WITCH - Chapter II

60 4 0
                                    

🎼Rondo Alla Turca (Turkish March) - Mozart

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎼Rondo Alla Turca (Turkish March) - Mozart

🧡🧡🧡

"Apakah kalian ingin kembali sekarang?" Dwyne bertanya.

Naren mengangguk tanpa menatap wajah Dwyne, asyik bermain gulungan benang yang dibentuk bola-bola dengan Lamborshine. Kucing itu berlarian ke sana-ke mari, menggelindingkannya.

"Ya." Lentera menjawab singkat.

"Baiklah, ayo."

Dwyne berjalan lebih dulu menuju pohon dengan lubang lebar di batangnya. Lubang itulah portal masuk dan keluar dari Immortal, namun untuk membuka portal itu harus memerlukan kuncinya.

 Lubang itulah portal masuk dan keluar dari Immortal, namun untuk membuka portal itu harus memerlukan kuncinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shine, kemarilah," Dwyne memanggil

Dengan segera Lamborshine turun dari gendongan Naren, berlari kecil. Ekor panjangnya bergoyang-goyang seirama dengan langkahnya.

Naren dan Lentera hanya memperhatikan apa yang akan dilakukan kucing hitam itu.

Lamborshine duduk di depan pohon, mata oranyenya menyala terang, membuat lubang lebar itu bersinar sekilas. Pintu portal telah terbuka dengan Lamborshine sebagai kuncinya.

"Apalagi yang kalian tunggu? Ayo."

Lagi-lagi Dwyne berjalan memimpin, diikuti Lamborshine yang mengeong menyuruh kedua Manusia Terpilih untuk masuk mengikutinya. Lentera menyusul, Naren menjadi yang terakhir karena merasa dirinya satu-satunya laki-laki di sana.

Mata Naren menyipit kala seberkas sinar menusuk kornea matanya, kemudian dia mengedipkan pelan, mencoba menormalkan pengelihatannya yang sedikit buram.

"Aku memberikan waktu satu hari, setelahnya aku akan menjemput. Kalian harus sudah siap ketika aku datang," ucap Dwyne memberi pesan.

"Aku juga meninggalkan Lamborshine di sini, menemanimu agar kau tidak kabur," ucapnya pada Naren.

"Meskipun kau tidak akan bisa kabur," sambungnya terkekeh kecil.

WITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang