39. Teman tidur

9.4K 372 1
                                    

Keluarga Rendra sudah berkumpul untuk sarapan pagi.

"kenapa kak?"tanya Dita yang melihat sang kakak dengan muka tidak semangat.

"Kan ditinggal sama istrinya"jawab Farhan menggoda sang putra.

"Yaelah, baru ditinggal satu hari kayak udah satu tahun"cibir Dita sedikit tertawa.

"Udah, cepet sarapan nanti telat"peringat Hana yang mendapat anggukan dari Dita.

"Oh ya, Qila pulang kapan?"tanya Hana menatap putranya.

"Katanya pagi ini"jawab Rendra dengan lesuh.

"Assalamualaikum"teriak seseorang dari luar. Mendengar suara itu Dita mendongok.

"Siapa ya?"tanya Hana menatap Dita. Dita menggeleng sebagai jawaban tidak tahu.

"Itu suara Gilang"jawab Rendra dengan wajah masam.

"Yaudah, Rendra berangkat dulu, udah ditungguin Gilang"kata Rendra berdiri dari duduknya.

Dilihatnya Gilang yang sudah duduk manis diruang tamu, dengan memainkan ponselnya. "Ayok"ajak Rendra berdiri dihadapan Gilang.

"Udah sarapan nya?"tanya Gilang melihat Rendra.

"Kakak"teriak Dita dari ruang makan. Gilang dan Rendra menoleh kearah Dita yang sedang berlari.

"Kenapa?"tanya Rendra melihat sang adik.

"Bareng ya kak"ucap Dita tersenyum manis, yang diangguki cepat oleh Gilang.

"Kenapa gak dianterin pak imam aja"tanya Rendra menatap sang adik.

"Ehm, Dita pengen aja berangkat sama kakak"jawab Dita menunduk.

"Udahlah biarin aja napa sekali kali"jawab Gilang tersenyum kearah Dita.

"Yaudah cepetan nanti telat"ucap Rendra berjalan mendahului Gilang dan Dita. Sebelum Rendra kekantor bersama Gilang mereka mengantarkan Dita terlebih dahulu ke sekolahnya.

"Makasih kak"ucap Dita tersenyum, yang diangguki oleh Gilang dan Rendra.

"Napa Lo senyum-senyum?"tanya Rendra menatap aneh sang sahabat.

"Senyum gak boleh apa?"tanya Gilang sedikit kesal, setelahnya Gilang melajukan mobilnya untuk sampai kekantor.

"Muka Lo kenapa?"tanya Gilang yang melihat Rendra dengan wajah yang masam.

"Qila kemarin pergi kerumah sakit nemenin papahnya yang sakit"jawab Rendra yang membuat Gilang tertawa terbahak-bahak.

"Aduh kasian, yang tadi malem tidurnya sendirian"goda Gilang sedikit mengejek.

"Masih mending gue, dari pada Lo setiap malem tidur sendiri"jawaban Rendra membuat Gilang diam seribu bahasa.

"Lo mah gak asik, Lo kan tau gue belum nikah jadi gak ada yang nemenin gue tidur"ucap Gilang sebal.

"Ya nikah, biar ada temennya"

"Sama siapa nikahnya?"tanya Gilang yang mendapat gelengan dari Rendra.

"Yang mau gue deketin kakaknya galak gue takut"jawab Gilang tertawa. Yang dia maksud adalah Dita.

"Siapa?"tanya Rendra yang benar-benar tidak tahu.

"Adalah"jawab Gilang singkat. Sampai dikantor mereka masuk kedalam ruangan masing-masing.

Rumah sakit.

"Nak kamu pulang dulu"ucap Salma pada sang anak.

"Nanti aja deh mah"tolak Qila duduk disamping sang papah.

RENILA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang