23

211 14 9
                                    

READING UP 🤍

Di dalam sebuah Kamar,seseorang wanita yang sedang duduk di meja kerja nya,yang dimana di sana juga terdapat seorang pria yang tertidur di kasur sang wanita sambil menatap nya lekat.

"berhenti menatap ku seperti itu"ucap jiva,

"memangnya kenapa apa aku tak boleh menatap mu honey,hmm"ucap jivan,

"iya,maksudnya tuh liatnya jangan kayak gitu juga kali"ucap jiva,

"iya terserah aku dong"ujar jivan tak mengalah,

"terserah " ucap jiva,

mereka berdua terdiam.

dan sebuah suara masuk dari pintu masuk kamar jiva,

"bang " panggil valon,dari sana.

"kenapa?"tanya jivan berdiri melihat ke arah,

"main yok" ajak valon yang susuk di tepi ranjang kakak perempuannya.

"main?apa?" tanya jivan yang sembari duduk ,membiarkan rambut panjangnya yang membuatnya sangat berdemage,diamata semua kaum hawa yang melihatnya.

"sama temen gue,sekarang pada di ruang santai,"ujar valon,melirik ke arah jiva yang sedari tadi sibuk dengan pekerjaan nya.

"emang mereka gak pulang?" tanya jiva,yang duduk di kursi kerjaannya menatap kedua pria tampan yang duduk di ranjang miliknya dengan tatapan datar miliknya,membuat siapapun yan di yang melihat tatapan nya akan membeku,sekali pun tidak akan  berabimenatapnya balik.

"nginep'jawab valon,

"ohh"ucap jiva,yang menutup leptopnya membereskan beberapa dokumennya.

"honey ikut?hmmm?" tawar jivan pada jiva.

"boleh ,tapi setelah aku jemput dian pulang," ucap jiva,

"sendiri?" tanya jivan,

"iya jelas" jawab jiva,membenarkan pakaian santai yang ia pakai ,

ya kira kira seperti ini gambaran pakaian yang di pakai jiva,

ya kira kira seperti ini gambaran pakaian yang di pakai jiva,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mata jivan menatap jiva dari bawah sampai atas,

"ganti!" perintah jivan,

"what???" ujar jiva tak percaya,

"ganti honey" ujar jivan lagi,

"mager tau gak ihh" ringik jiva,

valon yang sedari tadi diam melihat dua orang sedang sibuk berdapat memutuskan untuk keluar dari kamar kakak perempuannya dari pada harus mendengar pedebatan yang tak akan ada ujungnya,

"gue keluar dulu,bang nanti nyusul ya" pamit valon,

"ok" jawab jivan,

valon pun keluar dari sana dengan pikiran cukup lebih adem,dari pada didalm tadi.

MAFIA BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang