20

1.7K 161 34
                                    




Hari berganti ke hari lainnya. Akan terasa cepat jika menghabiskan waktu dengan sesuatu yang menyenangkan, akan terasa lama jika sesuatu membosankan terjadi terus-menerus. Seperti apa yang sedang dirasakan seorang Lee Minho. Pemuda yang ingin segera menyudahi masa liburan musim panas ini. Rencananya ingin menghabiskan waktu bersama sang kekasih hanyalah harapan yang entah kapan akan terjadi.

"Sayang" Lee Know memanggil ketika hampir empat hari penuh ini Jisung hanya diam seolah tidak bersemangat terhadap apapun di hari liburnya. Padahal Lee Know sudah mengajaknya melakukan beberapa kegiatan, mulai dari memasak, bermain game, bahkan Lee Know mengajak Jisung untuk jalan-jalan. Tetapi anak itu menolak, ia memilih membaca buku sambil menikmati teh yang ia buat sendiri disaat Lee Know sudah menawarinya juga.

Lee Know menjadi serba salah, ia tidak tahu harus melakukan apa lagi agar Jisung kesayangannya kembali ceria. Lee Know berpikir, mungkin karena ia baru tinggal bersama Jisung dan baru mengetahui Jisung juga bisa sangat moodyan. Tapi, sudah empat hari Jisung begitu. Iya, sejak ia pulang berlibur bersama Hyunjin.

"Sayang, Kau kenapa? " Lee Know menaruh dagunya di bahu Jisung. Raut wajahnya benar-benar sedih, pemuda itu sangat merasa kesepian jika Jisung terus-menerus bersikap dingin padanya. Tangannya mengusap bahu si manis dengan lembut.

"Ceritalah padaku" pinta Lee Know dengan nada memohon. Lee Know ingin menjadi tempat bagi Jisung untuk menumpahkan segala bentuk keresahan ysng dialaminya. Setidaknya ia juga ingin berguna dalam hubungan ini.

"Hyung Aku tidak kenapa-napa" jawaban anak itu terdengar seperti malas untuk menjawab.

"Terus kenapa Kau hanya diam? Mengabaikanku seperti ini" Jari telunjuk Lee Know memainkan pipi Jisung dengan menusuk-nusuknya pelan. Membuat pipi kenyalnya semakin terlihat menggemaskan.

"Mianhae, Aku hanya butuh ketenangan"

"Hm.. Baiklah, nikmati waktumu. Tidak seharusnya Aku mengganggu. Kalau begitu Aku akan diam di balkon saja" Lee Know segera menjauhkan tubuhnya setelah sebelumnya mengacak kepala Jisung. Agak sedikit kecewa, tapi Lee Know ingin sekali mengerti suasana hati Jisung.

Kaki pemuda itu lantas membawanya ke balkon, ia duduk disana dan tidak tahu mau melakukan apa. Sedari tadi Lee Know membuka ponselnya, namun tidak ada hal yang lebih menarik selain mengobrol dengan Jisung, kekasihnya.

Jisung memalingkan wajahnya keluar, melihat Lee Know yang sendirian tengah menyandarkan tubuhnya di kursi. Jisung tahu bagaimana rasanya kesepian, untuk kali ini ia tidak tega melihat itu, Jisung beranjak untuk menyusul ke balkon, namun ponselnya berdering diatas meja, tepat disamping foto Lee Know yang ia pajang.

Hyunjin

Satu nama yang terpampang jelas membuatnya mengurungkan niat untuk menghampiri Lee Know. Jisung kembali duduk, lalu menyambar ponsel yang ia taruh.

Jisung terus berpikir, apakah ia harus mengangkatnya atau tidak? Bagaimana dengan Lee Know kalau ia tahu Hyunjin menelpon dirinya? Jisung bingung, tapi jujur saja ia tidak ingin kehilangan Hyunjin temannya sendiri. Jisung tidak mau hubungannya dengan Hyunjin kembali berjarak seperti ketika hari itu.

Dengan gugup, Jisung menarik icon hijau itu keatas.

Jisung melangkah ke kamar mandi, agar Lee Know tidak curiga dengan siapa ia berbincang. Tapi tindakan itu justru membuat Lee Know penasaran melihat Jisung yang terlihat seperti orang gelisah. Lee Know segera masuk. Sebenarnya tidak ada yang salah jika Jisung mengangkat telepon dari seseorang, tapi kenapa harus di kamar mandi?

EX- | MINSUNG ✅ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang