Pagi ini, Lee Know membuka gorden kamar rawat Jisung. Membiarkan cahaya matahari masuk untuk kekasihnya agar cepat pulih. Pemuda itu berjalan menghampiri Jisung yang masih terbaring kemudian membenarkan sprai, juga selimut kekasihnya sebelum suster, dan dokter datang untuk melakukan pemeriksaan.Lee Know mengusap rambut kekasihnya, dan mengelus lembut pipi Jisung dengan penuh perhatian. Lee Know lalu duduk menghadap si manis, ia mencium punggung tangannya.
"Lekas membaik Hannie"
"Aku menunggumu untuk segera bangun. Hari ini hari libur, kita harus beres-beres rumah, setelah itu sarapan pagi bersama. Kita juga harus menyelesaikan daftar film horror yang akan kita tonton siang nanti, setelah itu kita makan siang dan tidur siang bersama" Lee Know tertawa kecil, ia beralih pada mata yang terpejam.
"Han juga ingin melakukannya kan? "
"Ah.. Hyung bodoh. Kau kan sedang sakit, tapi Aku malah menyuruhmu segara bangun dan melakukan semua pekerjaan itu"
"Han.. Hyung minta maaf. Maaf sudah mengatakan soal perpisahan, Kau tidak akan benar-benar meninggalkanku kan? "
Tes...
Air mata yang ia tahan memilih untuk jatuh dipipinya. Lee Know kembali menangis. Diantara sakit dan perihnya ia menahan semua masalah kehidupan yang menimpanya, Lee Know adalah manusia yang kuat soal itu. Tapi melihat Jisung tak berdaya seperti ini, membuat dirinya merasa seperti lelaki cengeng yang lemah. Lee Know paling sensitif jika sesuatu menyangkut semestanya.
Jisung sudah seperti 75% bagian dari hidupnya. Jika Jisung pergi, maka ia tidak tahu apakah ia masih bisa bertahan dengan 25% itu.
Krekkk...
Pintu terbuka. Dengan cepat ia menyeka air matanya, dan beranjak untuk melihat siapa yang datang.
Itu Jaeyeon, bersama laki-laki yang pernah Lee Know lihat di dinding rumah Jisung. Wanita itu segera berlari, menyambar tangan sang putra kesayangannya, dan menciumnya cukup lama. Jaeyeon menangis, tentu Lee Know tahu karena isak tangis Ibu kekasihnya itu tidak mau berhenti.
Sang suami hanya mengusap punggung Jaeyeon, menenangkan istrinya untuk tetap kuat. Lelaki yang sangat berwibawa itu hanya diam, tak berekspresi apapun. Namun tidak memungkiri bahwa hatinya juga sedih melihat keadaan Jisung dengan berbagai selang ditubuhnya.
Lee Know memilih untuk mundur dan hanya melihat adegan itu. Mulai detik ini, ia membenci dirinya sendiri.
"Lee Know ya~~" panggil Jaeyeon, dan Lee Know yang tertunduk lantas mendongak.
"Kenapa bisa terjadi seperti ini? "
"Aku minta maaf---" sesal Lee Know dengan nada bergetar. Rahangnya mengeras, air matanya terus jatuh tanpa henti.
"Aku sudah mempercayaimu untuk menjaga Jisungku. Kenapa malah seperti ini"
Lee Know hanya bisa diam. Tidak ada yang salah dengan ucapan Jaeyeon. Apa yang dikatakan perempuan itu benar, kenapa malah seperti ini?
"KAU KEMANA SAJA SAMPAI JISUNG SEPERTI INI? " Teriak Jaeyeon membuat Lee Know semakin tidak sanggup untuk menatap wajah Ibu Jisung. Jaeyeon tidak sadar, ia lepas kendali ketika Jisung terluka cukup parah.
"Tenanglah.. " ucap Min Woo, memeluk tubuh Jaeyeon.
"Kau sebaiknya keluar saja dulu. Kami ingin bersama Jisung" pinta Ayah Jisung dengan ramah, dan Lee Know segera mengangguk lalu pergi keluar.
Kakinya melangkah pelan, pandangannya tertunduk kearah lantai. Tidak tahu kemana Lee Know harus pergi, ia hanya mengikuti kakinya yang berjalan tanpa arah. Ketika sudah ia menguatkan diri, Lee Know mendongak dan mengikuti arah jalan keluar rumah sakit. Tepat di depan pintu lobby, Hyunjin berdiri tegap dengan wajahnya yang masih membiru. Lee Know berjalan dengan cepat, lalu menghalangi langkah pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX- | MINSUNG ✅ [END]
RandomKisah dua manusia straight yang bahkan tidak pernah terjun untuk tahu kisah sesama jenis. Tapi kenapa keduanya bisa sama-sama suka? Lee Know hendak mengecup dahi si manis, namun Jisung menahannya. "Kita sudah putus" canda Jisung, "Maukah Kau m...