Haii! Sorry kemarin aku gak up, hihi
Oh ya sebelum baca jangan lupa Vote + Komen yaa!😾💘-Happy Reading-
Hari ini, Aurora datang ke sekolah sangat pagi. Sekarang jam masih menunjukan pukul 06.00, bahkan gerbang sekolah baru saja di buka. Di kelas Aurora pun belum ada orang sama sekali.
Akhirnya Aurora memutuskan untuk pergi ke lapangan basket outdoor untuk memakan bekalnya. Ia memilih makan di lapangan basket outdoor agar ia bisa menghirup udara segar di pagi hari.
Saat dia sudah tiba di lapangan basket itu, ternyata disana sudah ada seorang remaja laki-laki sedang bermain bola basket dengan sangat lincah. Aurora sungguh sangat takjub dengan permainan lelaki itu, dilihat dari belakang saja sudah terlihat sekali bahwa ia adalah cogan (cowok ganteng).
Aurora akhirnya sadar dari lamunannya. Lalu dengan cepat memakan bekalnya dengan sesekali melirik ke arah lelaki itu. Namun tidak sengaja tatapan mata Aurora bertemu dengan mata tajam lelaki itu. Lelaki itu sungguh tampan, batin Aurora saat melihat wajah laki-laki itu.
Rahang tegas, alis tebal, Bulu mata panjang, tatapan mata yang tajam, bibir seksi berwarna merah muda, rahang yang tegas, serta tubuh gagah yang sangat mempesona.
"Wow! Sungguh luar biasa ciptaan mu yang satu ini, Tuhan." ucap Aurora takjub akan ketampanan lelaki itu.
Namun si laki-laki tidak menghiraukan dan malah langsung pergi meniggalkan lapangan basket itu.
"Dih sombong banget tuh cowok, untung ganteng" ucap Aurora, lalu ia langsung menuju ke kelas karena jam sudah menunjukan pukul 06.30, tak terasa ia sudah lumayan lama duduk di sini.
*****
Bel istirahat sudah berbunyi membuat para murid-murid langsung berbondong-bondong menuju ke kantin. Begitu juga dengan Aurora dan Theya.
Saat sudah berada di kantin ternyata bangku-bangku sudah penuh semua.
"They, gimana nih mejanya udah penuh semua?" tanya Aurora bingung.
Namun Theya melihat bangku yang diduduki Gerald dkk beserta Della masih bisa di duduki mereka.
"Santai, yok ikut gue." Theya menarik tangan Aurora menuju ke meja tempat Gerald dkk beserta Della.
"Ver.." panggil Theya kepada Vero.
Orang-orang di meja itu menoleh ke arah Theya dan Aurora.
"Iya, kenapa they?" tanya Verro kepada Theya.
"Gue sama Aurora boleh duduk di sini?" tanya Theya.
"Duduk aja." ucap Vero mempersilahkan Theya dan Aurora duduk.
Aurora merasa aneh, kenapa Theya dan Vero terlihat sudah dekat?, Aurora akan menanyakan hal itu nanti kepada Theya.
"Thanks." ucap Theya lalu duduk di samping Vero, lalu Aurora duduk di samping Gilang.
"They, lo mau makan apa biar gue yang pesenin?" tanya Aurora
"Mie Ayam sama Es teh manis aja" jawab Theya
Setelah mendapat jawaban dari Theya Aurora langsung pergi memesan makanan. Setelah beberapa menit akhirnya ia kembali lagi ke mejanya bersama Gerald dkk, Theya dan Della.
"Nih makanannya." ucap Aurora sembari menaruh makanan Theya di depan gadis itu.
"Thanks bebbb!" ucap Theya lebay.
Hanya ada suara teman-teman Gerald yang sedang asik bercanda, Arion dan Gerald hanya diam saja sambil memakan makanan mereka, sedangkan Della sedang sibuk mengambil perhatian Gerald dan Arion.
"They..." panggil Aurora tiba-tiba di sela makannya.
"Gue tadi pagi ngeliat cowok ganteng banget di lapangan basket Outdoor tapi dia cuek banget, lo tau gak dia siapa?" tanya Aurora penasaran.
"Hah, lo ketemu dia jam berapa?" tanya Theya.
"Jam 06.00 pagi. Dia cuman sendirian di sana." jawab Aurora.
"Gue yakin itu pasti si Revan kapten basket SMA Brawijaya. Siapa lagi coba kalau bukan dia yang pagi-pagi buta udah main Basket." ucap Theya menjawab pertanyaan Aurora.
"Dia kapten basket? Pantes badannya bagus, dan cara mainnya keren!" ucap Aurora semangat.
"Lo gak kenal Revan emangnya?" heran Theya
"Enggak tuh." Jawab Aurora santai
"Gila! Bisa-bisanya lo gak kenal sama salah satu Mostwantted yang ganteng banget kayak seorang Revano Angkasa Putra Mahesa."
Aurora sungguh kaget mendengar penuturan Theya. Apa tadi? Revano Angkasa Putra Mahesa? Dia adalah lelaki yang sangat mencintai Messy atau si Antagonis wanita dari awal masuk SMA. Namun Messy tidak pernah melihat keberadaan nya bahkan manjauhinya, Akhirnya Revano memutuskan untuk menjaga Messy dari jauh. Bahkan di Novel dikatakan bahwa saat Messy meninggal, Revano memutuskan untuk bunuh diri karena kematian Messy.
Revano hanya lelaki yang kekurangan kasih sayang keluarganya. Setiap hari Revano selalu disuguhkan oleh pemandangan dimana orang tua nya selalu bertengkar hebat bahkan sampai bermain fisik, bahkan terkadang Revano juga sering ikut terkena Amukan dari orang tuanya hanya karena hal sepele.
Maka dari itu ia selalu datang ke sekolah pagi-pagi untuk menghindari bertemu orang tuanya. Sungguh miris sekali hidup seorang Revano.
Dan alasan Revano menyukai Messy karena walaupun Messy dari awal masuk SMA sering di ejek dan dihina karena selalu mendekati Gerald. Namun Messy tidak pernah menyerah atau mengeluh, Keteguhan dan keberanian Messy yang membuat Revano jatuh cinta.
"Hei! Lo gak papa?" tanya Theya saat melihat Aurora melamun.
"Eh, iya gue gak papa!" ucap Aurora lalu melanjutkan acara makannya.
***
Tbc.
Duh kayaknya Aurora cocok deh sama Revano. Makin bingung Aurora pantes nya sama siapa, menurut kalian gimana?
Btw segini dulu ya part untuk hari ini, udah malem soalnya besok aku lanjut lagi.
JANGAN LUPA VOTE + KOMEN YAA!🤩🖤
Love u all!💘SEE YOU IN THE NEXT PART 🥺💘
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Figuran Di Dalam Novel
FantasíaSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR! CERITA INI AKAN DI REVISI SETELAH TAMAT!🦋 Menceritakan tentang Meisya Ayudia seorang gadis cantik berusia 17 tahun yang tiba tiba masuk ke dalam Novel yang dia Baca malam hari sebelum ia tertidur, namun...