Part 13

4.1K 408 62
                                        


Hari ini jimin mencoba mampir kerumah jungkook untuk bertemu ahjumma dan juga bertanya kemana jungkook mengapa tidak terlihat selama hampir 2 bulan ini

"Ahjumma!" Panggil jimin, ketika ahjumma maid dirumah jungkook keluar untuk kepasar

"Nak jimin..." ucapnya

"Ahjumma apa kabar? Aku sangat merindukanmu"

Mereka duduk ditaman depan rumah jungkook, ahjumma menjelaskan bahwa jungkook yerin & kedua orangtuanya sedang tinggal jepang
"Kau benar hamil ya nak sudah besar sekali, berapa usianya?"

"7 jalan 8 ma, aku kaget mengapa mereka semua pindah"

"Aku juga tidak mengerti, katanya mereka kesana selama 1 tahunan
Namun untuk tuan dan nyonya jeon akan sering pulang
Memangnya ada apa? Apa masih ada urusan?"

"Aniyaa, hanya kaget saja ma"

Jimin akhirnya berpamitan pulang keahjumma maid lalu kembali kerumahnya.
"Kau benar benar meninggalkan jung"

Sebenarnya jimin ingin sekali rapuh namun ia sudah berjalan sejauh ini tak mungkin ia menyerah begitu saja dengan keadaan
Tinggal 2 bulanan lagi sang bayi akan lahir kedunia.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bulan ke-8 kehamilan

Saat ini jimin sedang USG dan dokternya juga mingyu
"Sudah usia 8 bulan tapi bayinya belum turun, sepertinya dia perlu rangsangan mina"

"Eumm maksudnya hyung?"

"Begini maaf jika sedikit tak nyaman namun ini memang biasa dalam kehamilan
Biasanya saat hamil diperlukan juga hubungan intim apalagi kalau sudah hamil tua itu sebagai rangsangan agar bayi cepat turun dan menempatkan pada tempatnya bersiap untuk keluar"

"Jadi aku harus berhubungan intim?"

"Tidak harus mina, masih ada cara lain namun lebih baik dan tanpa resiko ya berhubungan intim"

Jimin tertawa sambil mengusap airmatanya yang tiba tiba mengalir
"Aku tidak punya suami" ucap jimin dengan tertawa namun matanya meneteskan airmata
Seakan akan dia menunjukkan bahwa dia sedang tidak baik baik saja

"Mina, jangan menangis" mingyu langsung memeluk jimin dan mengusap airmatanya

"Aku menyedihkan"

"Ssssttt siapa yang bilang? Kita masih punya cara lain mina
Maafkan aku yang berkata seperti itu"

"Hyungie tidak salah kok, aku kesepian hyung tiap malam hikss...tadi malam hujan gerimis aku ingin sekali gimbap aku jalan kedepan gang" tangis jimin makin menjadi
Apalagi mood seseorang yang hamil pasti menjadi lebih sensitif

"Aku mau ini itu selalu sendirian, waktu itu aku pernah merasakan kram diperutku tengah malam aku teriak tapi tentu tak ada yang menolong
Hikss... aku kesakitan sendirian"
Mingyu membiarkan jimin mencurahkan semua yang ia rasakan

"Hikss... hyungie aku tidak sanggup lebih lama seperti ini" tangis jimin dipelukan mingyu

"Mari kita menikah" jawab mingyu
Jimin langsung terhenti menangis dan melepas pelukan mingyu

"Lupakan jungkook ayo menikah denganku mina, jawab" jelas mingyu

"Aku sedang tidak bercanda"

"Aku juga tidak bercanda mina, aku tulus mencintaimu lebih dari kakak adik
aku harus jujur agar tak ada lagi yang disembuyikan, aku akan merawatmu dan bayimu sepenuh hati bahkan jika harus menikah besok aku juga siap"

"Hyungie jangan mencintaiku lebih dari adik, aku hanya manusia kotor yang masih mengharap tanggungjawab seseorang"

"Tapi bagiku kau bidadariku jim, aku tidak pernah memikirkan masalalumu
Aku tulus mencintaimu selama ini"

[End] Im Pregnant, Mr.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang