Bab 9. Sakit

26.6K 1K 45
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*




Entah aku harus bahagia atau tidak. Ini sudah sore dan Baby Hyun belum bangun juga, dia sudah melewatkan ASInya sebanyak dua kali hingga membuat  payudaraku sangat keras dan rasanya sangat sakit, bagaimana tidak Baby Hyun hanya minum sedikit sejak dua hari yang lalu.

Dari kamarku aku keluar, berjalan menuju kamar Baby Hyun.

"Baby Hyun belum bangun?" Tanyaku pada bibi Hwang yang bibi jawab dengan gelengan serta muka masam.

"Baju nona sampai basah pasti karena ASInya tidak di keluarkan ya?" Aku menunduk menatap bajuku sendiri, aku tidak sadar kalau dadaku sudah basah pantas sakit sekali.

"Iya, rasanya sakit sekali"

"Apa dibangunkan saja Nona? Kasihan Nona pasti kesakitan" kalau aku tega pasti sudah aku bangunkan dari tadi.

"tidak perlu Sus, malah kasihan baby Hyun-nya"

"Lalu Nona tidak apa- apa?" Mencoba menenangkannya aku tersenyum lalu mengangguk.

"Iya, aku bisa mengeluarkannya dengan dipump dulu selagi menunggu Baby Hyun bangun, kalau terpaksa nanti baru dibangunin" Suster Go juga Bibi Hwang nampak tersenyum hingga aku pergi keluar dan kembali ke kamar.

Sudah lama sekali aku tidak me-pump payudaraku karena biasanya Baby Hyun rutin sekali 'nen' tidak seperti sekarang.

Aku bersiap diatas ranjang dengan peralatan pump yang sudah lama tidak ku gunakan, mengeluarkan payudara kananku lalu mulai me-pump-nya, melakukan ini membuatku teringat saat aku masih berjuang mengeluarkan ASI, saat itu ASI yang aku hasilkan masih sangat sedikit berbeda dengan sekarang yang bisa keluar lebih banyak, mengingat itu kembali membuatku tidak menyangka bahwa aku bisa memberi ASI pada sesosok bayi mungil.

Tok tok tok

Siapa?

Tanpa menghentikan aktifitasku aku bertanya.

"Sia____"

Cklek

Belum menyelesaikan ucapanku, sosok yang mengetuk pintu itu masuk, membuatku membeku dengan alat pump yang masih menancap di payudaraku.

Dia___kenapa kesini? Sekarang?

"Singkirkan alat pump itu" sosok itu melangkah maju mendekatiku sedangkan aku masih tak bergeming hingga terdengar suara decakannya lalu tanpa mengatakan apa-apa lagi dia menyingkirkan alat itu dariku membuat air susuku menetes mengenai bajuku.

"Apa yang anda lakukan sih?"

"Mau kamu apakan ASImu?"

"Menampungnya, Baby Hyun terus saja tidur dari tadi dan payudaraku sakit"

"Kenapa tidak bilang padaku?"

"Hah?"

"Kan sudah ku bilang kedua payudaramu beserta isinya itu milikku, aku bisa menampungnya__" hah? Dia sudah gila ya?

"Tidak perlu, aku bisa me-pumpnya sembari menunggu Baby Hyun bangun, nantikan bisa di_____"

Astaga!!

"Singkirkan Bae Suzy" kenapa ia berkata seperti itu sih? Aku ingin sekali menolaknya tapi tatapannya padaku membuatku tak bisa menolaknya, dengan posisi duduk berhadapan seperti ini, aku hanya bisa menelan ludahku sendiri.

Breastfeeding (Dad And Son) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang