Haiiiiiii aku comeback nihhhhh
Sebelum baca minta uang parkirnya dulu, cukup tekan bintang dan beri komentar.
Jangan takut komen karena aku nggak bakal gigit.
Jangan takut vote karena aku nggak bakal nyantet.
Tandai typo ogheyyy?
Oke gasssssss nguenggggggggggggg💨💨💨💨💨
Happy reading.
Setelah acara tawuran yang melibatkan otak tadi, kini mereka sudah berada di markas dan menginterogasi dua orang tersangka yang membawa si bocah tengik.
"Kenapa lo pada biarin Anala nyusul kita naik ojek?" tanya Rahsya menatap tajam Nadia dan Stela.
"Kita nggak tahu kalau Anala bakal ngikutin kalian naik ojek, kita tadi diinterogasi sama mereka." Nadia menunjuk ke arah anggota abelard angkatan tujuh.
"Kenapa Anala bisa ada sama kalian?" tanya Reyhan.
"Tadi dia dateng ke asrama sama ibu-ibu, katanya Anala mau tidur di asrama, setelah ibu-ibu itu pulang Anala nyuruh gue sama Stela buat nganter dia ke markas, dan kebetulan banget tadi kita ada ngikutin salah satu anak Abelard yang ke arah sini jadilah kita sampai di markas, pas kita sampai tadi kalian otw mau pergi, nah pas kita mau ngikutin anggota lo lebih dulu nangkep gue sama Stela," jelas Nadia yang diangguki Stela, sontak penjelasan Nadia itu mengundang tatapan tajam dari anggota inti Abelard.
"Anala."
Bocah itu hanya menyengir. "Anala nggak bohong kok, orang Anala kan tujuannya emang mau tidur diasrama, tapi ntar malam tidurnya."
"Jangan gitu lagi, bahaya," nasihat Rayhan yang diangguki Anala.
"Mending sekarang kita balik aja gimana? Ini udah sore loh, buat yang mau pesen makanan pesen aja, dan buat lo berdua pulang ke asrama," ujar Rahysa sambil menunjuk Stela dan Nadia bergantian.
"Gue nginep asrama."
Mereka menoleh ke arah Rayhan.
"Tumben, lo mau tidur di kamar siapa?" ucap Gean diakhiri dengan pertanyaan.
"Sendiri."
Reyhan menatap saudaranya itu tak suka. "Kok lo nggak bilang sama gue?"
"Nggak penting."
"Serius, kenapa lo nggak bilang sama gue?" tanya Reyhan sekali lagi.
"Anala bakal tidur sama gue, biar otaknya nggak tercemar."
"Maksud lo?" Rahsya memincingkan matanya.
Rayhan menatap Nadia tajam. "Anala tahu soal kissing."
"WHAT?!"
"Anala bakal tidur bareng gue, jadi lo berdua beresin barangnya."
"Terus maksudnya lo bakal tidur berdua sama Anala gitu?" tanya Haidar yang diangguki Rayhan.
"Kalau gitu gue ikut tidur di asrama," ucap Habibi antusias.
"Nggak," tolak Rayhan mentah-mentah.
Habibi mencebikkan bibirnya, selalu seperti itu jika sudah menyangkut si bocil, pocecip.
"Ayo lah Rayyyy, gue juga mau tahu tidur bareng-bareng kayak dulu lagi," bujuk Habibi melas.
"Iya Rayyyy kita semua tinggal di asrama gimana," sahut Haidar ikut membujuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
WELFORD
Teen Fiction[ DIHARAPKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ] Anala Syeva Bamantara adalah bocah berusia 7 tahun yang baru memasuki salah satu sekolah dasar yang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Cantik, lucu, tengil, dan ajaib itulah yang menggambarkan sosoknya. B...