Bab 26 END. Kemustahilan Yang Tuhan Satukan

20.2K 653 42
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*


Noted : Disarankan membaca setelah berbuka puasa, karena bab ini mengandung konten dewasa.






          Di atas ranjang dengan sprei yang berantakan, nampak dua sosok laki-laki yang tengah tertidur pulas. Satu diantara mereka nampak tersenyum dalam tidurnya, ia menggeliat lalu tangannya merabah sisi ranjangnya. Keningnya berkerut karena tak mendapatkan apa yang ia cari. Masih mencoba mencari, ia kembali merasa sisi lainnya dan menemukan sosok itu, senyumnya kembali nampak namun ketika ia merabanya semakin menyeluruh, ia merasa jika apa yang ia sentuh bukanlah apa yang ia cari.

          Dengan cepat ia membuka matanya, matanya melotot karena hanya menemukan sang anak yang tengah tertidur pulas di sebelahnya. Matanya mengedar menyusuri setiap inci dari kamar anaknya, dan ia masih tidak menemukan sosok itu.

          Jantungnya berdegub dengan sangat kencang, perasaan takut melingkupi dirinya, hingga tiba-tiba ia meloncat turun dan berlari keluar kamar dengan bertelanjang kaki.

          "Suzy___Suzy" tak mengindahkan sapaan para maid, ia terus berjalan sambil merapalkan nama Suzy seperti orang gila, seperti seorang anak yang mencari keberadaan mamanya karena tersesat.

          "Suzy kamu di mana?" Ia hendak turun ke lantai satu untuk mencari Suzy, namun terhenti karena suara perempuan yang menginterupsinya.

          "Jangan teriak-teriak Myungsoo, anda bisa membangunkan Baby Hyun" kepala Myungsoo dengan cepat menoleh, mendapati sesosok wanita yang berdiri lima meter darinya, wanita yang tengah memakai celemek dan menggenggam spatula.

          Dengan hati yang lega, Myungsoo memutar arahnya. Ia berjalan cepat mendekati sosok itu yang masih termanggu di tempatnya lalu memeluknya dengan erat.

          "Aku kira kamu pergi lagi, aku takut kamu meninggalkanku lagi seperti waktu itu" dalam pelukan itu Suzy tersenyum tipis, ia tidak menyangka jika ulah pengecutnya bisa membuat Baby Hyun bahkan Myungsoo trauma, ia merasa berdosa.

          "Tidak, kan saya sudah janji" melepas pelukannya, Myungsoo menatap Suzy dengan tatapan sendu. Pertama kalinya untuk Suzy mendapati ekspresi semacam ini dari wajah Myungsoo.

          "Cuci muka trus sikat gigi dulu sana, saya buatkan sarapan nanti kita makan sama-sama" seperti anak kecil yang patuh pada mamanya, Myungsoo mengangguk lalu beranjak pergi, melihat punggung kokoh yang berangsur pergi itu Suzy tersenyum, hingga tiba-tiba saja punggung yang tengah ia perhatikan itu nampak berbalik lalu berjalan cepat ke arahnya.

          Keningnya berkerut menandakan kebingungan.

          "Kenap__eummmb" secepat kilat Myungsoo menarik pinggang Suzy lalu mencium bibir wanitanya dengan lembut. Tanpa mereka sadari, ada beberapa maid yang tidak sengaja melihat perbuatan mereka, semua maid nampak terkejut lalu tersenyum geli sebelum akhirnya mengalihkan pandangan mereka berpura-pura tidak tau, ini pertama kalinya bagi mereka melihat tuan mereka bertingkah seperti ini.

          "Morning kiss" Suzy yang tersadar dari rasa terkejutnya memukul bahu Myungsoo, tak mempedulikan senyuman pria itu yang nampak sangat mengesalkan baginya.

          "Anda tidak lihat banyak yang memperhatikan kita eoh?" Bukannya mengerti, ia malah menggedikkan bahunya lalu berlalu pergi.

          "Soo tunggu menu sarapannya ya Ma" ucapnya pria itu sekali lagi menggoda Suzy, meninggalkan Suzy yang uring-uringan karena kesal.

          "Bagaimana bisa aku jatuh cinta dengan pria semenyebalkan Myungsoo? Sudah gila aku"

         
🍼🍼🍼🍼

Breastfeeding (Dad And Son) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang