empat : Sudah revisi

28K 2.6K 53
                                    

Happy reading
all....

.
.
.

Sybella a.k.a Shafa pingsan setelah itu, sehingga William serta istrinya kembali dilanda kepanikan, dengan segera memanggil dokter. Namun dokter berkata sybella hanya kelelahan dan kembali tertidur.

Alam bawah sadar

Tap! Tap! Tap!

Shafa berjalan tanpa arah. disini semua nya tampak gelap, dan Shafa mulai ketakutan dirinya bingung kenapa ia berada di sini, bukan kah tadinya hanya ruangan pasien?....

"Duhh gue dimana sih? Gelap lagi. " Lirihnya.

Mencoba untuk berteriak meminta tolong. " TOLONG APA DISANA ADA ORANG? TOLONG SAYA!" Shafa sudah kelelahan akibat berjalan kesana ke mari tanpa arah, dia pun terduduk. Gadis itu baru sadar jika rambutnya sudah kembali putih, dia sangat senang, namun sesaat dirinya teringat bagaimana caranya agar bisa keluar dari tempat gelap ini.

"Rambut gue, ehehehehe udah balik lagi____" Ucapnya riang." Tapi mau keluar dimana pintunya coba?" Racaunya sendiri.

Setelah beberapa saat Shafa hanya duduk termenung dengan pandangan kosong, tapi tidak lama dari itu, tiba-tiba saja muncul cahaya bersamaan dengan gadis yang rupa nya sama dengan cermin saat Shafa bangun tadi.

Shafa terkesima dengan cahaya itu serta dengan kecantikan seseorang yang sekarang berada didepannya ini.

"Waaaahhhh,...." Dengan mulut sedikit terbuka, sedangkan gadis yang didepan nya tertawa pelan atas ekspresi Shafa.

"Hahhahaa udah tutup mulut lo!" Suara gadis itu membuat Shafa sadar seketika, dirinya merasa malu sekali. Dengan segera Shafa mengembalikan wajah nya menjadi tenang.

Gadis itu terkekeh pelan, "Hi gue sybella," Dia memperkenalkan diri, Shafa pun mencoba untuk memperkenalkan dirinya juga. "Gue Shafa, tunggu lo Sybella yang dicermin itu kan?" Shafa memastikan.

Sybella menganguk. "Gue orang yang dicermin, tapi itu juga lo." Jelasnya, Shafa dibuat bingung. "Hah maksud lo apa?" Tanya kembali.

Menghela napas pelan gadis itu mulai menjelaskan secara rinci pada shafa. "Gini, gue sama lo itu udah mati, tapi jiwa lo masih ada dan berpindah ke raga gue, kalo gus udah mati sepenuhnya, sedangkan ini adalah alam bawah sadar lo, karna itu gue bisa temuin diri lo sebelum gue beneran kesana dan ngak kembali lagi," Shafa menganguk dia sedikit paham sekarang.

"Terus, kenapa gue bisa masuk ke raga lo coba?" Tanya nya lagi.

"Gue ngak tahu, mungkin Tuhan mau lo ngubah semua pandangan orang yang dari jahat ke baik pada gue."  Shafa pun terdiam dia memikirkan segalanya sekarang.

"Emang nya kenapa sama pandangan orang ke lo?" Shafa bertanya lagi, sebenarnya Sybella sudah sedikit kesal terhadap Shafa yang terus bertanya, untung saja Shafa adalah orang yang menempati dirinya nanti.

"Orang lain menilai gue itu jahat, padahal gue ngelakuin itu semua supaya orang diterdekat gue itu aman, dan gue minta lo buat ngak benci Aris, lo harus maafin dia, walaupun dia adalah penyebab dari kematian gue dan lo harus terus awasi Leona, dia itu ppb (polospolosbangsat) Lo pokoknya awasi dia terus titik, ingatan tentang diri gue masa lalu, akan sepenuhnya hilang , gue mau lo jalani hidup sesuai kemauan diri lo sendiri." Ucapnya lagi dan cahaya itu hilang serta Shafa langsung sadar

SHAFA ATHENNA.

kembali ke semula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kembali ke semula

"Hah hah hah,...." Sybella a.k.a Shafa terengah-engah. Dia mulai meneliti ruangan ini, dia bersyukur dia sudah kembali, namun sesaat dirinya mengecek rambut nya, menghela napas pelan rambut putihnya sudah tiada, " Gue masih belum ngerti ini semua" Ucapnya.

Dia sudah menerima semuanya bahwa mulai sekarang dia akan hidup sebagai Sybella Teona Abram, yang dia tidak paham adalah mengenai Leona serta aris, huh sudahlah urusan itu nanti saja pikirnya.

Pintu sedikit terbuka dan menampilkan seorang wanita yang memeluknya tadi, dengan perlahan wanita itu menghampiri putrinya.

"Sayang kamu udah sadar gimana mau sesuatu?" Tanya nya dengan penuh kelembutan.

Shafa yang memperhatikan hanya diam, dia melihat orang yang menyebut dirinya sayang ini sedikit mirip dengan Sybella.

Sekarang SHAFA kita panggil SYBELLA yaa......

Sybella menganguk, dia merasa sedikit haus. "Mau apa nak, Mommy ambilin,"

"Haus mau air," Ucap Sybella sedikit serak.

Sienna pun menuruti kemauan putrinya, sedangkan William sudah pergi, suaminya itu mempunyai banyak pekerjaan yang tertunda akibat terlalu mencemaskan anak bungsunya.

"Ini sayang," Dengan memberikan segelas air putih dan Sybella langsung mengambil nya, meneguknya sampai habis.

Sienna tersenyum tipis kala melihat itu, Sybella yang merasa diperhatikan pun kembali menoleh ke wanita tadi.

"Tante, tante itu siapa ya?" Tanya nya, seketika itu membuat hati Sienna sedikit tercubit, Sienna memaklumi dan menjawab pertanyaan Sybella.

"Panggil Mommy, Mommy ini ibu kandung kamu dan laki-laki yang berada disebelah Mommy tadi adalah Daddy kamu, Mommy ulangi nama kamu SYBELLA TEONA ABRAM, kamu punya kakak laki-laki 2. Mereka sedang tidak berada di sini sekarang," Tutur nya pada Sybella.

Sybella menganguk 'sekarang dia adalah Sybella punya kakak laki-laki 2, punya Mommy dan punya Daddy.' Pikirnya.

"Mommy! Boleh peluk?" Tanya nya Sybella dengan hati-hati.

Mendengar permintaan putrinya mana mungkin dirinya menolak dengan segera Sienna mendekap Sybella dengan lembut, sedangkan Sybella sangat nyaman atas pelukan itu, dari sekian lamanya dirinya juga merasakan pelukan seorang ibu yang sangat ia inginkan sedari kecil.

......

Tinggalkan jejak.
Terima kasih...












Albino Girl Become An AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang