[End] Im Pregnant, Mr.

Part 31

Malam ini jimin dan jungkook akan makan malam dengan mingyu beserta sang istri disalah satu restoran mewah, jimin masih menyayangkan mingyu menikah saat dirinya tak sadarkan diri tapi mau bagaiman lagi itu semua sudah terjadi

"Hei, sudah lama ya" sapa mingyu yang baru datang

"Hyungiiii, tidak kita baru saja"

"Oh haii baby ryu"

"Haii samchon haii imo " balas jimin sambil melambaikan tangan mingyu

"Aaaa lucu sekali sih baby ryu, pipinya chubby" senang yeri

"Mian aku bertanya namun jika tak dijawab tak masalah, nuna belum hamil?"

"Belum jimin, kita memang sengaja menunda sebab 2 bulan lagi akan pindah bertugas ke jepang"

"Mwoo? Jepang?" Jimin kembali mengingat dalam mimpinya memang benar, mingyu dan sang istri akan pindah ke jepang.

"Akhh pusing..." pekik jimin

"Sayang kenapa? Kamu ingat sesuatu?"

"Ada apa jimin?" Tanya mingyu

"Aniya gwenchana" jawab jimin
Jungkook mengambil alih baby ryu dari gendongan jimin, jimin pun izin sebentar kekamar mandi.

"Aku juga kekamar mandi sebentar saja, tak kuat" kekeh mingyu

Mingyu hanya ingin menemui jimin di kamar mandi
"Mina..."

"Oh hyungii ada apa?"

"Kau sudah benar benar bahagiakan?"

"Nee, aku bahagia hyung"

"Jika aku pergi jangan lemah ya, semangat terus menjalani hidup jangan biarkan jungkook menyakitimu lagi"

"Nee hyung aku sudah berfikir dewasa, aku sudah bisa kau tinggalkan karena kau juga sudah punya seorang istri"

"Meskipun dia istriku, tapi aku belum bisa mencintainya sepenuhnya sebab masih tersisa cintaku untuk seseorang yang sudah bukan milikku"

"Bukan milikmu? Berarti dia sudah punya orang lain, kau kan juga sudah punya hyung lupakan saja fokus pada pasangan hidupmu saat ini"

"Seseorang yang tetap melekat dihatiku adalah kamu mina..." ungkap mingyu, tentu jimin sangat terkejut.

"Hyung... aku sudah milik jungkook"
Mingyu memegang kedua tangan jimin lalu mendekatkan wajahnya ke wajah jimin

"Boleh aku meminta sesuatu sebelum aku pergi?"

"Apa itu hyung?"

"Ciuman bersamamu..."

"Mwoo? Hyung kau gila?!" Jimin melepas kasar genggaman tangan mingyu, tanpa kata mingyu memegang kencang tangan jimin lalu menariknya pelan masuk kedalam ruang kamar mandi pintu pun di kunci

"Hyung kau mau apa?"

"Hanya sekali mina, tolong"

"Tidak hyung ini salah"

Mingyu menempelkan badan jimin ke tembok juga tangan kedua tangan jimin berada didekat kepalanya

"Hyung... sadar..."
Jimin memalingkan wajahnya kekanan kiri namun ia tidak bisa melawan, mingyu melumat bibir kenyal jimin menjilat juga menyedotnya.

"Emhh...hyungghh"

Muaaahh
Cplaakkk
Sluruphh

Jimin ikut larut dalam ciuman mingyu, ia pun juga membalasnya dengan lembut sampai saliva mereka menetes bahkan bibir jimin mengeluarkan darah sedikit karena digigit oleh mingyu.