Bab 8. Mama

28.7K 1K 63
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*

                

Author's POV

Suara gaduh, klakson yang beriringan juga lalu lalang orang yang berseliweran benar-benar memanjakan mata wanita itu. Wanita yang tengah duduk di kursi kemudi dengan tangan memegang kendali mobil, ia nampak sangat bahagia bahkan ia terus bersenandung sedari tadi, seperti seekor itik yang baru keluar dari kandangnya.

"Waaaah, sejak kapan kota Seoul se indah ini ya?" Dia nampak seperti orang udik yang baru tiba di kota.

Dirinya yang cantik, berdandan sedemikian rupa untuk lebih menunjang parasnya, tubuh semampainya itu ia balut dengan dress indah yang terasa sudah berpuluh-puluh tahun tidak pernah ia kenakan lagi.

Setiap kakinya berpijak, banyak pasang mata yang menatapnya seperti dia adalah poros dari kehidupan, menjadi pusat perhatian karena penampilannya. Bukan norak, tapi nampak seperti seorang aktris terkenal.

"Sunghee eonni_____" suara wanita itu nampak melengking memanggil sesosok wanita yang duduk di salah satu bangku cafe yang baru saja ia masuki, sosok wanita yang ia panggil dengan nama Sunghee itu terlihat menatapnya lalu berdiri dan bersiap menerima pelukannya, namun ternyata zonk. (*Eonni : kakak perempuan, dalam bahasa Jawa atau Sunda sama dengan Mbak atau Teteh)

Tepat satu jengkal sebelum pertemuan mereka, wanita yang berlari kecil ke arah Sunghee itu nampak meringis setelah mendapatkan pukulan maut dari Sunghee. Wanita itu memukul kaki sang teman tepat pada tulang keringnya sehingga sukses membuat wanita cantik itu terduduk dengan meringis.

"Kenapa menendangku sialan? Apa ini sambutan yang kau berikan pada teman yang baru saja menghilang?"

"Siapa suruh menghilang bodoh? Kemana saja kau selama ini? Kau tak tau ya seperti apa khawatirnya aku?" Wanita yang meringis itu seketika menatap Sunghee dengan tatapan berkaca-kaca, bagaimanapun wanita ini adalah satu-satunya keluarga yang ia miliki di Seoul.

"Eonni_____" rengek wanita itu namun di hadiahi tatapan tajam oleh Sunghee.

"Berhenti merayuku dan duduk di tempatmu, kamu hutang penjelasan padaku Suzy" ucap Sunghee yang dibalas decakan oleh Suzy yang masih terduduk itu.

🍼🍼🍼🍼

"Jadi kamu bekerja di Kimsea comp Suzy? Kenapa tidak mengajakku? Dengar-dengar disana gajinya besar, karyawannya tampan-tampan terus-terus____ " setelah drama pertengkaran tadi usai, akhirnya Suzy menceritakan pada Sunghee jika dia bekerja di Kimsea, tapi sepertinya sosok teman yang sudah Suzy anggap sebagai keluarga itu salah faham dengan ucapan Suzy dan sebelum kesalah fahaman itu berlarut Suzypun memutus ucapan Seunghee.

"Aku tidak bekerja di perusahaannya" putus Suzy pada akhirnya, namun ucapan itu malah membuat Seunghee seketika menjadi linglung, wajahnya yang penuh semangat tadi seketika berubah menjadi bingung.

"Lalu?" Berusaha santai, Suzy menyendok cheese cake yang ada di d4aepannya, memasukkannya kedalam mulut kecilnya sehingga menimbulkan rasa meleleh yang menyerangnya, rasa ini yang ia butuhkan saat ini agar ia bisa tenang.

"Jadi direktur Kimsea memiliki seorang anak___"

"Ah iya aku dengar kabar itu, katanya istrinya meninggal saat melahirkan anak mereka___lalu apa hubungannya?" Suzy membuang nafasnya panjang, dia sudah memutuskan akan mengatakan yang sebenarnya seperti apapun respon Sunghee nantinya dia harus menerimanya, bagaimanapun kini dia sudah tidak bisa mundur lagi, ikatannya pada Baby Hyun____ tidak bisa dia acuhkan.

Breastfeeding (Dad And Son) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang