Part 1

13.7K 329 6
                                    

Seorang gadis mungil tampak tengah berlari mengejar bus di depannya.Ia telat bangun karena alarm sialan yang di atur sebelumnya tidur tidak berfungsi.Bus berhasil berhenti,tanpa pikir panjang gadis tersebut langsung naik ke dalam bus tersebut.Ia menduduki salah satu kursi kosong yang ada.Sambil mengatur nafas yang masih terengah engah,gadis itu mengambil sebuah buku di dalam totebag lusuh miliknya.Memasang earphone ke telinganya kemudian sibuk dengan buku yang ada ditangannya.

Gadis bernama Aluna itu merupakan salah satu mahasiswi kedokteran di salah satu universitas besar di kotanya.Berkat kepintarannya ia berhasil mendapat beasiswa penuh dan masuk ke universitas favorit tersebut.Tak sembarangan orang bisa masuk ke universitas itu.Kalangan keluarga konglomerat dan pengusaha sukses lebih dominan.

Berbagai pakaian bermerk dan kendaraan mahal tentu saja menjadi pandangan keseharian disana.Namun ia tak memusingkan hal tersebut.Tujuannya adalah lulus dengan nilai yang bagus dan meraih cita citanya,yaitu menjadi dokter.

Gadis sederhana yang harus bekerja sampingan untuk mencukupi kebutuhan sehari harinya.Aluna tak berkecil hati.Di dunia ini adil.Ada kalanya seseorang berada di atas dan ada pula saatnya berada di bawah.Berada di atas sudah ia rasakan.Sekarang saatnya ia merasakan bagaimana rasanya dibawah.

Tak terasa bus tersebut berhenti di halte tepat di depan gedung besar nan mewah.CAESAR UNIVERSITY tulisan besar nan megah menghiasi gedung tersebut.

Aluna memasuki perkarangan universitas tersebut dengan langkah mungil tak lupa senyum yang senantiasa melengkung indah dibibir merekahnya.Bersenandung kecil Dan sesekali menyapa beberapa mahasiswa yang dikenal.Aluna itu ramah,ceria,pintar jadi tak sedikit orang yang suka melihatnya.Namun tentu tidak sedikit pula orang yang tak suka.Gadis miskin,caper dan lain sebagainya selalu dilontarkan untuknya.Tapi Aluna tak terlalu mempermasalahkannya.

"Aluna!"

Aluna menoleh mendapati laki laki berkacamata dengan gaya casualnya.Aluna tersenyum manis kemudian melambaikan sebelah tangannya.

Laki laki tersebut sedikit berlari kecil ke arah Aluna berdiri.Laki laki bernama jovin itu tersenyum simpul kemudian mengacak acak rambut Aluna lembut.

Aluna mengerucutkan bibir.Kemudian menghindarkan tangan milik laki laki itu dari rambutnya.
"Vin,kamu kok,suka banget sih ngacak ngacak rambut aku?" Jovin terkekeh melihat Aluna cemberut dengan tak sadar mencubit pipi mulus milik Aluna."Udah jadi kebiasaan aku,Lun."

"Terserah kamu!" Ujar nya kemudian meninggalkan laki laki yang membuatnya kesal setengah mati.

Jovin tersenyum tipis,sangat tipis melihat tingkah gadis yang sudah berjalan jauh dari tempatnya.Laki laki itu mengambil ponsel yang berada di kantong celananya kemudian mengetikkan sesuatu kepada seseorang.

Tanda abu abu berubah menjadi biru pertanda pesan sudah dibaca.Jovin mengangkat kepalanya,matanya langsung jatuh pada gadis yang sudah berdiri jauh darinya.Gadis itu berbalik menghadap jovin kemudian tersenyum dengan jempol terangkat ke udara.Laki laki itu tersenyum lagi.

Aluna Salsabila.Gadis yang mampu membuat Jovin Ganendra membuka bibirnya lebar saat bersama gadis tersebut.

*****

Aluna sudah berdiri ditempatnya selama tiga puluh menit lamanya.Seperti yang ia terima melalui chat dari Jovin meminta Aluna menunggu di parkiran setelah kelas terakhir usai.Aluna yang melihat Jovin dari jauh mendengus sebal.Lihat!! laki laki itu dengan tanpa dosanya berjalan dengan gagah ke arah Aluna.

Tiba di hadapan gadis itu,Jovin sudah disuguhi muka kesal Aluna.
"Kamu lama!aku udah nunggu kamu setengah jam yang lalu."

Laki laki itu melihat jam yang melingkar di tangan kekarnya.Kemudian tersenyum hangat.
"Maaf Lun,dosen aku ngaret."

Ex PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang