Converse berwarna hitam putih ia keluarkan dari kardus yang tertata rapi di ruang koleksi sepatunya. Sudah lama dibeli namun baru sempat dipakai sekarang, kebetulan hari ini audisi, Jisung ingin terlihat lebih keren dan tampan dihadapan banyak orang.
Hoodie abu yang menggantung selesai di laundry ia pakai untuk menghangatkan tubuh dari dinginnya pagi ini. Setelah semuanya selesai, anak itu turun, melewati meja makan yang dirasa ia tidak nafsu melihat menu yang sama setiap pagi. Anak itu pergi tanpa memakan apapun.
Linoring
Sayang, ayo sarapan bersama. Aku menunggu di kantin.Pesan masuk dari Lee Know pagi ini, ia lantas segera membalasnya.
Hannie
Nee ❤️Bibirnya tersenyum, ia langsung bergegas masuk kedalam mobil pribadi yang akan mengantarnya ke sekolah.
Sampai di sekolah. Jisung berlari ke kelasnya, menaruh ransel, lalu pergi mengabaikan sapaan Seungmin. Tidak mau membuat kekasihnya menunggu lama, ia sampai lupa bahwa Seungmin juga ada di dunia.
"Hey selamat pagi.. " yang disapa malah langsung pergi begitu saja membuat kepala Seungmin ikut berputar mengikuti langkah kaki anak itu.
"Mwoya? Aneh sekali, mau kemana dia? " runtuk Seungmin, lalu kembali membaca bukunya.
Tak hanya Seungmin, Ryujin juga ikut menatap kepergian Jisung yang pasti akan menemui Lee Know. Ini membuat Ryujin frustasi, kenapa harus berpaling pada Lee Know? Bukankah ia menyukai Ryujin katanya. Hati Ryujin patah, persetan dengan hasil showcase, dan berbagai pujian yang memenuhi kolom komentar instagramnya. Yang jelas saat ini ia seperti tidak ingin hidup.
🌱🌱🌱
Setelah mempercepat langkah kakinya, kini ia berada di kantin sekolah. Matanya menyapu penjuru kantin, mencari batang hidung pacarnya yang ternyata sedang duduk sendirian seraya memainkan ponselnya. Dari jauh saja sudah terlihat bagaimana tampannya seorang Lee Minho.
Ketika kaki kecilnya itu berniat melangkah, tiba-tiba seseorang memanggilnya. Tentu saja Jisung langsung menoleh mencari si pemilik suara.
"Jisung-ah. Mau sarapan bersama? Aku juga belum sarapan" lelaki itu berdiri dengan penuh harap.
"Ta-tapi"
"Anja, " Hyunjin menarik tangan Jisung untuk duduk dihadapannya.
"Tunggu sebentar, Aku beli makanan dulu" ia langsung pergi tanpa mendapat kata 'iya' atau 'tidak'
Jisung bingung, membalikkan badan, melambaikan tangannya kearah Lee Know, namun lelaki itu sama sekali tak melihat kearahnya. Ia berniat menghampiri Lee Know sebentar, namun Hyunjin kembali menariknya lagi dengan sarapan yang ia bawa.
"Kau mau kemana? "
Jisung menatap tangan Hyunjin yang memegang pergelangan tangannya dengan erat.
"Aku mau--"
"Ya, Aku sudah membelikanmu ini, Kau mau menolaknya begitu saja? " sinis Hyunjin.
"Baiklah terimakasih, tumben sekali kau begini" Jisung terpaksa duduk kembali, habisnya mau bagaimana lagi, kalau ia memaksakan diri untuk memilih sarapan berdua dengan Lee Know, Hyunjin bisa curiga terhadap hubungan mereka.
"Itu Lee Know hyung ya? Dia sendirian, kenapa tidak ajak dia juga? Teman dekatmu kan? " Jisung sedang tertawa puas didalam hatinya, pintar juga kan? Dengan begitu mereka tetap bisa sarapan bersama meski ada Hyunjin juga.
"Tidak, Aku rasa dia menunggu seseorang. Biarkan saja, mungkin dia berniat sarapan dengan pacarnya. Meskipun Aku tidak tahu siapa pacarnya"
"Aku pacarnya bodoh, dia menungguku" geram Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX- | MINSUNG ✅ [END]
RandomKisah dua manusia straight yang bahkan tidak pernah terjun untuk tahu kisah sesama jenis. Tapi kenapa keduanya bisa sama-sama suka? Lee Know hendak mengecup dahi si manis, namun Jisung menahannya. "Kita sudah putus" canda Jisung, "Maukah Kau m...