28

263 12 12
                                    

Reading up

Sekitar jam 15.54 WIB, dua kantor besar sedang melaksanakan miting besar besaran, hampir seluruh pimpinan dari berbagai negara berada disana.

Yang terutama jiva,sebagai pemilik dari banyaknya cabang, dan juga memilik begitu banyak saham di seluruh banyak nya perusahaan yang bekerja sama dengannya, membuatnya menjadi lebih memiliki banyak ruang kekuasaan.

Jiva mengenakan setelan jas baby blue,dengan dalaman kemeja putih,tak lupa celana yang selaras dengan jas yang ia kenalan, dengan rambut pendeknya ia terlihat amat sangat cantik dan menawan.

Terlihat juga banyak pasang mata yang mencuri curi pandang ke arah jiva, iya siapa yang tak terpesona dengan paras yang di pancarkan olehnya, psikopat saja tertarik dengannya, bahkan di buat bucin abis olehnya.

Siapa lagi kalau bukan jivan,prianya sekaligus akan menjadi suaminya 1 minggu lagi.

"Apa penjelasan saya ini membantu nona?" Tanya seorang pria muda yang sedari tadi melihat jiva yang hanya terdiam, memandangi beberapa grafik nyang terpampang di depannya.

Kedua mata jiva melirik ke arah pria itu,"lumayan cukup jelas" Ucap jiva membalik beberapa lembar dokumen.

"Baiklah mari kita lanjut kembali" Ujar jiva, sedikit tersenyum tipis, yang mampu membuat siapa saja yang berada di ruangan tergoda,

'Aaaahh itu sangat menggoda'

'Bagaimana nona ini sangat amat cantik'

'Tak apa terlalu lama di sini, saya sangat menyukai ini'

'Apa nona ini sudah mempunyai kekasih'

'Bagaimana nona ini bisa betah tak tersenyum sama sekali, '

'Aaahhh biarkan ini menjadi lebih  lama '

'Bisakah saya melamarnya '

Batin suara kekaguman dari seluruh pemimpin muda di dalam sana membuat jiva yang memang bisa mendengar ucapan mereka hanya tersenyum smrik,

"you will not know, your words will bring painful pleasure." Ucap jiva melirik tajam pada seluruh pria di dalam sana,

"baiklah jika tidak ada yang ingin diberikan kepada saya, maka miting saya tutup sekarang, anda semua bisa keluar dari sini " Ucap jiva dengan wajah datarnya.

Tanpa ada satu kata pun mereka semua keluar dari sana.

Dan kini ruangan itu pun hening, hanya tersisa jiva di dalam sana.

" Ini membuatku pusing " Ujar jiva sedikit kesal.

"Aaahh aku ingin beli es krim, ini tidak bisa di tahan lagi" Ucap jiva lagi dan bergegas keluar dari ruangan itu menuju ke lift dan masuk kedalam sana.

Beberapa menit pun jiva sudah berada di dalam mobil miliknya,

Dengan santainya ia melajukan mobilnya meninggalkan parkiran,

Di perjalanan jiva hanya menatap jalanan, sambil mendengarkan musik favorit nya.

Tak lupa ia melihat jam tangannya, yang terdapat pukul setengah lima sore,

"Humm habis ini gue mau pulang aja lah, makan es krim dulu bentar, emmm bawa pulang aja dehh" Ucap jiva yang memarkirkan mobilnya di depan toko eskrim.

Setelah lebih dari 10 menit ia keluar dari toko es krim itu, sambil membawa paperback yang berisi eskrim se kebon.

Saat jiva ingin membuka pintu kemudi, seseorang memeluknya dari belakang, membuat jiva kaget di buatnya.

MAFIA BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang