XXII

183 14 0
                                    

Lima bulan telah berlalu semenjak Mi Cha pindah bekerja di sebuah perusahaan di Ansan. Selama itu pula, Mi Cha dan Mingyu sudah jarang sekali bertemu. Walaupun begitu, sepasang kekasih ini masih sering menyempatkan diri mereka untuk saling memberi kabar.

Mingyu baru saja terkena skandal dating dengan salah satu idol girl group wanita yang sebenarnya saat ini mereka sudah putus. Mi Cha sangat terkejut dengan berita tersebut, namun tak lama kemudian Mingyu langsung menjelaskan keadaannya lewat sang ibu karena ia sedang tidak bisa menghubungi Mi Cha di keadaan seperti ini.

Mi Cha sudah dua kali bertemu dengan keluarga Mingyu. Pertama saat wanita itu sedang mencari tempat tinggal dan yang kedua saat Mingyu sedang libur, bahkan Mi Cha sempat menginap di rumah pria itu dan mulai dari sana juga dirinya dan ibu Mingyu menjadi dekat. Ibu Mingyu sering mengajak Mi Cha untuk berpergian bersama dengan adik Mingyu. Katanya "aku ingin memiliki girls time dan melakukan banyak hal sebelum usiaku semakin tua."

Tentu saja awalnya Mi Cha sangat canggung berada di antara mereka, namun tidak butuh waktu lama baginya untuk bisa beradaptasi, karena keluarga Mingyu sangat bisa membuat suasana menjadi sangat menyenangkan. Memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

"Apa kau akan pergi dengan eomma lagi?"

Mi Cha baru saja selesai mandi dan ia langsung mendapat telfon dari Mingyu yang sedang berada di Dallas untuk konser Seventeen.

"Wae? Apa kau iri?"

Sudah hampir dua bulan, Mi Cha dan keluarga Mingyu sering menghabiskan waktu bersama, bahkan terkadang Mingyu tidak tahu akan hal itu dan selalu tahu saat Mi Cha memberitahukannya dan pria itu akan merajuk hingga merasa di anak tirikan oleh keluarganya sendiri.

"Kenapa eomma selalu saja mengajak mu berpergian? Ani, aku yang anaknya saja sangat jarang sekali diajak olehnya. Wae? Bahkan appa sering mengajak dan menghubungi Myunghao dari pada aku! Apa benar aku ini anak mereka, huh?"

Mi Cha tertawa mendengar kekasihnya yang sedang cemburu. "Karena itulah jangan terlalu asik bekerja dan dekatkan diri dengan keluarga mu!"

"Menyebalkan! Padahal aku anak mereka tapi kenapa kau yang selalu di dahulukan? Pasti eomma sering bertanya apa kau memiliki makanan atau tidak dirumah."

"Eo?! Bagaimana kau tahu?! Hahaha... Tapi terkadang itu membuatku merasa tidak enak hati. Aku juga sering slow respon. Mianhae."

"Ck, gwenchana. Mereka pasti mengerti kalau kau sibuk."

"Kenapa kau terdengar kesal sekali?"

"Molla, aku kesal karena orang tuaku lebih menyayangi anak orang lain dari pada anaknya sendiri!"

"HAHAHAHAHA KAU LUCU SEKALI HAHAHAHA."

"Kau senang?"

"Sangat. Tapi ibu mu juga sering bersama adik mu."

"Geure, geure. Nikamtilah waktu girls time kalian itu."

"Hahaha.. arraseo, akan ku sampaikan pada ibu mu."

"Menyebalkan! Tapi di sisi lain aku juga menyukai kalian akur."

"Haha.. gwenchana, ibu mu menyayangi mu tanpa kau tahu. Dia sering membicarakan mu saat kami hanya berdua. Dia bangga memiliki anak seperti mu walaupun sering membuat masalah dan sering membantahnya, hahaha."

Thanks || Kim Mingyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang