Bab 7. Ranjang

48.7K 1K 65
                                    

Jangan negatif thinking dulu ya setelah membaca judulnya 🤭🤭

Kalo ada typo jan lupa tandain :*

                

Di malam hari yang tenang ini, pintu kamarku diketuk dari luar selama beberapa kali membuatku mau tak mau harus bangun dan beranjak untuk membuka pintu.

Setibaku, seketika suara tangis itu menyeruak masuk kedalam indera pendengaranku, diikuti dengan suara Suster Go padaku.

"Nona, tuan muda menangis" aku mengangguk lalu berjalan keluar namun seketika berhenti ketika mengingat kondisi bajuku.

"Sebentar, aku ambil outer dulu" kataku seraya berbalik menuju kamarku mengambil outer yang ada di gantungan samping ranjangku.

Aku terbiasa tidur mengenakan baju yang tipis juga melepas bra atau kalau tidak riwayat aku akan begadang semalaman karena tidak bisa tidur, untuk itu aku harus mengenakan outer saat menyusui Baby Hyun ditengah malam seperti ini untuk berjaga-jaga jikalau Myungsoo tiba-tiba muncul seperti malam itu, aku tidak mau memancing singa yang tenang.

Aku berjalan mendahului Suster Go menuju kamar Baby Hyun yang ada di seberang kamarku.

Disana, Baby Hyun tengah menangis dalam gendongan Myungsoo, aku yang sore tadi sempat kesal padanya seketika kembali merasa kesal, kenapa dia ada disini sih?

Tanpa mengatakan apa-apa, aku mengambil alih Baby Hyun dari tangan Myungsoo lalu berjalan menuju sofa.

"Mau kemana?" Tanya  Myungsoo yang membuatku menoleh. Dia ini bodoh ya?

"Menyusuilah mau kemana lagi" jawabku seraya melanjutkan langkahku.

"Jangan di sofa, di ranjang saja" tanpa menoleh aku berjalan menuju ranjang dan segera menyusui Baby Hyun yang sudah menangis dengan begitu hebatnya. Dari ujung mataku aku melihat Myungsoo yang berjalan menghampiriku lalu duduk di sampingku.

"Kenapa tidak tidur?" Hah?

"Maksud anda?"

"Kenapa tidak menyusui sembari tidur? Bukankah capek menyusui sembari duduk?" Hah? Tunggu sebentar. Jangan-jangan ia membeli ranjang ini untukku menyusui? Agar aku tidak ketiduran di sofa lagi seperti kemarin? Aissss, tapi tidak mungkinlah.

"Aku membeli ranjang ini untukmu____" jadi benar?

"Takutnya kamu ketiduran seperti kemarin, bisa bahaya untuk Baby Hyun"

Mataku berkedip beberapa kali, mencerna ucapannya. Dan saat sadar rasanya aku ingin memukul kepalanya yang ada di depanku ini, ia tengah mencium anaknya yang tengah menyusu membuat pipinya menyentuh kulit payudaraku, benar-benar tak beradap.

"Tidurlah, kamu akan lelah kalau terus duduk seperti itu" tak menjawab ucapannya  aku mendesis padanya, ia nampak berjalan menjauh dariku menuju sofa yang biasa ku tempati.

Benar juga, dia sudah membeli ranjang ini khusus untukku menyusui kenapa tidak ku gunakan saja? Menyusui sembari duduk juga melelahkan.

Perlahan aku meletakkan tubuh mungil Baby Hyun diatas ranjang dengan aku yang berbaring di sebelahnya, sebenarnya aku mau berbaring ke sisi kanan tapi Baby Hyun  segera menangis saat aku melepas putingnya dan ogah-ogahan saat ku ganti dengan puting sebelah kanan membuatku mau tak mau harus berbaring ke sisi kiri menghadap Myungsoo, Bayi ini tidak bisa diajak kerja sama. Niatnya aku mau memunggungi papanya tapi ia malah rewel dan minta disusui dengan payudara bagian kiri membuatku mau tak mau harus berhadapan dengan Myungsoo, beruntung pria itu nampak tak memperhatikan ke arahku, dia tengah fokus dengan tabnya seperti biasa, workaholic.

Breastfeeding (Dad And Son) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang