¡÷¡ 《 Bag.I The Immovable God and The Eternal Euthymia 》¡÷¡
𝘀𝗼𝗻𝗴 𝗳𝗼𝗿 𝘁𝗵𝗶𝘀 𝗰𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿, Let me down slowly - Alec Benjamin
warn : chapter ini mengandung hard romance.
≪•◦ ❈ ◦•≫
𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
♡︎♡︎♡︎
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SRAK!
"Hyah!!"
Seorang gadis bersurai pirang berpakaian dress putihnya berhasil menahan tebasan Shogunyang hampir saja mengenai Kazuha.
"KAZUHA!" Teriak Gorou dibelakang mereka.
"LUMINEE!" Teriak seorang peri kecil bersurai putih.
"Akh!"
Gadis itu terpental karena dibalas dorong oleh Shogun. Kazuha yang melihat itu langsung menangkap Gadis itu.
"Ma-maafkan aku! Apa kau baik - baik saja?! Aku kehilangan fokusku tadi..."
"i-iya aku tidak apa - apa. Jangan khawatir."
"Bisa menggunakan kekuatan Elemental tanpa menggunakan Vision. Sepertinya Kamu adalah sebuah pengecualian."
"..."
"dan pengecualian itu, adalah musuh keabadian."
"JANGAN! Jangan sakiti mereka! Shogun-sama... aku mohon padamu..." ucap (name) sembari berlutut dan memohon pada Shogun.
Kazuha menatap Shogun datar tapi serius. (name) pun dibantu berdiri oleh Lumine dan paimon.
"Terima kasih, ka-kamu siapa?"
"Akan aku ceritakan nanti."
Semua mata tertuju pada Shogun. Shogun mulai mengeluarkan booba swordnya.
"Kamu akan ku kurung dalam patung ini."
Kemudian, tempat yang tadinya sudah mau fajar kini berubah menjadi tempat gelap yang penuh dengan aura menegangkan. Semuanya ikut masuk kedalam tempat itu kecuali paimon & Gorou.
Paimon kabur ke atas karena terlalu takut- sedangkan Gorou jauh dari mereka, hanya dibelakang bersama para warga dan beberapa Samurai Sangonomiya.
"Tempat apa ini..."
"Gawat ini gawat sekali."
"Kazuha, biar aku saja yang melawannya. Kamu jaga (name)-san. Dia terluka"
