[BXB] Monsta X (pt.2)

3.1K 75 7
                                    

Lanjutannya~

Happy reading haha

.
.

Satu cambukan melayang pada paha Hyungwon. Desahan kesakitannya memenuhi ruangan. Wonho memakai cambuk tipe 3. Dimana cambuk itu persis seperti cambuk yang dipakai untuk kesenian bantengan khas Jawa.

Tentu saja, meninggalkan luka yang membuat tubuh Hyungwon cacat secara perlahan.

"Masterhh… argh!!" Wonho melayangkan satu lagi pada paha yang lainnya. Darah merembes dari luka hasil cambuk tersebut.

"Ampunh… argh!!" kali ini betis kanan Hyungwon sebagai sasaran. Kali ini lebih terasa nyerinya.

"Berapa banyak informasi yang kau peroleh huh?" Wonho melayangkan satu lagi pada betis kiri Hyungwon. Membuat Hyungwon tak bisa berkonsentrasi pada pertanyaan yang Wonho ajukan.

"Ma-masterhh… ak-aku bukan anggota FBI, percayalah." kepala Hyungwon menunduk.

"Pandai sekali kau berbohong huh?" satu cambukan melayang pada pinggang Hyungwon. Cambuk itu berhasil mengoyak pakaian yang Hyungwon kenakan.

"Aku tidak ah berbohong master, aku bersungguh-sungguh!" Wonho menulikan telinganya. Ia segera menyimpan cambuknya dan menurunkan tubuh Hyungwon. Melepas ikatan yang membelit tubuh Hyungwon dengan cekatan. Lantas membawa tubuh itu ke ranjang yang sudah ia persiapkan khusus.

Membaringkan tubuh Hyungwom dengan tidak sabaran, menarik kedua tangan Hyungwon untuk diikat di sudut-sudit ranjang, mengikat besi yang membelenggu kaki Hyungwon ke besi yang menggantung di langit-langit.

Kini posisi Hyungwon hanyalah terbaring biasa dengan kaki menggantung di langit-langit ruangan. Wonho mengambil penutup mata miliknya yang terbuat dari kain latex. Memasangkannya pada Hyungwon yang terlihat pasrah saja menerima nasibnya.

"Kau penyusup yang sangat pintar Hyungwon." Wonho mengambil 3 vibrator berbentuk penis. Memasukkannya secara paksa pada lubang Hyungwon tanpa pelumas.

"Arghh… sakith! Master sakith mashter…" rintihnya. Air matanya merembes dari sudut matanya. Wonho menekan luka yang ada di betis Hyungwon. Membuat darah merembes cukup banyak.

"Tapi sayang sekali, dirimu tetaplah tertangkap olehku." Wonho menyalakan ketiga vibrator itu dalam mode maximal.

"Arghh!! Masterh!!" tubuh Hyungwon menggelinjang karena getaran tiga benda yang ada di lubangnya. Wonho mengambil chastity miliknya, memasangkannya pada penis Hyungwon yang tegang itu.

"Aahh masterh…!" rintih Hyungwon. Wonho kembali mengambil cambuknya. Melayangkan berkali-kali bahkan berpuluh-puluh cambukan pada tubuh Hyungwon.

Tubuh putih itu kini penuh dengan luka bekas cambukan. Cairan merah segar itu merembes dari luka-luka tersebut. Sementara Hyungwon tak henti-hentinya menangis dan memohon ampun pada Wonho.

Wonho kini memandang tubuh Hyungwon dengan tatapan memuja. Kemudian ia beralih mengambil pisau bedah. Menggoreskan beberapa garis pada tubuh lemah itu.

"Master… ampunh!"

Wonho menggoreskan luka yang cukup dalam pada paha Hyungwon. Menggores luka itu berkali-kali hingga luka itu terlihat cukup dalam.

Setelah puas, ia segera membuka penutup mata Hyungwon. Lantas menduduki wajah Hyungwom. Melesakkan penisnya ke dalam mulut itu.

Mendorong masuk hingga deeptroath. Membuat Hyungwon terbatuk. Wonho sendiri sedang asik dengan kegiatan gilanya itu. Melakukan deeptroath hingga Hyungwon terbatuk dan kembali menelan muntahannya karena penis Wonho menyumbat kerongkongannya.

[✓] ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang