"kata Tiara
"Ok deh mana kunci mobil nya?"pinta Naya
"Ini kuncinya"kata Nana
"Assalamualaikum semua nya semoga bisa ketemu Alna ok"salam Naya
"Waalaikum salam Naya aamiin"jawab semua nya
Di rumah tuan muda
"Alna gw berangkat dulu ya"sapa Bryan
"Hati hati ya by"jawab Alna
"Eh tapi boleh kan nanti gw jalan jalan sebentar aja?"tanya Alna
"Iya boleh tapi jangan kemana mana"kata Bryan
"Iya tenang kok tapi jangan banyak bodyguard"kata Alna meyakinkan Bryan
"Iya iya boleh hanya sopir nanti yang akan mengantar mu"jawab Bryan
"Ok makasih Bryan"balas alna dengan bahagia
"Bi jagain Alna baik baik ya"pinta Bryan
"Siap tuan"
Di mall terdekat
"Syam parkir nya disini aja ya?"pinta Naya
"Iya Naya biar gampang kalau ketemu Alna langsung kabur ok"jawab Syam
"Nah bener gitu kek dari tadi"jawab Naya bercanda
"Ok kita cari buku dulu aja ya"ajak Syam
"Ok deh Syam"seru Naya
Tanpa mereka sadari Alna sudah berada dekat mereka. Ya mobil Alna sudah sampai dan Alna tidak sengaja melihat mereka dengan cepat Alna memikirkan bagaimana dia kabur sampai akhirnya
"Pak saya izin kedalam sebentar ok?"tanya Alna
"Boleh non tapi untuk apa dan saya harus kemana"tanya sopir itu
"Bapak boleh jalan jalan sebentar nanti saya akan telepon bapak ok"yakin alna
"Ok baik non tapi non jangan sampai kabur ok"kata sopir
"Iya pak saya gak akan kabur"jawab Alna
Ok baik non"
Alna pergi mengikuti Syam dan Naya. Syam dan Naya tidak terasa jika ada yang mengikuti mereka berdua hingga
"Assalamualaikum"
"Waalaikum salam.....Alna?"tanya Naya
"Iya ini gw Alna Naya"jawab Alna sambil memeluk Naya
"Tuh kan Syam bener kata gw ketidak mungkin nan bakal terjadi sama kita buktinya Alna ada sama"kata Naya sambil memeluk Alna
"Eh gimana ayo kita selesaikan beli buku nya lalu bawa Alna pergi jauh dari sini?"tanya Syam
"Bener tuh Syam ayo deh buruan"ajak Naya
Hingga akhir nya mereka berdua pergi sambil membawa Alna pergi. Namun ketika mobil mereka pergi sopir Bryan menyadari hal itu dan mengikuti mobil mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Him
RomanceDia sahabat ku bisa dibilang ini cukup mustahil jika dia menganggap diriku lebih dari temannya. Benar apa yang di bilang orang orang jika, persahabatan laki-laki dan perempuan itu tidak nyata. Aku seorang gadis yang tidak percaya akan hal itu namun...