1

1K 100 20
                                    

Sehari setelah acara pernikahan ayah Aksa, kini mereka tinggal bersama dengan ibu dan sodara tirinya

Seminggu lalu ayah Aksa membeli rumah dan ini menjadi tempat baru bagi Aksa, tapi tidak bagi sodara tiri nya karena mereka tinggal di daerah sini

Rumahnya sangat besar karena ayah Aksa merupakan CEO di perusahaan besar

Aksa sekarang berada di kelas 11 begitupun dengan sodara tirinya

Dan pagi ini adalah hari pertama Aksa masuk ke sekolah barunya jadi dia harus bangun pagi dan bersiap pergi ke sekolah

Aksa menuruni tangga sudah tak ada siapa siapa di rumah ini karena ayahnya sudah berangkat beserta sodara tirinya sedangkan ibu tirinya ikut ke kantor karena ada acara di kantor sang ayah

Tega sekali bukan mereka meninggalkan Aksa sendiri, untung saja dia sudah tau daerah sini jadi dia gak akan tersesat pergi ke sekolah

Di ruang makan hanya ada Aksa dan satu asisten rumah tangganya yang setia menemani keluarganya dari semenjak Aksa kecil, jadi dia mengetahui apa yang terjadi pada Aksa dan ayahnya, dia juga sangat perhatian sama Aksa

"Ini den susunya" ucap si bibi, Aksa tersenyum kecil

"Makasih bi"

"Makan yang banyak ya, ini kan hari pertama sekolah jadi harus banyak energi" ucap si bibi sambil mengelus Surai halus milik Aksa, Aksa tersenyum hangat pada sang bibi, hanya pada bibinya lah dia bersikap seramah ini, bahkan sama ayahnya pun dia jarang tersenyum

Selesai makan, Aksa berpamitan pada si bibi

"Aksa berangkat dulu ya bi"

Hanya orang terdekatnya lah yang memanggil dia Aksa sedangkan orang lain atau orang baru suka memanggilnya Yesa, bahkan papanya juga memanggil dirinya dengan nama Yesa

"Hati hati" ucap si bibi sambil tersenyum, Aksa mengangguk lalu ia pergi dari hadapan sang bibi

"Sehat sehat ya sayang" gumam si bibi sendu setelah kepergian Aksa, dia sangat menyayangi Aksa, dan dia sudah menganggap Aksa sebagai anak nya sendiri, di saat ayahnya menyakiti Aksa hanya ada bibi yumi yang perduli sama anak itu

Ya, namanya bi yumi, dia saksi atas penderitaan Aksa setelah sang ibu meninggalkan nya

Aksa berjalan menuju halte bus, penampilan nya biasa saja tapi banyak para gadis yang melirik dirinya, bahkan ada juga cowok yang meliriknya karena di kota ini juga tak jarang ada penyuka sesama jenis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksa berjalan menuju halte bus, penampilan nya biasa saja tapi banyak para gadis yang melirik dirinya, bahkan ada juga cowok yang meliriknya karena di kota ini juga tak jarang ada penyuka sesama jenis

Aksa risih dengan keadaan ini karena dia sedikit tak suka keramaian

Waktu terus berjalan hingga sekarang Aksa sudah sampai di depan gerbang sekolah barunya

Aksa memasuki sekolah barunya dan pada saat dia melewati koridor, hampir seluruh pandangan tertuju padanya, gimana tidak, dia memiliki paras yang tampan tapi ada guratan cantik pada wajahnya sehingga ada juga para gadis yang iri dengan kulit pemuda ini, karena kulitnya begitu putih

Amerta | Hwanshi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang