Pagi ini lia sudah bersiap akan pergi, dia sudah janji akan bertemu dengan somi hari ini. Meski pekerjaannya belum selesai tapi lia tidak bisa membuat somi kecewa dengan membatalkan pertemuan mereka.
Dari semalam la memikirkan tentang model yang akan mereka pakai untuk iklan kosmetik yang sedang dia garap. Hasil rapat kemarin cukup memuaskan, kliennya menyetujui untuk memakai konsep natural, tapi untuk model mereka meminta untuk mencari yang lain karena mereka tidak cocok dengan pilihan lia dan yeji.
"Konsep kita sudah di setujui, tapi mereka meminta model lain karena menurut mereka model kemarin tidak cocok dengan konsep kita" ucap yeji saat lia masuk kerja.
"Jadi kita harus mulai mencari model lain, dari agensi yang lain mungkin" ucap lia mengotak-atik keyboard komputernya. "Aku akan mencarinya, maafkan aku ya kemarin tidak datang saat rapat" ucap lia merasa tidak enak.
"Tidak masalah, aku baik-baik saja. Kita cari modelnya bersama-sama, jika mencari bersama kita bisa cepat menemukan model yang cocok" jawab yeji.
Keduanya kembali menatap monitor masing-masing, meski sudah mencari seharian tapi mereka masih belum menemukan model yang mereka inginkan.
Sampai sekarang lia bahkan masih memikirkan harus mencari model kemana lagi, jangan sampai kliennya protes karena kerja mereka yang kurang memuaskan.
Lia turun di salah satu halte tempat dia dan somi bertemu, somi mengajaknya bertemu di cafe arari ovene yang terletak di kota seoul. Lia berjalan mencari cafe yang somi maksud.
Ternyata benar kata somi, jika letak cafenya tidak terlalu jauh dari halte. Lia masuk, tadi somi mengabarinya bahwa dia sudah sampai terlebih dahulu.
"Lia eonnie" somi mengangkat tangannya, lia tersenyum dan mendekat ke arah somi duduk.
"Akhirnya kita bisa bertemu lagi" ucap somi memeluk lia. "Silahkan duduk. Eonnie mau pesan apa?" tanya somi memberikan daftar menu setelah keduanya duduk.
"Aku mau yujacha saja" jawab lia setelah membaca menunya.
"Cake disini juga enak, eonnie harus mencobanya. Temanku seorang chef dan mendirikan cafe ini, setelah memakan kue buatannya eonnie pasti akan kembali datang lagi kesini" ucap somi, "kami pesan dua yujacha dan dua strobery cake" ucap somi pada pelayan.
"Eonnie sedang tidak sibuk kan, aku takut jika mengganggu waktu eonnie dengan mengajak eonnie keluar seperti ini" ucap somi.
"Tidak masalah, eonnie justru senang karena jarang sekali ada orang yang mengajak eonnie pergi bersama" jawab lia.
"Jadi renjun oppa jarang mengajak eonnie pergi?" tanya somi.
Lia terdiam, dia lupa kalau renjun mengatakan pada somi jika mereka berdua pasangan kekasih.
"Mm bukan begitu, terkadang kami juga pergi keluar, tapi karena kita sama-sama bekerja jadi jarang ada waktu untuk pergi bersama" jawab lia berbohong.
"Begitu ya, haechan oppa juga begitu, maka dari itu aku senang sekali saat bertemu eonnie, jadi aku punya teman untuk jalan-jalan dan berbincang"
Pesanan keduanya datang, tempatnya yang indah membuat lia nyaman berada di cafe itu, tembok yang putih dan banyak di hiasi pohon hias kecil di dalam ruangan seketika mampu menenangkan pikiran lia.
"Bagaimana keadaan eonnie, aku dengar kemarin eonnie sempat sakit sampai tidak bisa berangkat kerja" ucap somi sambil memakan cakenya.
"Semuanya baik, hanya saja eonnie sedang bingung mencari seorang model perempuan untuk iklan kosmetik" jawab lia, cakenya terasa enak. Benar yang di katakan somi tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ROOMMATE [END]
FanfictionTinggal bersama satu atap, apa bisa menumbuhkan rasa cinta mereka kembali? Renjun & Lia