Episode 16

102 34 7
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀👀















Gedung Rumah Sakit

Ruang Inap Pasien

Ceklekk//

"Ohh bibi? Paman? Anyeonghaseyo..." Ucap Jeon Jungkook menyapa kedua orang tua Kim Seokjin.

Tepat pukul delapan malam ia dan keluarganya menjenguk Kim Seokjin yang dikabarkan telah siuman dari koma.

"Eonnie, bagaimana dengan kabar kalian? Maaf kami tidak sering menemui kalian di sini" sahut ibu jeon Jungkook memeluk ibu Kim Seokjin dan menguatkan wanita itu dengan usapan hangat di punggung.

"Tidak masalah, aku tahu jika kalian pasti sedang banyak kesibukan. Terima kasih sudah mau datang kesini" balas Ibu Kim Seokjin.

Kedua keluarga besar itu saling bertanya tentang kegiatan satu sama lain dan juga sedikit banyaknya menyinggung tentang keadaan Kim Seokjin. Jeon Jungkook memilih duduk di sofa panjang sembari memainkan game di gawainya, pasalnya ia tidak paham berbaur dengan obrolan orang tua, ditambah lagi kakak sepupunya (Kim Seokjin) masih tertidur pulas sejak beberapa ja lalu setelah diberi obat.

"Aku cemas memikirkan tentang pekerjaan Seokjin di agensi, apa tidak membuat masalah internal di agensi dengan keadaannya saat ini?" Tanya Ayah Kim Seokjin ke arah adik iparnya ( Tuan Jeon Dong il)

"O-oh, tidak masalah. Aku sudah mengatasinya dan penggemar juga tidak mendesak tentang jadwal film yang seharusnya di perankan oleh Seokjin." Balas tuan Jeon sedikit gugup, ia mengerutkan keningnya menatap ke arah Kim Seokjin yang terbujur di brankar masih memakai alat medis di beberapa bagian tubuhnya.

"Ada apa ini?" Pikir tuan Jeon

"Kemarin itu Seokjin sempat berbicara tapi hanya sedikit, ia belum bisa leluasa menggerakkan otot mulutnya, masih butuh waktu untuk benar benar pulih" lanjut ibu Kim Seokjin

"Kami paham, eonnie. Kita doakan aja yang terbaik untuknya. Yang aku herankan adalah mengapa di rekaman cctv tidak terlihat orang yang menyerangnya? Seperti hantu, apa mungkin? Apa itu masuk akal?" Ujar ibu jeon

"Cctv??" Celetuk Tuan Jeon

"Yeobo, kau sudah tahu sejak awal mengapa malah bertingkah seperti hilang ingatan saja." Balas ibu Jeon

"O-ohh...nee. hehehe" tuan Jeon hanya menyengir kecil

"Pihak kepolisian juga tidak bisa melanjutkan hal ini ke jalur hukum dengan penemuan aneh itu dan kami hanya bisa lapang dada menerima keputusan ini" lanjut Tuan Kim

"Ngh...eom- ma..." Kim Seokjin bersuara pelan, ia terbangun karena mendengar suara percakapan antara orang dewasa yang tak jauh dari tempatnya. Netranya terbuka dan menatap ke sekelilingnya.

"Hyung...haii? Aku senang melihat Hyung kembali pulih" ujar Jeon Jungkook semangat dan segera mendekati brankar Kim Seokjin.

Kim Seokjin hanya tersenyum kecil lalu ia menoleh menatap ke arah orang tuanya dan....

"Seokjin, kami datang untuk menjengukmu" sapa Ibu Jeon ramah

"Seokjin...." Sapa tuan Jeon tersenyum hangat

Sekejap raut wajah Kim Seokjin berubah cepat, ia menggeleng kepalanya brutal dan menghentakkan kedua tangannya memukul permukaan kasur.

"Per- gi...pergi...!!" Teriaknya meski tidak terlalu kuat, deru nafasnya juga terdengar memburu.

"Seokjin, apa yang kau lakukan? Wae?" Tanya Tuan Kim panik dengan reaksi anaknya

"Di- dia...yang..." Sorot mata Kim Seokjin berkaca kaca, wajahnya juga mulai memucat dan ia menyeret kakinya seolah hendak kabur.

The Witch (Sang Penyihir) (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang