Aku Tidak Goblok!

14 0 0
                                    

Murid-murid SMAN 13 Depok berkumpul di depan mading sekolah. Wabilkhusus para siswa kelas 12. Sudah hampir satu minggu mereka menunggu hasil ujian semester yang kabarnya akan diperlihatkan di mading dan benar kenyataanya. Para murid kelas 10 dan 11 melangkah mundur saat melihat gerombolan Alpha dan teman-temannya, gerombolan kelas 12 yang ditakuti satu sekolah, mendekati mading.

"Minggir!"seru Alpha sembari menepuk satu persatu kepala yang menghalangi jalannya. Dan kini ia berdiri di depan mading. Matanya sibuk mencari nama Alpha Brangsatio bersamaan dengan jarinya yang menempel di kaca mading. Sudut mulutnya naik saat ia menemukan namanya tertera masuk ke lima besar.

"Anjing! Bisa juga lo masuk lima besar," ucap Rico, teman tongkrongan Alpha. Ia tidak percaya apa yang dilihatnya. Perkataan Alpha tadi malam, saat mereka sedang nongkrong di salah satu cafe di daerah Margo City, ternyata benar. Alpha mengatakan padanya bahwa semua hal mudah untuknya, termasuk mendapatkan nilai tinggi.

"Bukan Alpha namanya kalo nggak bisa cari cara," jawab Alpha membusungkan dada.

Meskipun selalu membuat onar, beberapa dari murid kelas 12 pun tahu bahwa kecerdasan Alpha tidak bisa diragukan. Itu terbukti dengan terpilihnya dia sebagai anggota olimpiade Sains tahun lalu bersama Afina, murid terpintar di SMAN 13 Depok yang juga satu kelas dengan Alpha.

Berumur panjang, yang sedang dibicarakan datang juga. Afina datang sendiri seraya memeluk dua buku pelajaran dan satu novel berjudul All The Bright Places karya Jennifer Niven. Dengan aroma parfum melatinya, harum badan Afina meyeruak tatkala ia melewati kerumunan itu. Saat melihat namanya berada di urutan pertama ia tersenyum bangga lalu kembali pergi. Tapi, langkahnya terhenti tatkala Alpha memegang pergelangan tangannya yang putih. Alpha dapat merasakan kelembutan saat kulitnya menyentuh kulit Afina.

"Gimana?" tanya Alpha.

"Gimana apanya?" balas Afina.

"Gue udah memenuhi kriteria belum?"

"Kriteria? Buat?"

"Jadi pacar lo."

Gemuruh murid tertawa dan tersenyum mengelilingi mereka. Seakan mereka adalah dua peran tokoh dalam drama romantis. Afina membalikkan badannya. Kini mereka berhadapan dengan mata saling memandang. Alpha tersenyum manja, lalu berbisik, "Kalo malu, lo bisa jawab itu pulang sekolah."

Mata Afina memicing tajam lalu berkata, "Gue nggak sudi jadi pacar tukang sogok." Ucapan Afina barusan sontak membuat para murid kaget dan kebingungan. Mereka mulai mencocoklogikan ucapan Afina dengan nilai Alpha. Merasa harga dirinya jatuh, Alpha mencengkram pergelangan Afina dengan keras lalu menyondongkan badannya ke depan seraya berbisik, "Suatu saat nanti, lo harus jadi pacar gue. Kalo lo nolak, gue bisa ngabisin---"

Bruk!

Seseorang menabrak bahu Alpha dengan keras sehingga cengkraman Alpha terlepas dari pergelangan Afina. Tanpa basa-basi, Rico menarik kerah seragama orang itu dan berteriak, "Eh, Goblok! Lo tuh jalan pakai mata atau dengkul, sih?!"

Siswa yang dipanggil 'goblok' itu manggut-manggut meminta maaf. "Sorry, gue kira nggak ada manusia barusan," jawabnya. Alpha yang baru merapihkan seragamnya mendekati Goblok. Rico melepaskan tangannya dari kerah Goblok karena ini akan menjadi urusan Alpha dan Goblok. Dan benar. Kini Alpha yang menarik kerah Goblok dan langsung mendaratkan tamparan keras di pipi kirinya. Bunyi tamparan itu sangat keras hingga membuat murid-murid yang menyaksikan itu meringis sendiri.

Bercak merah seketika membekas di pipi Goblok. "Lo nggak lihat gue lagi ngobrol sama pacar gue?!" bentak Alpha sambil menunjuk ke arah Afina. Goblok memalingkan wajahnya ke Afina. Alpha kembali mendaratkan tamparan kencang di tempat yang sama hingga darah mulai terlihat di sudut bibir Goblok. "Lagian lo mau ngapain ke sini? Lihat mading?" tanya Alpha. "Eh!" Alpha menjentulkan kepala Goblok dengan jaru telunjuknya, "ngapain lo ngelihat mading kalo lo udah tahu bakal dapat nilai jelek? Hah? Takdir lo itu jadi orang goblok! Dan sekali goblok, apa teman-teman?"

Penulis ToiletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang