22

234 15 9
                                    

READING UP 🤍

Di setiap sudut mansion,terdapat banyak penjaga yang berkeliling disana.

seorang wanita duduk sambil meminum secangkir susu putih nya.

di temani seekor kucing yang duduk di pangkuannya.

hebusan angin menerpa wajah cantiknya.

rabut pendeknya yang ia jedai menontonkan leher jenjang putihnya,

sebuah tangan melingkar di perut wanita itu,

membuatnya akan nyaman karena nya,

pria tampan mucul dari belakang kepala wanita itu memperlihatkan tautan alis yang pekat,mata seksi nan tajam,wajah yang rupawan tiada tara,

kucing yang tadi nya duduk di paha wanita itu,pergi masuk kedalam mansion,

pria itu duduk di samping sang wanita,

tatapan mata yang haru dan penuh kasih sayang,

wanita itu tersenyum secara tiba-tiba,

membuat sang pria memudarkan senyuman manisnya,yang jarang orang liat.

"apa yang ingin kamu lakukan padannya kali ini?" ujar pria tersebut,menunggu jawaban dari wanita di sampingnya.

"sesuatu yang mungkin mengerikan"jawab wanita itu dengan senyuman mautnya,

"baiklah,itu terserah apa mau mu,honey"ucap pria itu yang juga ikut tersenyum sangat mengerikan,

"emm..apa kau lapar,jivan?" tanya wanita itu pada pria di samping yang merupakan jivan orlando smith.

"sedikit,kamu lapar honey?"jawab jivan yang berbalik bertanya pada wanita di depannya yang jelas saja ia adalah jiva ajeng tirta.

"iya aku emang laper,aduh kamu mah lama,inih nih laper banget,beli ayam bakar yukk lahhh,gak kuat aku tuhhh di giniin" ujar jiva yang tak kuat menahan rasa laparnya,hingga berdiri mengambil beberapa buah anggur di depannya,

"stopp,jangan makan buah,perut mu nanti akan sakit,siapa yang mau ngelus perut kamu nanti hmm?" ucap jivan mengambil beberapa anggur dari tangan mungil jiva,

"ok,you're clear. ya minum obat lah"jawab jiva menatap sengit pada jivan,

"apa kamu menggodaku honey,hmm?" tanya jivan yang maulai mendekati jiva,dan menarik pinggang jiva mendekat padanya,

"kenapa aku menggoda mu,ahh kurang kerjaan saja" ucap jiva yang bisa aja,

jarak tubuh jivan dan jiva ,sama sekali tidak ada jarak,sejengkal pun tak ada,

"hmm.. lepasin dulu,gak enak anjir ," ucap jiva yang ingin melepaskan tangan kekar jivan pada pinggang rampingnya.

"baiklah,syaratnya.once in a while you kiss me honey,hmm?" ucap jivan tersenyum genit,

" pak tua sepertimu bisa genit juga ya" ucap jiva yang menatap jiva nyalang,dengan permintaan jivan barusan.

"hmmm berani kamu honey,aku belum setua itu," ujar jivan mengambil kecupan di pipi jiva,

CUP..,

"KAMU INI YAAAA....HUH LEPAS "teriak jiva yang melepas secara paksa,dan melarikan diri dari sana masuk kedalam mansionnya.

membuat jivan yag berdiri tetap disana hanya menatap geli pada kekasihnya itu.

'bagaimana aku bisa melepaskan mu honey,kau membuat ku ingin terus bersamamu, I won't let you fall in the hands of that damn man. I will kill him if he dares to touch you.' batin jivan yang tersenyum layaknya seseorang yang mendapat buruan besarnya.

MAFIA BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang