Hai! Selamat datang ♡🧸
Kalian udah baca blurbnya, kan? Gimana? Masih semangat? Masih mau lanjut buat baca?
Kalau masih, tolong berkontribusi dalam cerita ini, ya. Temani aku dalam perjalanan cerita ini selagi on going maupun jika nanti sudah selesai.
Siap berlayar kapalnya?
BRAK!
"Lo gimana sih, Cak? Si borokok Ethan berhasil bikin Orion bonyok lo diem aja. Terus masalah sebelumnya, spion motor gue di curi sama si sethan lo diem aja."
Terlihat di atas kursi kelasnya. Deretan bangku paling belakang, yang di isi oleh Cakka, Gerald, Orion dan Nial. Atau lebih di kenal geng Rebels-pemberontak.
Bel istirahat sudah berdenting sejak 5 menit yang lalu, tapi mereka masih betah berada dikelasnya.
By the way yang ngomong tadi Nial, cowok yang lebih mengedepankan emosinya.
"Santai, Nial. Lo kenapa jadi nyalahin Cakka?" Gerald bertanya pada Nial.
"Kok lo belain dia sih, Ger? Ketua apaan liat anggotanya bonyok begitu dia diem aja," ucap Nial dengan kekehan dan mengarah pada Cakka yang sedari tadi diam sambil memutar-mutar pulpen.
"Jaga omongan lo, Nial. Cakka nggak mungkin diem aja." jelas Gerald, sang wakil ketua.
"Woi udah napa! Malah pada asik debat. Lo pikir ini debat olim?" Orion meringis saat pipinya terasa sakit jika berbicara, sedikitpun. Kata Orion, rasanya seperti sedang sariawan.
DUK!
Cakka, cowok khas berkalung rantai itu menendang bangku sampingnya, tanpa menatap sahabatnya, Cakka berjalan keluar kelas dengan kedua tangan dimasukan ke dalam saku celana.
Gerald dan Nial beradu tatap. Maksudnya Nial itu, balas bogeman ke Ethan nanti sepulang sekolah. Jangan-jangan, Cakka sekarang sedang mencari keberadaan Ethan? Wah kacau, Cakka kalau sudah marah seram. Melebihi hulk.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKKA
Teen FictionGENGSI IN PRIVACY, TOXIC IN PUBLIC! Rebels, geng yang berada dalam naungan Cakka. Dengan lambang tengkorak dan juga sayap. Dimata anak-anak SMA Tangkas dia adalah cowok kasar dan arogan karena hal yang tidak dia suka. Sikap kasarnya yang tak pandang...