episode 10

110 39 4
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀












Aslan Palace

Kelopak matanya bergerak gusar dalam tidurnya, kedua tangannya meremat kain sprei di bawah sana.

Gong Yoo, sang raja agung Aslan Palace tengah bermimpi buruk terlihat dari gerakan tubuhnya di kasur.

"Apa yang terjadi pada anakku....mengapa ia bisa mati begitu saja!!" Seorang ibu tua yang baru saja kembali dari goa tempat ia semedi selama bertahun-tahun ini dikejutkan oleh berita meninggalnya putri kesayangannya.

Ibu tua itu murka ketika mendengar penjelasan dari anak lelakinya perihal tewasnya adik perempuannya karena patah hati gagal menikah dengan penerus tahta Aslan Palace.

"Gong Yoo!!!....kau sudah keterlaluan!!" Bentaknya kuat, ia memasuki Aslan Palace dengan menyamar menjadi pelayan istana tepat saat Aslan Palace tengah berbahagia mengadakan pesta syukuran menyambut kelahiran tiga putri kembar beda rupa itu.

Ia menampakkan wujudnya di tengah pesta dan mengayunkan tongkatnya ke arah keranjang bayi yang berisi 3 bayi mungil.

"Ibu ratu, aku mohon... dengarkan penjelasanku dulu. Tolong hukum aku saja tapi jangan anak - anakku" Gong Yoo berlutut di depan sang ratu Severus Palace.

"Takdir tak bisa dirubah, begitu juga dengan kematian. Kau harus membayar semua rasa luka penderitaan yang dialami putriku. Aku tak akan ijinkan kau hidup berbahagia bersama keturunanmu." Sang ibu Ratu Severus Palace tak tergoyahkan, dia mulai membaca mantra sihir berupa kutukan dan melepaskannya ke arah tiga bayi mungil itu

"Tidak.....tidaaaaaakkkk" gong Yoo berteriak keras, berusaha melawan sihir sang ibu ratu tapi tidak mampu, ia sampai terjungkal terdorong ke belakang dengan jarak lumayan jauh saat hendak menahan mantra sihir sang ratu dengan kekuatannya sendiri.

"Hahhh....hahhh...anakku...anakku."

Gong Yoo terbangun dari tidurnya, dengan kucuran keringat membasahi wajahnya.

Ia membuka tirai jendela di samping kasur untuk memastikan dugaannya.

"Hari ini, bulan purnama merah penuh. Dan itu berarti, ketiga putriku akan mengalami kutukan tersebut. Semoga saja Dong Wook bisa secepatnya menemukan mereka...." Lirih Gong Yoo cemas.

Ia menatap bulan purnama penuh berwarna merah darah yang menggantung di langit malam.

************************************



Seoul City

Rumah Sakit

Tepat pada tengah malam

Ruang Inap Kim So Hyun

Tubuhnya menggelinjang di kasur saat ia tengah tertidur, rasa panas di sekujur tubuhnya membuat ia terbangun segera.

Kulitnya juga terasa gatal dan ia terus menggaruk.

"Jangan katakan sekarang....apa mungkin di luar sedang bulan purnama merah?" Lirih Kim So Hyun.

Ia masih menggaruk, dan bergerak cepat untuk membuka tirai jendela. Benar dugaannya jika malam ini sedang bulan purnama merah penuh.

Kim So Hyun menegak ludahnya kasar, sesuatu akan terjadi dari rasa panas dan gatal yang melanda tubuhnya saat ini. Ia sudah mengalami hal ini berkali kali tepat saat bulan purnama merah.

Kejadian pertama kali ia mengalami hal aneh yang belum ia ketahui penyebabnya itu di kala menginjak umur 7 tahun.

Kim So Hyun harus segera menyembunyikan dirinya saat hal itu terjadi agar tidak mengalami hal buruk jika diketahui oleh orang banyak.

The Witch (Sang Penyihir) (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang