Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(name), Lumine, dan Kazuha terdiam mendengar percakapan Raiden Ei dan Miko. Ei terlihat Sedikit terharu dan senang. Setelah sekian lamanya ia akhirnya kembali melihat sahabatnya Miko.
"Ah... aku kedatangan tamu penting. Aku jadi malu untuk bertemu denganmu, melihat diriku yang seperti sekarang." Ucap Ei.
"Hehehe, dimataku dulu maupun sekarang kau sama saja Ei."
"Untuk apa kalian kesini? Tentunya kalian tidak ingin membangunkanku dari meditasi abadi kan?"
"oh! Tidak - tidak kami tidak ingin menganggu anda kok, tapi ada hal penting yang harus kita bicarakan" ucap (name).
"pertama - tama biarkan aku memperkenalkan diri dulu, Ei-sama. Aku (name) dan... ini Kazuha."
"..."
"(name), nama yang asing. Kamu pasti bukan dari Inazuma. Dan tolong jangan terlalu formal. Panggil saja Ei"
"Ah baiklah, t-tapi tidak sopan kalau aku tidak memanggilmu Ei-sama" tunduk (name). (name) sedikit gugup karena dia banyak bicara didepan sang Narukami Ogosho.
"Jadi, apa yang ingin kalian bicarakan?"
"Hhe santai dulu dong Ei. Kamu selalu terburu - buru"
"... kamu ini tidak pernah berubah"
"begini Ei, Aku memintamu untuk menghentikan Dekrit Perburuan Vision. Ini tidak ada gunanya dan semua orang kehilangan benda berharganya karenamu"
"..."
"maaf aku menyela, aku ingin bertanya. Inikah keabadian yang anda inginkan? Maksud keabadian seperti apa yang anda inginkan untuk rakyat inazuma ini?" Akhirnya, kazuha memberanikan diri untuk bertanya.
"Benar. Perburuan vision ini membuat masyarakat menjadi resah dan kehilangan ambisinya. tapi aku tahu, kalau kamu punya alasan tersendiri mengenai ini" sambung Yae.
"Aku... maaf aku tidak bisa memberitahu kalian. Sekarang beri aku waktu dan memikirkannya baik - baik"
"Ei, Biar aku memberitahumu sesuatu." Ucap Lumine. Sontak (name), Kazuha dan Ei menoleh.
(name) mengkode Lumine untuk tidak memberitahu kejadian yang terjadi pada masa lalu Kazuha. Lumine mengangguk paham.
