“Mungkin Keputusan yang terbaik adalah pergi, dan memperbaiki semuanya.”
...-Note-
Malam sudah larut, laki-laki jangkung berponi itu sekarang berada di perjalanan menuju pulang ke rumah.Waktu beberapa jam lalu ia habis kan di panti asuhan pelita, bermain bersama anak-anak untuk melupakan segala keluh kesahnya.
Apa yang terjadi hari ini benar-benar di luar dugaan Lino, apa yang ia ketahui hari ini gak pernah sama sekali ia bayangkan tapi ia sedikit tenang karena mendapat kan kabar baik yang ia cari.
Saat tiba di rumah ia akan segera membersihkan barang-barang nya dan pergi dari sini sesuai dengan perintah Rangga.
"Sudah sampai dek," Ucap Supir itu.
"Ah iya pak." Lino memberikan sejumlah uang pada driver itu lalu keluar dari mobil.
Lino memperhatikan rumah mewah di depannya gerbang yang menjulang tinggi, rumah milik keluarga Rangga Adi Sanjaya pemilik perusahaan Adi Sanjaya group.
Jelas, ia bukan keturunan keluarga kaya itu. Ia hanya lah beban bagi Friska dan pengganggu bagi Gama.
Langkah demi langkah Lino memasuki rumah, jam sudah menunjukkan pukul 10 malam rumah terlihat sepi.
"Eh den Lino, baru pulang." sapa Bi Ijah pembantu rumah tangga yang sudah bekerja disini sejak Lino masih kecil.
"Iya Bi, habis ke rumah temen." jawab Lino ramah.
"Den Lino udah makan malam, mau bibi buatin makanan?" tawar Bu Ijah.
"Gak usah Bi, Lino udah kenyang. Oh iya papa sama Mama kemana Bi?" ucap Lino.
"Nyonya lagi dikamar, terus tuan Rangga ada di ruang kerjanya."
"Ya udah Lino ke atas dulu Bi."
"Iya den,"
Lino pun melangkah menuju kamarnya, ia akan membersihkan diri dulu lalu berbicara dengan Rangga tentang kepergian nya besok.
***
Lino baru saja keluar dari kamar mandi, sembari mengeringkan rambutnya Lino duduk di meja belajar nya. Ia melihat gelang pemberian Bu Ningsih tadi kata Bu Ningsih gelang ini sudah ia gunakan sejak dimana Bu Ningsih membawa dirinya dan terlepas ketika Lino di culik oleh Chintya.
Lino menggunakan gelang hitam yang bandulnya ada huruf L nya.
Banyak yang ia ketahui tentang dirinya di masa kecil, Bu Ningsih bercerita banyak. Tentang asal usul nya bahwa ia dulu adalah anak dari seorang wanita yang melahirkan di jalan. Dan saat ia lahir ibunya meninggal pada saat itulah Bu Ningsih menemukan Lino di puskesmas terdekat.
Saat tak ada yang bisa mengurus bayi dari seorang wanita yang baru saja meninggal.
Lino menghela napasnya panjang, cerita hidup nya benar-benar rumit. Di umur dirinya yang masih sangat muda sudah mengetahui kenyataan yang begitu menyakitkan baginya. Tapi Lino tak boleh lemah apa yang terjadi memanglah takdir nya yang sudah di tetapkan Tuhan.
Baik suka maupun duka, Lino harus ikhlas menerima nya.
Sesudah itu Lino merapikan rambutnya dan turun kebawah pergi ke ruang kerja Rangga.
Tok tok
"Masuk."
Lino perlahan melangkah masuk dan melihat Rangga yang sedang mengerjakan sesuatu di laptop nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Be With You (On Going)
Conto"Aku ingin kamu kembali." "Aku mungkin tak bisa kembali." "Jangan pernah kembali ke kehidupan Gue lagi!" "Aku ingin akhir cinta ku, bersamamu." "Gue cinta sama Lo, seharusnya lo gak usah berharap sama yang gak ada." ...