Angin kencang malam ini membuat gorden rumah Jisung terapung-apung. Langit semakin gelap, awan hitam siap mengguyur bumi dengan hujan. Terdengar juga beberapa kali petir bergumuruh. Lee Know melangkah ke balkon, melihat keluar lalu mengangkat handuk Jisung yang masih dijemur diatas pagar.
"Sepertinya akan turun hujan" gumam Lee Know, lalu Jisung menghampiri, dan menggandeng tangan kekasihnya.
"Tutup jendela juga hyung" pintanya.
Lee Know langsung meng'iya'kan seraya mendorong bahu Jisung yang kecil, memapah anak itu berjalan pelan sambil bermain-main.
"Kajja kajja"
"Hyung mau teh hangat tidak? " tawar Jisung. Sepertinya enak jika menyeruput teh hangat saat langit menurunkan hujannya.
Lee Know menoleh, tangannya sibuk menutup pintu. "Hannie Kau mau teh hangat? "
"Iya, tiba-tiba saja "
"Biar Aku saja yang membuatkan"
"Hyung biar Aku saja" Jisung tampak antusias, akan dengan senang hati jika Lee Know menikmati teh buatannya.
"Tidak boleh, pacarku duduk saja disini" Lelaki itu mendudukan kekasihnya diatas sofa.
"Yasudah kalau begitu Aku ingin ikut"
Lee Know sibuk menutup jendela sekarang, "Baiklah, tunggu sebentar"
Setelah semua tertutup, pemuda itu tersenyum manis lalu menarik lengan Jisung untuk ikut ke dapur bersamanya.
Jisung tampak kecil dengan baju oversize dan celana pendek sepaha disamping Lee Know yang berbalut hoodie hitam dan celana training panjang. Rambutnya yang fluffy terus Lee Know usak. Sesekali ia menciumi puncak kepala anak itu untuk menghirup wangi shampoo yang sering Jisung gunakan. Selera Jisung dalam wewangian sangat high class dan romantic. Siapa yang tidak akan betah jika dekat dengan Jisung yang selalu harum?
Dengan gesit tangan kekar Lee Know mengambil cangkir putih dilemari, dan teh celup. Pemuda itu memasukan sedikit gula untuk Jisung, dan tanpa gula miliknya, lalu air panas dituangkan.
"Sudah jadi"
Mata Jisung berbinar, ia senang sekali setelah memperhatikan pacarnya yang tampan sambil memeluknya dari belakang. Pelukan Jisung erat, Menggambarkan bagaimana nyamannya si manis saat memeluk tubuh pacarnya tinggi. Jisung mencintai semua tentang Lee Know, ia mencintai setiap bagian dari diri yang terkasih. Seperti punggung lebar itu, Jisung sangat mencintainya.
"Wahhh"
Lee Know berbalik, kemudian membalas pelukan Jisung hingga tubuh anak itu tenggelam. Pelukan itu menghangatkan tubuh Jisung yang cukup kedinginan karena derasnya hujan di luar.
"Ayo keatas, " ajak Lee Know.
"Sini biar Aku saja" tangan Jisung meraih gelas, ingin sekali membantu. Namun Lee Know malah menepis tangan Jisung, "Tidak boleh, Aku saja. Tanganmu bisa kepanasan"
Lee Know selalu memanjakan Jisung, padahal Jisung sudah terbiasa dengan hal itu. Tidak ada hal yang dapat Jisung lakukan selain mengerucutkan bibirnya karena sedikit sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX- | MINSUNG ✅ [END]
AcakKisah dua manusia straight yang bahkan tidak pernah terjun untuk tahu kisah sesama jenis. Tapi kenapa keduanya bisa sama-sama suka? Lee Know hendak mengecup dahi si manis, namun Jisung menahannya. "Kita sudah putus" canda Jisung, "Maukah Kau m...