32

102 7 0
                                    

Jam 23.45 wib.

Masih dengan posisi yg sama, posisi yang nyaman itu membuat keduanya tidur amat nyaman.

Tuing~

Notif ponsel jiva berbunyi, membuat sangat pemilik nya terbangun, dengan tangan putihnya mengambil HP miliknya dengan hati²,

"Ouwhhh shittt" gumam jiva raut wajah cantiknya berubah menjadi marah,makin datar.

" I want to play around " senyum semrik udah itu terpancar membutuhkan manusia yg lain di samping nya terbangun, menatap lekat isi HP milik jiva,

" honey " dengan suara beratnya, membuat bulu kuduk jiva meremang.

Dengan santai, jiva membalik tubuhnya menghadap tubuh Atelatis jivan kekasihnya.

" umm tidak, kuman, no bukan, aku ingin bermain² malam ini, " ucap jiva membelai rahang tegas milik jivan,

Senyumm manis tercetak di bibir jivan, menatap mata indah jiva yng membuat nya setiap saat ingin memilikinya.

"Ikut? " tanya jivan,

" boleh saja" ucap jiva mencium bibir itu lembut noo... Sangat lembut sampai membuat jivan terdiam ingin membalas tapi telah terlepas, yahh membuat jivan tersenyum,

"Makin hari  semakin menggoda ku ternyata" ucap jivan mengangkat tubuh jiva di atas tubuhnya,

Dari atas jiva terlihat sangat amat indahh sempurna dann itu membuat nya inginn memilikinya saat ini, noo jiva adalah miliknya sampai kapan pun.

" ish aku mau turun " ucap jiva ingin segera turun dari atas tubuh jivan.

" yuk nikah " ajak jivan.

" aku mau, tapi tunggu sampai semuanya beres" ucap jiva mencium hidup jivan.

" makin berani yaa ini" ucap jivan kebalik tubuh jiva, jdi jiva berasal di bawahnya.

" sekali-sekali aja kan" gerutu jiva cemberut,

Kedua mata indahh jiva, menatap mata rlang milik jivan, meraka saling padang, saling tersenyum sampai membuat mereka tertawa kemudian,

"Kamu lucu tau haha" ujar jiva tertawa,

"Kmu jauh lebih lucu dari apapun" ucap jivan membelai pipi jiva,

"Ini, semua nya semuanya sempurna di mata aku, tanpa kamu aku ga tau harus gimna" ujar jivan tiba-tiba menatap manik mata indah itu kembali,

" ahhh jangan seperti itu humm, aku tidak suka, mari berbahagia, jangan berpisah, jangan berubah apapun yang terjadi " ujar jiva memeluk tubuh besar jivan nyaman, nyaman yang jiva rasakan,

" yukk umm tidur lagi " ajak jivan kembali menyelimuti kedua tubuh mereka,

" yukk umm aku tidak jdi pergi sangat cafekk kali ini" ucap jiva Menelungsup kan wajahnya ke leher jivan, mencium bauu mintt yang menjadi candu nya .

"Gelii" ucap jivan,

" hihi" kikik jiva,

Mereka berdua pun terlelap kembali di tengah malam yang indah dengan rembulan yang menemani malam mereka, semakin cerah bulan pun berganti menjadi terang, matahari pun menggantikan bulan yang ingin tidur sementara.

Menjelang pagi pukul 05.12 wib

Di arah dapur.

Rumah jiva.

" woiii jangan anj itu bukan di situ lu jangan pukima agak sanaan"

" bukan gituu duhhh "

" trus gimna setan, bukan bukan mulu lo"

MAFIA BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang