"maaf kak aku lupa masak"ucapnya pelan. "Jika kakak sudah lapar aku akan memesankan makanan tunggu sebentar"ucapnya masuk kedalam kamar mengambil ponselnya.
"Qila tidak usah, aku akan menunggu mu memasak. Aku ingin makan masakan mu"jawabnya mengikuti Qila masuk kekamar.
"Baiklah tunggu sebentar"ucapnya segera pergi kedapur, didalam kamar bersama Rendra membuat dia ingat akan kejadian itu. Itu membuat dadanya sesak.
Setangah jam Qila memasak untuk Rendra, hanya makanan sederhana, sup daging dan tempe goreng.
"Kak makanan nya udah jadi"ucapnya menghidangkan masakan nya.
"Wah pasti sangat nikmat"jawab Rendra mencium bau sup daging buatan istrinya.
"Ayo kita makan bersama, kamu juga belum makan kan?"Rendra berjalan mendekat dan menarik kursi untuk sang istri.
Tangan kecil itu mengambil kan makanan untuk sang suami yang sangat dia cinta, Rendra segera memakan masakan sang istri dengan lahab. Qila yang melihat nasi dihadapan nya merasa mual.
Huek huek
Qila berlari meninggalkan Rendra dimeja makan. "Huek huek huek"Qila terus jasa muntah tapi yang keluar hanya air saja.
"Kamu kenapa?"tanya Rendra dari belakang, memijat lembut tengkuk sang istri.
"Kamu sakit?"tanyanya lagi tapi Qila hanya menggeleng.
"Istirahat biar aku antar kamu kekamar"ucapnya menuntun sang istri.
"Sekarang berbaringlah, aku akan pergi"ucap Rendra berlalu pergi meninggalkan wanita itu sendiri dengan segala pikiran nya.
"Sayang jangan bikin ulah"ucapnya pada sang jabang bayi.
"Ayahmu memang tidak perhatian dengan bunda, kamu harus tahu itu"sambungnya terkekeh geli.
"Bahkan kau belum bisa mendengar kan bunda, tapi bunda sudah berbicara banyak denganmu nak"dia terkekeh geli mengingat tingkahnya sendiri.
Ceklek.
"Kenapa tidak istirahat, kamu malah berdiri, cepat duduklah, dan ini makan kamu belum makan kan"ucapnya menuntun sang istri untuk duduk.
"Sekarang makan lah"ucapnya menyerahkan makanan kepada Qila.
"Aku tidak mau"tolaknya pada sang suami.
"Kamu harus makan, biar aku suapi"kata Rendra mengambil piring dan menyendokkan makanan kedalam mulut Qila. Qila tidak menolak suapan itu dia menerima suapan itu sampai habis.
"Sekarang minumlah"ucapnya menyodorkan air kemulut Qila.
"Apa kamu ingin disuapi ayahmu nak"ucap Qila dalam hati dan mengelus perutnya, itu semua tak luput dari perhatian Rendra.
"Sekarang istirahat lah, aku akan keluar"kata Rendra mencium kening sang istri.
Pukul sepuluh malam Qila bangun dari tidurnya dia merasa tidak enak didalam perutnya, "ah aku belum minum susu, kau sangat pintar mengingatkan bunda"
"Ah sayang sepertinya bunda harus mengambil air dulu"sambungnya kembali, ia mengambil termos kosong miliknya.
"Sayang sekarang kamu bisa minum susu"ucapnya membawa tremos yang sudah penuh terisi oleh air hangat itu.
"Sayang, siapa?"gumam Rendra yang menatap heran istrinya.
"Aku harus cari tahu apa yang disembunyiin Qila dari aku"ucapnya pelan.
Pukul tujuh pagi Qila sudah siap dengan baju rapinya untuk kekampus, sedangkan Rendra lelaki itu masih didalam kamar.
Qila pergi dari apartemen menuju kampusnya menggunakan taxsi. Inilah saat yang ditunggu Rendra dia akan mencari tahu sebenarnya istrinya ini menyembunyikan apa darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENILA (Selesai)
Fiction généraleTerpaksa menikah dengan pacar kakak kembarnya. Sebelum sang kakak meninggal dia mendapat wasiat untuk menikah dengan pacar kakaknya yang bernama Rendra. Kakaknya meninggal karena kecelakaan satu minggu sebelum pertunangannya terjadi. Dia tidak menya...