duasembilan

8.7K 711 9
                                    

happy reading all
......

plak plak plak

tiga tamparan dilayangkan ke seorang pemuda, namun pemuda itu bukannya kesakitan dia malah merasa senang. seolah ini adalah hal yang sangat biasa ia dapatkan.

"mama sudah bilang! kenapa kamu tidak pernah mendengarkan samuel!!! Itu semua hanyalah ketidak sengajaan nak!"

samuel terkekeh kecil, "mah, aku tidak pernah mempercayai bajingan itu! dan aku akan terus mencoba membunuhnya selagi aku bisa. dia adalah penyebab shafa meninggal!

Anala ibunda dari samuel Szries Claren.

ana meraup wajahnya kasar. anak laki-laki nya sangat susah untuk dijelaskan, sudah beberapa kali ia memberitahu kan kebenaran dari kecelakaan yang dialami oleh shafa.

bahwa yang sebenarnya terjadi adalah shafa meninggal bukan lah karena tabrak lari, melainkan mobil yang di bawa oleh william. daddy nya sybella menggalami rem blong hingga membuatnya tidak bisa mengstabilkan kecepatan dan memberhentikan nya.

lagi pula saat shafa meninggal, william dengan sepenuh hati nya mempertangung kan segala tangung jawab yang harus ia lakukan.

Shafa Athenna, gadis itu adalah gadis yang selalu samuel perhatikan beberapa tahun ini, samuel selalu saja menjaga shafa dari jauh. sampai suatu saat...

flashback on

samuel sedang tersenyum dengan cerahnya, sungguh ia sangat tidak sabar untuk bertemu gadis itu. shafa gadis yang mencuri perhatian nya beberapa waktu ini. gadis itu sangat cantik dengan rambut utih dan iris nya yang biru.

saat itu samuel tidak sengaja menjatuhkan buku milik shafa sehingga berserakan, bukan nya marah gadis itu malah menampilkan senyum manis nya hingga membuat samuel terpesona. semenjak itulah samuel terus saja mencari keberadaan shafa tinggal, dan dia mengetahui nya dari bantuan papa nya yang kebetulan donatur tetap di panti asuhan kasih.

"apa dia masih kerja yah?"

samuel memang sudah mengetahui bahwa gadis itu sudah bekerja di usianya yang masih menjadi remaja, dan samuel takjub akan shafa yang begitu kuat menampung kan beban bekerja.

saat akan menyebrang, samuel melihat orang yang tampak familier shafa yaa itu adalah shafa. kelihatan nya gadis itu berusaha untuk membantu seorang wanita hamil. melihatnya membuat samuel tersenyum tipis.

namun dalam waktu hanya beberapa menit. tiba-tiba datang sebuah mobil dengan keepatan tinggi. dan itu membuat samuel membelakkan matanya.

tanpa menunggu lagi samuel dengan cepat berlari ke arah shafa, tapi dia terlambat mobil itu sudah lebih dulu membawa tubuh gadisnya jatuuh beberapa meter dari tempat ia berdiri tadi.

bruk

samuel terdiam kaku

"sh____shafa! shafa!!!!" teriaknya dan mendekati gadis itu.

flashback off

menyakitkan ketika orang yang kita cintai mati sebelum kita mengutarakan isi hati kita.

shafa pergi meninggalkan beribu jarum yang setia menancap dijantung nya.

"lo jahat faa! gue belum kasi tau kalo gue suka sama lo," lirihnya pelan.

"apa bener kata mama. gue harus lupain lo dan mengawali hidup gue kembali?"

inilah sosok samuel yang sebenarnya. di luar dia tampak bahagia, tertawa, ramah. seolah tidak ada masalah sedikit pun yang mengingap di kehidupan nya.

samuel sesungguhnya adalah orang yang penuh luka, sakit tidak terlihat yang ia rasakan selalu saja ia tutup dengan kelucuan yang ia buat sendiri.

"kayaknya lo harus gue jadikan kenangan shafa. dan sampai kapan pun itu gue ngak bakalan lupa bagaimana senyum lo, walaupun nantinya ada orang lain yang menggantikan posisi lo dihati gue"

..
..
..

"mingir gue mau sekolah!"

sybella sudah merasa jengah, sejak pagi-pagi sekali kenan menggangu tidurnya dengan alasan akan mengantarkan dirinya ke sekolah. sebenarnya sih sybella tidak mempermasalahkan hal itu hanya saja kenan dateng nya jam 3 pagi.

3 pagi!!!!

dia lagi enak-enak kan tidur tiba-tiba aja digangu dedemit ganteng.

"sayang aku mau antar kamu ke sekolah ayok!"

ucap kenan tanpa merasa bersalah sama sekali.

"ish lo udah ganguin waktu tidur gue sana! gue mau berangkat sama si vano!!!"

sedangkan keluarga sybella hanya menatap keduanya dengan berbagai ekspresi.

gevano yang mendengarkan namanya  tersenyum simpul, "ayo dek berangkat." ajaknya semangat.

gerald tidak mau kalah, "sama gue aja yok dek"

sybella menghembuskan napas nya lelah, tadinya gadis itu hanya memancing supaya kenan melepaskan dirinya, lah ini dia malah direbut oleh 3 orang.

"tidak dia akan berangkat bersama saya!" ucap nya sembari menatap tajam si kembar.

gevano juga melayangkan tatapan permusuhan.

"dih baru juge tunangan belum laki" celetuk gerald dengan santai.

"gue jalan kaki aja kalo gitu"

sybella segera melajukan langkah nya dan meninggal kan gerbang mansion abram.

ketiga orang itu sama sekali tidak mendenggarkan ucapan dari sybella hingga terus saja memperebutkan siapa yang akan menjadi pengantar istimewa ke sekolah.

cittt

suara rem dari motor di depan gerbang mengalihkan atensi mereka.

seakan baru sadar gerald beru mencari keberadaan adiknya.

"loh adek gua mana?"

kenan memperhatikan sekitar, seketika darahnya mendidih ketika gadis yang ia cintai menaiki motor hitam yang terpatri digerbang. dan yang membuatnya marah lagi tangan sybella dengan santai nya memeluk pingang si pengendara.

'sialan' batin nya.

.....

tinggalkan jejak.
terima kasih...




Albino Girl Become An AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang