08

598 38 3
                                    

Seorang perempuan dengan pakaian elegan nya memasuki sebuah perusahaan sangat besar dan saat ia masuk banyak karyawan nya yang menundukkan kepala mereka kepada nya,sedangkan ia hanya mengangguk-angguk kan kepalanya tanpa tersenyum sedikitpun karena ia juga tak begitu suka tersenyum kepada semua orang terkecuali nya orang yang menurutnya berarti baginya,

Seorang wanita dengan dandanan ala gadis Korea mendekat,dengan sikap yang sopan dan sangat sangat menjaga cara bicaranya pada perempuan di hadapannya,

"Pagi,nona ada beberapa dokumen yang harus anda tanda tangani nona " Ucap wanita tersebut sopan dan menundukkan kepalanya tanpa berniat melihat ke arah nona besarnya itu yang sangat sangat dingin pada semua orang di kantor terkecuali sekertaris yang sangat dekat dengan nona besarnya ini,

"Dimana? " Tanya perempuan itu sambil membenahi rambutnya,dan menatap karyawannya ini dengan datar,

"Di ruangan nona" Jawab karyawan itu dengan keadaan gugup,

"Hmmm"gumam nona besar kemudian pergi dari hadapan karyawannya,

" JIVAAAAA"Panggil seorang perempuan dari arah pintu lif,sambil berlari ke arah orang yang di panggilnya,

Dan sedangkan orang yang di panggil berhenti ketika orang tersebut memanggil namanya , dengan wajah datarnya ia membalik badannya,menatap sekertaris nya yang memeng kurang ajar memanggilnya sekencang itu,

Sampai sampai membuat semua karyawan wanita atau pun pria menatap sekertaris itu melongo tanpa berkedip,

Sedangkan si sekertaris hanya acuh dan berhenti di hadapan jiva,

"Apaan? " Tanya jiva yang merasa tak nyaman karena banyak karyawan yang melihat ke arah mereka berdua,

Sang sekertaris yang melihat jiva yang tak nyaman dengan tatapan para karyawan nya pun,berbalik ke belakang dan menyuruh mereka semua bekerja kembali dengan tatapan tajam miliknya yang di ajarkan oleh jiva,

Sebelum nya sekertaris jiva adalah seorang perempuan Lugu dan itu membuat jiva tak suka dengan perempuan lugu, ia pun mengajarkan Sang sekertaris beberapa trik dan itu bisa mengubah Sang sekertaris lugu menjadi sekertaris paling galak di antara kedua sekertaris jiva,

"Lo mau ngomong apa? " Tanya jiva lalu pergi meninggalkan sekertaris nya yang sedang menatap para karyawan dengan tatapan mautnya,

"Tidak apa nona" Jawab Sang sekertaris berjalan di samping jiva,jiva yang melihat tingkah si sekertaris hanya tersenyum tipis yang tak bisa di lihat siapapun,

"Ohh iya,lilvy lo jangan lupa urus berkas berkas buat di urus sama adek gue si valon, gue lagi gak mood" Perintah jiva memasuki ruangan nya dan duduk di kursi putih yang berada di depan jendela bening yang bisa melihat ke arah luar yang menampakkan sebuah matahari yang bersinar sangat terang yang membuat ia suka dengan matahari,

Walau pun matahari sering pergi saat malam tiba lalu kembali saat pagi tiba,

"Oke,ngomong ngomong lo mau kapan jadi perawan kek gini umur lo jiv udah mau 27 tahun,makin tua kau nanti tapi kok masih kayak umur 20 tahunan gitu anjimmm," Ucap lilvy yang kagum dengan jiva yang masih bisa biasannya di umurnya yang mau menginjak 27 tahun tersebut masih betah betahnya menjadi perawan,

"Terserah gue lah" Jawab jiva menutup matanya dan tak lupa memakai kaca mata miliknya,

"Mau sampek kapan lo ngurus perusahaan vaklos comny udah 10 tahun dan adik lo si valon juga udah bisa ngediriin perusahaan lon comny dan adik lo yang perempuan udah lo ajarin buat bisa buat perusahaan disainer yang udah menjadi perusahaan terbesar di Indonesia dan itu lo juga udah punya lebih dari 90 perusahaan besar di dunia dan lo mau itu lo yang ngurus gue kasian sama lo,gue tuh mikir apa kepala lo gak botak ya mikir 90 perusahaan sebanyak itu,dan gue cuman bisa kasih saran buat lo coba deh kalo ada cowok yang emang suka sama lo ,coba deh buka hati lo jiva,jangan kayak kulkas dingin banget lo,denger kata apa kaya gue, jiva! "Ucap lilvy panjang lebar sampai sampai membuat Sang pendengar membuka matanya dengan tatapan tajam miliknya dan itu membuat lilvy membeku di tempatnya,

MAFIA BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang