sembilan

23.4K 2.2K 28
                                    

keterkejutan veronica dan sydney pun sudah dijelaskan sienna.

sydney menatap  lamat wajah sybella, bersih, polos, cantik itulah yang dipikirnya.

"jadi sekarang lo temen kita, nama gw sydney lee dan yang disebelah namanya veronica." sydney memperkenalkan dirinya ulang.

veronica menganguk dia juga ikutan memperkenalkan diri ulang, "veronica sagard" sybella tersenyum, "nama aku itu sybella" ucapnya.

veronica juga sydney terkekeh pelan mereka juga tahu kali, "jadi kalian temen sybella kan, kalo gitu mulai besok sybella udah boleh sekolah jadi sybella bakalan ketemu kalian tiap hari!!!!" antusias nya sybella saat memberi tahu bahwa dirinya akan bersekolah besok.

veronica gemas terhadap queen nya dengan hati-hati dia mencubit kedua pipi gembul sybella, "lo kok jadi gini si gw kan gemes" ucap veronica, sybella hanya tertawa. tidak mau kalah sydney mendorong tubuh veronica agar dirinya bisa duduk di dekat sybella, dia juga mencubit pipi sybella gemas, "queen ikut gw pulang yukkk" ajak sydney, veronica mendelik. "lo mau bawa dia? yang ada di tahan lagi" ucap veronica meremehkan.

sydney menatap tajam veronica, benar apa yang dikatakan sahabat nya ini, waktu menjeguk saja tidak bisa gimana mau ajak kabur coba. keposesif bapak william tidak mungkin bisa mereka lawan .

sybella hanya menatap polos kedua nya dia tidak mengerti apa yang dibicarakan kedua teman nya, saat dia mengedarkan pandangan nya tidak sengaja dia melihat sosok laki-laki rambut putih sedang menatap ke arah nya bersama gerald juga gevano.

gerald menampilkan senyum nya dan menuju ke ranjang sang adik, dia hanya melirik sekilas kedua sahabat adiknya tanpa menghiraukan dua gadis itu dia mendorong pelan kedua nya sehingga membuat veronica dan sydney mendengus pelan.

"sayang how are u?" tanya gerald sambil mencium pipi kiri sybella, sybella yang diperlakukan seperti itu pun tertawa pelan.  "i'am fine brother" jawab nya ceria.

"kita keluar yuk, duduk nya di ruang tamu aja ok" ujar gerald, sybella menatap kedua teman nya dan keduanya menganguk, dia pun setuju. "tapi gendong!!!" ucap nya riang, gerald tertawa" gerald pun mengendong sybella seperti koala.

sedangkan pemuda rambut putih itu sedikit iri, dia juga mau mengendong sybella, gevano menoleh ke arah samping nya ke Arka, dia melihat arka yang fokus pada gerald dan adiknya itu mendengus pelan. "ckh udah ayok"  ajak nya segera.

*******

mereka ber6 pun keluar dan menuju ke ruang tamu, sybella malah asik sendiri dia memainkan rambut coklat gerald yang sama dengan rambut nya.

setelah sampai diruang tamu, gerald mendudukan sybella di samping arka. sybella yang sudah diturunkan dari gendongan kakak nya cemberut// sangat megemaskan batin semuanya.

"nanti kakak gendong lagi yaa" tawarnya dengan segera sybella menganguk, dia tidak sadar bahwa ada seorang pemuda yang menahan hasrat untuk mencium pipi gembul nya.

arka berdehem, "ehm ehm" sybella pun menoleh ke arah suara dia mendapati pemuda berambut putih yang tadi melihat nya saat dikamar. sybella dengan inisiatif mendekat ke arka dia melihat rambut serta warna bola mata pemuda sama dengan miliknya dulu, sybella bahkan menagkup wajah arka untuk melihatnya secara jelas, tidak tahukah sybella bahwa saat ini jantung arka seakan mau lompat wajahnya sudah memerah akibat kelakuan gadis nya ini, sybella dulu tidak pernah memandang dirinya.

 sybella dengan inisiatif mendekat ke arka dia melihat rambut serta warna bola mata pemuda sama dengan miliknya dulu, sybella bahkan menagkup wajah arka untuk melihatnya secara jelas, tidak tahukah sybella bahwa saat ini jantung arka seakan mau lo...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gerald menahan tawa saat melihat wajah arka yang sudah memerah sampai ke telingga, sedangkan gevano, sydey dan veronica menatap tajam ke arka aura permusuhan sangat terasa disini.

sybella pun melepaskan tangan nya dari arka dia sadar bahwa dia sudah lancang, sybella menunduk takut dia kira merah yang timbul diwajah pemuda itu akibat dirinya, mata sybella sudah berkaca-kaca, "maaf sybella ngak sengaja bikin muka kamu merah, pasti sakit iya kan hikshiks" isaknya pelan.

arka terkekeh pelan gadis nya menghawatirkan dia rupa nya, "no bukan salah kamu kok princess" ucap nya lembut, dia menarik tubuh sybella ke pelukan mendudukan sybella dipangkuan nya juga. gevano yang ingin protes tidak jadi karna adik nya gerald menghentikan pergerakan nya, sedangkan veronica dan sydney terbengong untuk pertama kalinya mereka mendengar seorang ARKATAMA BLUE MILLER ASTON, berbicara selembut itu.

arka menatap sybella mereka berdua terdiam dan sybella baru sadar bahwa dirinya berada dipangkuan laki-laki tadi dengan segera ia bangun dan duduk disebelah arka, wajahnya yang memerah membuat mereka semua semakin gemaszz.

'huhuhuhuhu gw mau karungin' batin sydney.

'damn my sister is so cute' gevano

'holy shit u'll be mine forever my girl' arka

'coba aja bukan adek gw huhuhuhu' lirih gerald

'so cute' veronica

"ehm ehm" dehem sybella, sybella jadi semakin malu saat mereka berlima terus menatap wajahnya. "udah ngak usah liat sybella lagi" dengan menampilkan wajah garangnya, bukan terlihat kejam sybella malah semakin imut mereka semua hanya tertawa pelan.

sybella mendengus dia menatap ke arah arka lagi dia sudah penasaran siapa orang ini, "ehm kamu siapa?" tanya gadis itu.

arka tersenyum, "aku Arkatama princess" jawab nya lembut, semua yang ada malah ingin muntah apa aku??? ckhckh./kecuali sybella tentu nya

sybella pun menganguk, "kamu mau ngak jadi temen nya sybella, kata mommy kalo punya temen banyak itu enak loh" ujarnya sok bijak, arka hanya menganguk, 'bukan hanya menjadi teman saja sybella akan dia buat menjadi wanita satu-satu nya dikehidupan sekarang dan nanti' batin arka......../// silahkan cari cowok kayak arka dishopee.....😂😂😂😂

sybella hanya menampilkan senyum manisnya sesaat dia teriingat akan janji gevano, sybella berdiri dan duduk disamping gevano, gevano mengangkat alis nya bingung, sybella menadahkan kedua tanganya tepat diwajah sang kakak, "coklat!!!" pintanya, gevano terdiam sialan bisa-bisa nya dia lupaa.

"ehm ehm queen kakak lupa beli nya, nanti aja yaa"

sybella menatap sedih, pupus sudah harapan nya untuk makan coklat.

arka berdiri dan membawa sybella ke pelukan nya lagi bukan hanya itu arka bahkan mulai berani mencium pipi adik mereka, cup, "ngak boleh nangis nanti arka beliin banyak coklat" ucap nya, sybella yang mendengar itu menganguk, "besok sybella mau sekolah jadi coklat nya harus besok juga. promise"

"i promise, anything for you baby"

amarah gevano sudah ke ubun-ubun dengan segera dia memisahkan sybella dengan arka, sedangkan gerald, sydney juga veronica membuat jarak permusuhan pada arka, arka mah bodo amat.

"udah-udah sybella masuk ke kamar sayang sudah sore mandi yaa nanti mommy pulang seneng liat sybella udah mandi okay" ucapnya lembut pada sang adik, sybella yang medengar mommy nya akan pulang segera, dia pun mengaguk."kalo gitu ketemu besok yaa arka, sydney veronica babay"  ucap nya pada mereka semua, dia pun melanjutkan kekamar untuk membersihkan diri.

setelah kepergian sang adik, gevano melayang kan tatapan leser nya pada arka, arka hanya menatap datar.

"huh gw ijinin lo deketin adek gw, tapi kalo lo bikin dia nangis, gw pastiin lo ngak bakalan pernah ketemu sybella lagi" ujarnya penuh penekanan.

"hm" balas arka dia mengambil tas sekolah nya dan pergi dari mansion keluarga ABRAM, gevano seakan mau mencabik wajah arka kesal omongan nya hanya dianggap angin lalu oleh pemuda itu.

veronica dan sydney juga pergi pulang ke kediaman masing-masing.

******

Tinggalkan jejak.
Terima kasih...


Albino Girl Become An AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang