[✓] ONESHOOT

[BXB] Monsta X

Tittle : Crazy Sadistic
Cast : Lee Hoseok Monsta X - Dominan
           Chae Hyungwon Monsta X - Submissive.

Request by evelynkookie11 sorry when this story wierd.

Homophobic minggir ya

Maaf typo-typoo

Enjoy!

.
.

Hyungwon's POV

Suara langkah kaki yang sangat kukenal itu mendekat. Membuatku semakin meringkuk. Aku ingin bebas. Bebas dari segala hal yang berhubungan dengan iblis keji itu.

"Bad kitten… muncul lah sayang, master punya hadiah untukmu." tubuhku bergetar tanpa perintah. Aku paham dengan 'hadiah' yang dimaksud. Aku memejamkan mataku, menangis dalam diam.

"Tidak ingin keluar? Kau memilih red room? Atau execution room?" ucapannya semakin membuatku menangis. Semakin lama tempatku bersembunyi semakin pengap. Itu karena aku menangis.

Criet
Suara seram bak di film-film horor mengisi pendengaranku. Aku benar-benar tak mengerti bagaimana aku bisa terjebak dengannya.

"Keluarlah, master tau kau ada di sini." ujarnya dingin penuh akan ketidaksukaan penolakan, namun aku harus tetap bertahan.

"Membangkang hum?" ia menyibak kain-kain yang menutupi tubuhku. Sementara aku sedang berpikir cara yang pas untuk menghindar dari master yang mengikatku.

"Pingsan! Ide bagus." aku langsung saja pura-pura pingsan. Bertahan dalam kegiatan itu. Sesekali juga aku menahan nafas agar terlihat seperti sekarat.

"Bad kitten, master menemukanmu." kain terakhir itu ia tarik dengan cepat. Kuyakin ia sedang tersenyum senang sekarang.

"Hei, bangunlah. Percuma kau berpura-pura." ia menendang perutku dengan kasar, hingga sisi tubuhku yang lainnya kesakitan karena menabrak kayu.

"Master menemukanku!" ucapku cepat, karena aku yakin, dia sedang ingin membunuhku sekarang.

"Maksudmu?"

"Huhh… aku ingin bermain petak umpet dengan master, tapi master menemukanku dengan cepat." aku memajukan bibirku, pouting. Aku bahkan bersedekap dada, ingin terlihat sebal di depan master.

Kekehan meluncur dari ranumnya, "Kenapa kau jadi menggemaskan seperti ini? Apa kau takut aku akan menghukummu karena bersembunyi?"

"Tidak! Aku bosan di sini, dan aku bosan dengan mainan-mainanmu. Aku ingin bermain denganmu master!" aku tetap melakukan hal tadi. Tak kupungkiri bahwa jantungku tak mau diam karena sangat takut.

"Sayangnya, ucapanmu tak mempan untukku." ia mengelus suraiku pelan. Membuatku lemas dan kesusahan untuk menelan ludahku sendiri, "Merangkak kutunggu kau di ruang tengah." ia berjalan keluar kamarku. Membuatku jatuh terduduk dengan air mata turun membanjiri pipiku.

"BUNUH AKU KEPARAT!!" teriakku.

Aku benar-benar ingin mati sekarang. Semua cara sudah kulakukan untuk lepas dari belenggu yang ia ciptakan. Belenggu yang mengikatku dengan iblis neraka yang bahkan nerakapun tak akan menerima kehadirannya.

Tak mau membuatnya menunggu lebih lama lagi, aku segera merangkak ke ruang tengah. Menuruni anak tangga dengan anggun selayaknya kucing sesungguhnya.

"Meoww…" aku mendekat. Mengeluskan kepalaku ke kakinya yang tak sejenjang milikku.

"Katakan apa yang kau mau hum?"

"Ma-master maaf…" aku memeluk kakinya dengan erat, "Master maaf…" dengan mata bulat aku menatapnya lekat.