duapuluhsatu

18K 3.1K 602
                                    

Haiiiiii

Maaf yah kalau aku upnya lama hehe

Aku minta pendapat kalian dong.

Kira-kira cerita ini tuh masuk akal nggak sih? Atau aneh gitu nggak sih? Atau mungkin agak gimana gitu?

Kalian suarain aja pendapat kalian, biar aku juga tahu gitu kurangnya cerita aku itu dimana.

MAKASIH 200K NYA FRENNNN LUPYUUUU🖤🔥

Oke, seperti biasa sebelum lanjut aku minta uang parkirnya dulu cukup tekan tombol bintang dan berikan komentar.

Kalau udah gasssss

"Bang Ray gopud dong," ujar Anala sambil mengotak-atik handphonenya.

"Pesen apa?" tanya Rayhan yang langsung membuat sahabatnya menoleh.

"Pecel!" seru Anala membuat mereka menoleh.

"Hah?" Habibi menunjukkan ekspresi cengonya.

"Pecel apaan?" tanya Reyhan heran membuat Anala mendengus.

"Bang Rey nggak tahu pecel? Ih kudet amat, orang Anala aja waktu ke rumah uti selalu di kasih pecel," cibir Anala membuat Reyhan mendengus.

"Pecel yang kek gimana sih?" tanya Reyhan pada Rahsya yang menunjukkan ekspresi bingung.

"Gue juga nggak tahu," jawabnya.

"Bang Daff lihat deh masa mereka nggak tahu pecel," adu Anala.

Rayhan menghela nafas. "Pecel bisa di gopud?" tanya Rayhan yang dijawab kedikkan bahu.

"Anala nggak tahu, kan kata Bang Hab kalau pakai gopud apa aja bisa," jawabnya.

"Tapi nggak pecel juga dong cantik," sebal Habibi.

"Pesen ayam geprek aja udah, biar kenyang," saran Haidar yang diangguki Rahsya.

Rayhan mengangguk lalu memesan pesanannya.

Anala membuka aplikasi yang ada di handphonenya, bocah itu mengeryit saat melihat hal yang tak layak di pandang berada dalam galerinya.

"Ini perut omnya cakep banget deh." Anala bergumam lalu beralih menatap perut Daffa.

Anala dengan polosnya menyentuh perut tersebut. "Wawwwwww! Perutnya ada kotak-kotak!" seru Anala girang sambil menyingkap kaos yang dikenakan Daffa.

"Uwawwwwwwwwww!"

Anala menekan-nekan perut Daffa dengan ekspresi kagumnya.

"Bang Daffa kalau makan tahu nggak bisa jadi fases ya?" tanya Anala polos membuat Habibi yang sedang minum tersedak.

"Uhukkkk ... Uhukkkkk."

Haidar yang berada di sebelah Habibi lantas menepuk-nepuk punggung pemuda itu.

"Heh bocil, cowok itu di jaga bukan di rusak!" seru Reyhan saat melihat tangan Anala yang asik mengelus dan menekan perut Daffa.

"Ihhh apa sih, siapa juga yang ngerusak Bang Daffa? Orang Anala cuma mengang doang nggak ngebanting," ujar Anala tak terima.

"Anala udah oy jangan di elus-elus, Lo juga bos, kenapa cuma diem coba? Ntar kalau tiba-tiba tegang nyaho Lo." Haidar berucap sambil melempar bantal dan tepat mengenai dada Daffa.

"Ih Bang Hai! Nanti kalau bantalnya kena muka Anala gimana coba?!" pekik Anala kesal sambil menatap Haidar tajam.

Bocah itu benar-benar sebal.

WELFORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang