Part 3

9.1K 254 4
                                    

Happy reading

Suara mobil memasuki sebuah mansion besar nan megah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara mobil memasuki sebuah mansion besar nan megah. Mobil yang diketahui keluaran terbaru itu memasuki bagasi besar yang ada di mansion tersebut bergabung dengan jajaran mobil mahal dengan harga selangit.

 Mobil yang diketahui keluaran terbaru itu memasuki bagasi besar yang ada di mansion tersebut bergabung dengan jajaran mobil mahal dengan harga selangit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki laki keluar kemudian memberikan kunci mobilnya kepada penjaga yang sudah menunduk hormat. Langkah tegas itu memasuki mansion besar milik keluarga Caesar. Aura laki laki itu sangat kentara.Wajah tampan dengan bola mata biru menjadi daya tarik dari seorang Azka Jonathan Caesar. Putra  satu satunya dari pasangan Abraham Caesar dan Kania Caesar.

Di ruang tamu yang megah itu tampak seorang pria tua berumur 49 tahun dengan koran ditangannya. Azka berdeham mencoba mengambil alih perhatian pria itu.

Pria itu terkejut kemudian meletakkan koran tersebut di atas meja.
"Putraku pulang?"

Azka duduk di hadapan Abraham kemudian melepas jas mahalnya.
"Regal memberi tahuku ada seseorang yang menelfonnya. Seseorang itu terlihat sangat sedih sampai sesegukan berakhir dengan teriakan histeris yang terlalu dibuat buat dari orang yang berbeda. Sepertinya orang yang sesegukan tadi pingsan." ujar Azka dengan nada menyindir.

Abraham tergelak.
"Kau pasti tahu bagaimana mom mu." Abraham menyeruput teh yang ada di meja. "Aku dibuat lelah melihat dia merengek seperti anak kecil untuk meminta kau pulang."

"Aku akan ke atas melihat mom-"

"Tidak perlu putraku." seorang wanita cantik dengan rambut sebahu turun dari tangga mansion dengan anggun.Wanita itu tersenyum lembut ke arah putranya.

"Kau terlihat kurus, sayang." ujar wanita itu di depan Azka dengan membelai surai hitam milik putranya.

Abraham tersenyum mengejek."kau selalu mengatakan hal yang sama ketika putramu pulang setelah sekian lama."

Kania menatap kesal suaminya."Kau tidak akan tahu bagaimana perasaanku ketika berjauhan dengan anakku sendiri, Suamiku."

"Anak kita, sayang. Kau lupa aku ikut andil dalam proses pembuatannya." ujar Abraham dengan mengedipkan sebelah matanya kepada Kania.

Ex PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang