Bab 18. Fact

14.8K 853 58
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*

                 Hari yang sudah terbilang siang ini, tak menyurutkan semangat seseorang yang tengah memangku bayi 14 bulan di pahanya, ia duduk di kursi penumpang yang tengah di kendarai oleh ajudan bosnya. Pria berwajah datar dan dingin.

                 Karena bulan sudah memasuki musim semi, keadaan sekeliling nampak sangat asri dan indah dengan pepohonan yang ditumbuhi dengan daun hijau serta bermacam warna bunga yang memanjakan mata.

                "Waah, lihat sayang bunganya, cantik kan?" Ujar wanita itu membuat sang Bayi ikut menoleh memandangi pemandangan yang wanita itu sebutkan.

                 "Tik_" Suzy tersenyum melihat bayi yang hanya bisa mengucapkan kata paling belakang dari kata yang ingin ia ucapkan. Bayi yang walau sudah beranjak besar tapi masih tetap menggemaskan baginya.

                    Suzy menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi, menerawang kedepan melihat jalanan yang nampak ramai sebelum akhirnya mobil yang ia tumpangi tiba disebuah gedung perusahaan yang pernah ia datangi, Kimsea Corp.

                    Iya, dia memang tengah berada di Kimsea sekarang, bukan tanpa maksud tapi karena Tuan Besarnya memerintahkan Seo Ji hoon ajudannya untuk menjemput Suzy beserta anaknya dengan alasan merindukan anaknya, kalau dihitung memang pria itu tidak pulang selama tiga hari, Suzy tidak tau alasan tepatnya kenapa yang ia tau hanya pria itu lembur karena ada pekerjaan urgent yang perlu ia kerjakan, Suzy juga tidak ingin tau apa yang pria itu lakukan selama tiga hari tidak pulang.

                  Memasuki perusahaan, setiap karyawan yang berpapasan dengannya seketika menunduk dengan sopan membuatnya tidak enak walaupun ia sendiri tau jika mereka bukan menunduk padanya melainkan pada Bayi 14 bulan yang tengah berada dalam gendongannya.

                   Memasuki lorong yang sama, ingatan masa lalunya kembali berputar. Sekitar 13 bulan yang lalu, ia pertama kali menginjakkan kakinya ke lantai marmer perusahaan ini, melewati lorong yang sama, lukisan yang diputar, bahkan liftnya pun masih sama, tidak ada yang berubah sedikitpun. Perasaan aneh tiba-tiba muncul dalam diri Suzy ketika ia mengingat hal yang lalu.

Tok tok tok

                     Dengan Suzy diluar, Ajudan Seo masuk terlebih dahulu, tidak lama hingga ia kembali keluar untuk mempersilahkan Suzy masuk.

                    "Silahkan masuk Nona, Tuan Besar ada didalam" Suzy mengangguk sebelun akhirnya masuk. Disana, dikursi besar dengan plakat nama 'CEO KIM MYUNGSOO' duduklah seorang pria yang nampaknya sudah menantinya.

                    "Untuk apa anda menyuruh saya kesini?" Ucap Suzy sesaat setelah ia masuk, tanpa disuruh mendekat ia sudah mendekat ke pria itu.

                    "Karena aku rindu Baby Hyun, kamu kira aku rindu padamu?" Suzy mendesis lalu memberikan Baby Hyun pada Myungsoo yang akhirnya Myungsoo terima. Ia menciumi pipi gembul anaknya itu dengan gemas, mengusap hidungnya dengan hidung anaknya sebelum akhirnya menurunkannya.

                   "Hyunsoo main disana sebentar ya, Papa mau bicara sama Mama" seolah mengerti Bayi itu berjalan menuju lemari dengan tumpukan buku disisi ruangan.

                   "Kenapa? Katan____ahhhh" belum selesai Suzy menyelesaikan ucapannya, tubuhnya sudah lebih dulu ditarik oleh Myungsoo hingga terjatuh dalam pelukan pria itu. Belum selesai dengan keterkejutannya, wanita ini kembali dibuat terkejut dengan rasa menggelitik di lehernya.

                   "Emmm" pria itu menenggelamkan kepalanya disana. "Aku merindukan Mama" Suzy hanya terdiam tanpa berniat menolak, ia tak membalas pelukan itu juga tidak menolaknya namun ia menikmati rasa hangat dan juga nyaman yang ia dapatkan dari pelukan yang pria itu berikan.

Breastfeeding (Dad And Son) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang