31

88 7 0
                                    

READING UP

Mata terpancar kan akan ke tidak sukaan antara hubungan dua insan yang beberapa hari ini akan melangsungkan pernikahan mereka.

Tak di pungkiri lagi banyak musuh akan memanfaatkan momen sakral nya nanti.

Banyak penjagaan yang begitu ketat.

Akan di atur sedemikian ketatnya.

Agar semua berjalan dengan lancar.

Kedua orang berbeda jenis sedang berbincang, membicarakan rencana mereka yang sempat tertunda,

"Baiklah kali ini kmu akan merasakan kenikmatan yang tak terbilang adanya" ucap pria yang berdiri menatap segerombol wanita yang sedang menyesap kopi hangatnya dengan anggun.

" You look so hot " lanjutnya, meninggalkan tempat itu, dan berlalu memasuki mobil mewahnya.

Dilain tempat seorang pria tampan,sedang duduk di kursi kebesarannya.

Menatap sendu ponselnya, yang melihat kekasihnya sedang asik berkumpul dengan teman-temannya.

Senyum yang manis membuatnya tak tahan ingin mengurung gadisnya seorang diri.

Di sisi lain jiva dan para sahabatnya masih asik berbicara tentang rasa kopi yang baru ² ini mereka pesan.

"Ini kopi kayak enak, kayak biasa aja kayak ya kopi aja anjayy, Italia nya dari mananya, " ujar cindy memutar mutar cangkir kopinya.

"Siapa suruh pesen yg begitu? Lu sih, ya udh diminum sampe abis,ga abis gue tebas juga pala lu" ucap viona meminum kopi hangat miliknya.

" lu kenapa dah? Dari tadi diem aja? " ujar  tusuk yg sedari tadi mengamati perubahan mood jiva, yg tadinya ketawa ketiwi sekarang jadi diam saja.

" emm.. Aneh aja waktu itu gue ke pemakaman si bangsattt itu, trus saha yg muncul waktu itu anjingg, kek bangsattt aja ternyata tuh orang masih iduppp, bangsattt emng anjing, bitchh anj" ujar jiva kesalll yang sedari tadi tertahan di pikirannya dari waktu ke waktu.

Membuatnya kesal sendiri, bagaimana bisa orang dah di kuburan bisa hidup kembali.

"Penghuni sana kali" ucap nusya meminum jus miliknya.dengan jari lentiknya memainkan bulu mata lentiknya.

Cindy yg melihatnya menggeplak tangan nusya pelan.

Pukkk...

"Njingggg... Kenapa dahh cinnnn" ujar nusya kesalll sendiri.

" rusakk nanti" ucap viona sebelum cindy mengeluarkan suaranya.

Dengan tersenyum cindy mengangkat dua jempolnya ke arah viona.

Sipp'betull tuu

"Tapii lu harus hati² lu tau sendiri tuh cwo kayak apa liciknya , ya walaupun masih licik lu sama jivan sihh" kata alyna  menjedai rambut milik nya.

" gimna kalo kita emmm bikin baksoo, " ucap tusyi

"Lah" ucap viona, cindy, alyna, nusya bersamaan.

"Boleh" jawab jiva,

Dengan jari lentiknya mengetik pesan untuk seseorang.

" bisa? " ucap mereka bebarengan,

"Bisa aja" jawab tusyi dan jiva berbarengan.

" oke deh" ucap cindy, nusya.

" gue mau pulang" ucap jiva merapikan bajunya dan berdiri mengambil tas mahal milik nya.

" tumben kenapa? " tanya tusyi bingung, sikap jiva sangat berbeda hari ini,

" yaudah klo mau pulang lu hati² jangan ngelamun, ga baik" peringatan viona,

" hati² va" ucap nusya, cindy

"Iya lu hati² yaaa boss" kata alyna,

" iya" jawab jiva cuek, lalu pergi dari sana dengan tatapan tajamnya.

' I don't like being alone ' batin jiva memasuki mobil mewahnya,

'Sendiri ga enk,tpi enakin aja, masalah cwo ga masalah, lu cuek, gue jga bisa' batin jiva mengemudi raut wajahnya yg mulai masam dan makin tak enak.

Ya untuk beberapa hari ini memng kekasih jiva, yaa jivan orangnya memang sedikit cuekk, yaa apa masalahnya jiva pun tidak tau, apa ada yang salah, tapi menurut jiva ia tak masalah, 5 hari ini tidak ada kabar, hanya pesan singkat² saja.

Jam menunjukkan pukul 19.15 wib

Sedari pulang dari caffe jiva hanya rebahan saja, memainkan HP miliknya mengotak atik isi hpnya, membalas pesan beberapa orang-orang nya.

"Anjing... " umpat jiva tiba² keluar dari kamar, berjalan cepat menuruni tangga mewahnya,

Kaki indahnya, berjalan membawa nya ke arah dapurr, tangan nya yg halus membuka pintu kulkas miliknya.

" emmm masak? Emmmm... Bakso? Sosis? Seblak Rafael emmm boleh juga, tapi emm males.

Untuk membuat bakso bersama teman² jiva, hari ini ia batalkan karena jiva malas untuk membeli dan membuatnya, ya karena ia sedang dagang bulan hari ini. Membuatnya malas ngapa-ngapain.

Alhasil rebahan salah satu pilih terbaik.

Malam pun tiba.

Sebuah pintu kamar terbuka, derap kaki tegas masuk kedalam nya, semakin mendekat ke arah ranjang di mana di sana terdapat seseorang yang sedang terlelap sangat nyaman, mata indah yang tertutup itu membuatnya semakin di rasa rindu yang mendalam.

" honeyy, aku kembalii, miss u.. "

Cup

Kecupan singkat tubuh tegap itu kembali masuk dan tidur memeluk tubuh gadis itu.

Memeluknya begitu erat, sampai-sampai membuat nya juga ikutt terlelap, bauu vanila yang memabukan membuat nya tidur dengan nyaman.

Menjelang pagi.

Tubuh mungil itu bergerak, sangat amatt susah,

" duhh" rancaunya,

" miss u" suara seral itu mengalun merdu di telinga gadis mungil itu, jiga.

" miss u too, ehh ngapain kmu, " ucap jiva yang tiba² ketus.

" no honey, aku sangat lelahh, aku merindukan mu sangat " ucap jivan Menelungsupkan wajahnya ke ceruk leher mulus jiva, mencium beberapa disana.

" ishhhh geli tauu, ga bisa di emm kamu " ucap jiva jengkel.

" jangan tinggalin aku " ucap jivan sendu

" aku? Bukannya kamu ya? " ucap jiva dengan mata tajamnya.

"Maafin aku buat kemarin-kemarin, aku tidak akan macam² lagi" ujart jivan dengan mata berair.

" umm,kamu udh tau aku ga bisa di tinggal sendiri " ucap jiva mengusap rambut jivan lembut.

" maafin aku,aku salahh, aku ga gitu lagi-lagi " ucap jivan sedikitt memeluk tubuh jiva, membuat nya semkin nyaman, sampai terlelap kembali.


Haii...

Sedikitt bnyak maslah maaf ya kalau up nya lama, aku usaha ini, setiap malem senin and kamis up lanjutan sebentar lagi end jdii aku akan buat sebuah kejutann di akhirnya nya, semoga kalian suka ❤

MAFIA BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang