Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(name) berhenti sejenak. Mengambil napas sebab kelelahan berlari. Ia terduduk dibebatuan sungai Chinju Forest itu dan menangis.
Hatinya sakit. Dadanya sesak. Melihat tingkah mereka tadi. (name) menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Perasaan marah, kesal, sedih, entahlah gadis ini tidak tahu. Tapi yang pasti, ia sangat kecewa.
"hiks... kenapa?..."
(name) pun memperlihatkan wajahnya dan melihat bayangan dirinya yang memantul di air sungai. Menenangkan dirinya dan membatin.
"Tenanglah (name), anggap ini sebuah ketidaksengajaan..."
"(NAME)!"
"...!"
"Apa?"
Kazuha sedikit terkejut ketika (name) mengatakan itu dingin. Hatinya sedikit sakit. Sebelumnya (name) tidak pernah bicara seperti itu padanya.
"Jangan pergi (name) tolong dengarkan aku dulu..." Kazuha langsung memeluk (name). Mengelus surai halusnya.
"jelaskan."
Kazuha menjelaskan tentang kejadian tadi...
"... maaf aku sungguh minta maaf."
"Jadi tadi itu, aku salah paham?"
Kazuha mengangguk.
"baiklah aku memaafkanmu. tapi... apa kau tahu? Melihatmu seperti itu dengan orang lain membuatku-"
Chup~
"...!"
"kalau seperti ini perlakuannya mana bisa aku marah padanya..."
Tanpa basa - basi, Kazuha langsung mencium (name) lembut. Loh kan wine Lumine masih membekas? tenang udah hilang kok. Sontak (name) terkejut dan merona.
"Sudah, jangan menangis lagi ya. Paras cantikmu jadi memudar nanti. Lupakan saja hal tadi itu."
"d-diamlah, beri aku waktu."
(name) kembali duduk ditepi sungai itu sembari memainkan air yang mengalir. Cahaya bunga dimalam hari membuat wajah (name) bersinar. Kazuha yang melihat itu membuat jantungnya berdetak kencang dari biasanya.
