Episode 2

226 58 14
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀















Dinasti Joseon, tahun 1435

Nb : author merubah keseluruhan sejarah di jaman pemerintahan Raja Sejong (dinasti Joseon pada tahun 1418-1450), hanya meminjam nama sebagian Keluarga kerajaan dibawah pemerintahan beliau, jadi jangan tanya kok melenceng dari sejarah?? 😂Karena ini hanyalah fiktif belaka.

Dahlah kuy kita berlayar....🚣🚣🚣

Seorang pemuda berparas tampan dengan pakaian khas seorang putra mahkota, sedang membaca sebuah buku di ruang perpustakaan pribadinya.

Tok tok tok......pintu ruangannya digedor kencang dari luar dan seseorang berseru panik.

"Hyuungg....tolong buka pintunya"

Cukup memberikan isyarat lewat mata, ia mengijinkan seorang pelayan yang mengawalnya untuk membuka pintu.

"Aku harus bersembunyi, tolong aku Hyungg" pria yang lebih muda sekitar satu tahun darinya langsung menghambur ke dalam dan bersembunyi di balik salah satu rak buku.

"Keributan apalagi  yang kau lakukan di luar sana??"

"Sssttt.... jangan bersuara Hyung"

Sebelum pelayan istana menutup pintu ruangan kembali, seorang wanita muda masuk dengan wajah kesal.

"Pyeongwon oppa....aku tahu kau didalam sini, keluarlah"

"Astaga..." Pria yang lebih tua yang sedari membaca buku, menjadi terganggu dengan ulah adik adiknya.

"Jeong so-ah, ada apa ini??" Tanyanya kesal ke arah adik perempuannya.

"Munjong oppa, aku tidak ingin mengganggumu, tapi pyeongwon oppa tadi mengusikku di taman belakang, ia melepas burung peliharaanku dari sangkarnya. Aku sangat kesal, oppa" ujar wanita muda yang merupakan adik ke tujuh dari delapan saudara keturunan Raja Sejong dari sang ibu Ratu Soheon.

"Aishh" Sang kakak pertama bername tag Putra mahkota Munjong hanya bisa memijat keningnya lelah, lalu beberapa detik kemudian ia berteriak kuat.

"Pyeongwon-ah!!! Keluar!! Benar benar kau ini!!" Bentaknya kuat, sampai sang adik lelaki yang tengah bersembunyi di balik rak, terhenyak kaget dan tak sengaja menubruk rak buku di sebelahnya, alhasil beberapa buku tebal itu jatuh berserakan di lantai.

"Aigoo"

"H-hyuung...a-aku minta maaf, aku tak sengaja, serius" ucap pangeran Pyeongwon sambil ancang ancang melangkah mundur hendak kabur sebelum di amuk massa oleh sang kakak tertua.

"Pyeongwon-ah!!!!" Munjong berteriak histeris

Sementara itu pangeran Pyeongwon sendiri sudah lari tunggang langgang meninggalkan ruang perpustakaan pribadi milik kakak tertuanya. Dan disusul oleh putri Jeong So dari belakangnya, mereka tentu paham bagaimana jika sang kakak tertua diusik dan sampai ngamuk besar, bisa berbahaya.

"Pangeran, tenanglah. Biar aku yang membereskan buku buku ini" ujar sang pelayan.

"Mereka itu...benar benar bikin sakit kepala. Sudah besar tapi kelakuan seperti anak kecil saja" gerutu putra mahkota Munjong.

Seseorang datang ke ruangannya dengan garis wajah tegas.

"Ikut denganku ke balai istana, ada hal yang harus segera di urus" ujar seorang lelaki yang bername tag Putra mahkota Suyang (anak kedua Raja Sejong)

The Witch (Sang Penyihir) (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang