Omgg! Alhamdulillah Pembaca nya udah 1k thank you so much guys! Buat nepatin janji aku, hari ini aku bakalan Double Update!
-Happy Reading-
Sekarang Aurora sudah berada di kamarnya. Tadi setelah ia dan Gerald bermain Truth or Dare sebentar Aurora memutuskan ingin pulang. Aurora lupa, ia tidak boleh terlalu dekat dengan para pemain apalagi Gerald sang Male Lead.
Sekarang sudah Malam hari namun Aurora sangat merasa bosan, Akhirnya dia memutuskan keluar ke Minimarket untuk membeli beberapa Cemilan. Namun saat dia di jalan menuju Minimarket ia melihat ada Seseorang yang sedang di Keroyok sekitar 10 Preman.
Aurora yang melihat hal tersebut langsung berlari untuk bantu menyelamatkan Seorang laki-laki yang tergeletak tak berdaya di aspal.
BUGHH
BUGGH
KRAKK
ARRGHH
Aurora menghajar para preman itu. Ia lumayan jago bela diri karena di kehidupan Aslinya dulu Abang Meisya - Airlangga Baradewa. Adalah seorang Wakil Ketua geng motor, sudah pasti Airlangga jago bela diri. Dari SMP Aurora sudah di ajarkan bela diri oleh sang Abang.
"PERGI KALIAN ATAU MAU GUE BUNUH SEKALIAN DISINI?!" teriak Aurora pada preman-preman itu. Setelah ia berhasil menghajar semua preman tersebut hingga tak berdaya.
Akhirnya para preman-preman itu pun pergi melarikan diri. Setelah preman-preman itu pergi Aurora langsung menghampiri pemuda yang di keroyok tadi.
"Bangun." ucap Aurora singkat sambil mengulurkan tangannya untuk membantu pemuda laki-laki itu berdiri.
Saat pemuda itu menengok ke arahnya, Aurora sungguh kaget melihat ke tampanan pemuda itu. Walaupun terlihat banyak sekali luka di wajahnya itu tidak melunturkan ke tampanan laki-laki itu. Tapi akhirnya Aurora tersadar dari lamunan nya saat tangan pemuda itu sudah menggapai tangannya.
Aurora bantu Memapah Pemuda itu ke pinggir jalan.
"Lo kenapa bisa kaya gini? Cowok kok gak bisa ngelawan preman kaya gitu, gue aja yang cewek bisa." tanya Aurora sembari membanggakan dirinya karena berhasil mengalahkan para preman-preman tadi.
"Tangan gue lagi terkilir tadi" jawab pemuda itu dengan nada dingin.
"Yaudah yuk ke rumah gue. Nanti gue obatin luka lo" ajak Aurora
"Gak usah" tolak Pemuda itu masih dengan nada dingin.
"Tenang di rumah gue gak ada siapa-siapa selain bibi. Jadi lo gak usah takut or malu" ucap Aurora lalu setelah itu ia langsung membantu pemuda itu berjalan ke rumah nya tanpa menunggu jawaban dari pemuda itu.
***
Setelah mereka sampai di rumah Aurora. Aurora langsung saja membantu membaringkan pemuda itu di sofa rumahnya, setelah itu dia meninggal kan Karrel untuk mengambil P3K.
Setelah Aurora mengambil P3K ia langsung kembali ke sofa tempat Pemuda itu berbaring. Dan mengobati pemuda itu dengan hati-hati.
"Sshhh perih" keluh pemuda itu
"Diem, ini gue lagi obatin." ucap Aurora lalu ia lanjut fokus mengobati pemuda itu.
Sedangkan si pemuda tersebut sedang memandang lekat wajah Aurora yang terlihat sangat cantikk dilihat dari jarak dekat seperti ini. Tanpa sadar pemuda itu terseyum tipis.
"Udah selesai" ucap Aurora setelah ia selesai mengobati pria itu.
"Thanks." ucap Pemuda itu singkat tapi tulus.
"Yoi, sama-sama. By the way nama lo siapa?" tanya Aurora ramah.
"Karrel" jawab pemuda yang bernama 'Karrel' itu. Membuat Aurora kaget, apakah dia Karrel si Antagonis Pria?
"Nama panjang lo?" tanya Aurora memastikan
"Karrel Algevano" jawab Karrel membuat Aurora tambah kaget.
"Karrel Algevano Vixon?" Tanya Aurora lagi.
"G-gimana lo bisa tau nama gue selengkap itu?" Kaget Karrel, karena ia tidak pernah memperkenalkan dirinya dengan Marga Vixon.
Namun pertanyaan dari Karrel tidak Aurora jawab. Ia masih terlalu kaget dengan kenyataan ini, bukankah seharusnya malam ini Karrel di selamatkan oleh Della yang baru pulang dari Minimarket lalu setelah kejadian itu Karrel tambah menyanyagi Della dan memutuskan untuk menembak Della. Tapi miris, Ternyata Della sudah berpacaran dengan Gerald. Tepat sebelum Della menyelamatkan nya.
"Heyy! Are you okey?" Tanya Karrel saat melihat Aurora melamun.
"E-eh. Ya, Im Okey!" Jawab Aurora.
"Gue tadi udah kenalin nama gue. Sekarang gue tanya siapa nama lo?" tanya Karrel
"Aurora Fellbiane Sanjaya" jawab Aurora
"Nama yang bagus. Boleh gue panggil lo Fellbia?"
"Unik. yaudah gue manggil lo Gevan ya?"
"Hmm, Not bad." jawab Karrel menyetujui
Setelah itu mereka berbincang-bincang sebentar. Setelah beberapa menit berbincang Karrel berpamitan untuk pulang.
"Fell, gue pulang ya udah malem. By the way Thanks udah bantuin gue tadi." ucap Karrel tulus
"Iya santay aja Gev, lo gak mau nginep aja? motor lo kan masih di jalanan tadi" tanya Aurora Khawatir.
"Tenang, gue udah telpon supir buat jemput gue disini sekarang supir gue udah di depan. Gue pergi ya, thanks sekali lagi." ucap Karrel tulus lalu berdiri
Aurora pun mengantar Karrel sampai ke gerbang rumahnya. Lalu ia kembali masuk setelah Karrel masuk ke dalam mobilnya dan melaju meninggalkan halaman rumahnya.
Tbc.
Okeyy segini dulu ya buat Part 6 nya. Nanti siang Insyaallah aku Publish part 7 nya.THANK YOU SO MUCH BUAT KALIAN YANG UDAH BACA, VOTE + KOMEN!! I LOVE YOU SO MUCH GUYS!!<3
SEE YOU IN THE NEXT PART!🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Figuran Di Dalam Novel
FantasySEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR! CERITA INI AKAN DI REVISI SETELAH TAMAT!🦋 Menceritakan tentang Meisya Ayudia seorang gadis cantik berusia 17 tahun yang tiba tiba masuk ke dalam Novel yang dia Baca malam hari sebelum ia tertidur, namun...